Anda Tahu Fungsi Kulkas Darah Sebenarnya? – Tranfusi darah merupakan suatu proses pemindahan komponen darah dari orang yang melakukan donor ke resipien atau orang yang menerima donor. Tranfusi darah atau yang sering dikenal dengan donor darah sangat membantu bagi orang yang mengalami defisit darah atau kekurangan darah. Komponen darah yang ditranfusikan dapat berupa plasma darah, sel darah merah, sel darah putih atau sel darah lengkap.
Tranfusi darah memiliki banyak manfaat baik bagi resipien maupun bagi pendonor. Tranfusi darah memiliki fungsi antara lain memperlancar peredaran darah, memaksimalkan fungsi darah, meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan darah mengangkut oksigen, menormalkan dan memperbaiki volume atau kadar darah dalam tubuh, menggantikan darah yang hilang. Bagi pendonor tranfusi darah juga memberi manfaat bagi kesehatan.
Tranfusi darah termasuk tindakan medis yang memiliki resiko, maka untuk dapat memberikan manfaatnya tranfusi darah memiliki beberapa prosedur. Prosedur tersebut harus dipenuhi untuk bisa memberikan manfaat bagi resipien dan meminimalkan resiko. Prosedur yang dimaksud tersebut adalah kesesuaian golongan darah, pendonor memiliki kadar gula darah yang normal, pendonor tidak mengalami gangguan tekanan darah, pendonor bebas dari penyakit menular dan pendonor tidak menggunakan obat-obatan tertentu sebelum tranfusi.
Tranfusi darah memiliki proses yang panjang dengan peralatan khusus. Darah dari pendonor tidak langsung diberikan kepada resipien tapi masih diolah dan diproses. Darah dari pendonor baru akan siap diberikan ke resipien setelah menjalani berbagai proses yang memerlukan waktu kurang lebih lima jam. Ada proses penyaringan dan pengolahan darah sebelum darah siap diberikan ke resipien. Dalam proses tersebut termasuk menguji darah apakah darah benar-benar sehat atau darah mengandung penyakit. Meski pendonor adalah orang yang sehat namun pengujian tetap harus dilakukan. Pada saat pengambilan darah, darah akan digolongkan pada beberapa kelompok. Pengelompokan tersebut didasarkan pada golongan darah dan rhesus. Darah selanjutnya akan dipisahkan lagi berdasarkan komponennya seperti sel darah merah, trmbosit, plasma, anti hemofil serta frozen pasma. Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk memisahkan komponen darah yaitu cara manual dan menggunakan mesin otomatis. Darah dalam kantong darah selanjutnya dilabeli dengan barcode khusus. Sampel darah juga dimasukkan dalam karantina. Proses karantina dilakukan untuk melakukan uji saring dan memeriksa adanya penyakit dalam darah. Darah selanjutnya disimpan dalam kulkas darah atau di ruangan khusus dengan suhu yang telah diatur.
Kulkas atau lemari es darah merupakan suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan darah. Alat ini dikenal juga sebagai blood bank refrigerator. Kulkas ini biasa digunakan oleh Palang Merah Indonesia dan juga Rumah Sakit. Kulkas ini digunakan sebagai penyimpan darah sebelum darah disalurkan ke pasien. Penyimpanan dilakukan untuk menjaga temperatur darah sehingga darah akan tetap aman saat diberikan kepada pasien tanpa adanya perubahan atau kerusakan. Kerusakan darah atau kesalahan dalam pemberian darah bisa berakibat fatal pada pasien bahkan bisa beresiko kematian. Lemari es diatur untuk menjaga darah. Suhu dalam kulkas atau lemari es juga diatur. Suhu yang tepat untuk menyimpan darah berada pada suhu antara 2 hingga 6 derajat celcius. Suhu tersebut harus tetap konstan untuk menjaga darah dari kerusakan. Suhu yang tidak sesuai bisa menyebabkan darah menggumpal atau rusak dan akibatnya tidak bisa diberikan pada pasien.
Kulkas darah bukan saja bisa menjadi tempat penyimpanan darah yang akan digunakan pasien namun juga tempat penyimpanan darah sakit dan juga darah yang akan dimusnahkan. Darah yang tidak bisa digunakan juga disimpan dalam kulkas darah untuk selanjutnya dimusnahkan dengan alat khusus. Darah yang disimpan memiliki masa tertentu dan tidak bisa disimpan terlalu lama. Kantong darah bervolume 450 ml memiliki masa kadaluarsa sel darah merah 42 hari sedangkan kantong darah bervolume 350 ml masa kadaluarsa yang dimiliki lebih pendek lagi. Kantong dengan volume 350 ml tidak bisa digunakan jika lebih dari 14 hari.
Saat ini kulkas darah telah banyak diproduksi oleh produsen peralatan medis. Setiap prduk kulkas darah memiliki spesifikasi yang berbeda dengan kelebihan dan kelemahan masing-masing.