Bayi adalah makhluk mungil yang tak pernah kehabisan akal untuk selalu menghibur orang di sekitarnya. Tingkah lakunya yang menggemaskan serta kepolosannya akan selalu berhasil menghilangkan kepenatan kita setelah lelah menghabiskan waktu beraktivitas sehari-hari. Nah, bagi Anda yang baru saja memiliki seorang bayi, tentunya hal ini akan sangat membahagiakan bukan? Rasa bahagia seorang ibu yang baru saja memiliki bayi tentu akan bertambah jika si kecil aktif dan tahapan pertumbuhannya sesuai dengan pertambahan usianya. Ya, bayi yang normal akan semakin memiliki ‘kebisaan’ ketika usianya semakin bertambah. Karenanya sebagai orang tua Anda harus selalu memperhatikan setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda.
Pertumbuhan dan perkembangan setiap bayi memang berbeda-beda. Hal ini bisa bergantung dari banyak faktor, seperti pola asuh orang tua, perawatan terhadap bayi, pemberian asupan nutrisi kepada bayi, faktor lingkungan sekitar, dan lain sebagainya. Tak hanya perkembangan fisik yang harus diperhatikan oleh orang tua, perkembangan mentalnya pun tak kalah penting untuk diperhatikan. Usia 0 hingga mencapai 1 tahun adalah saat-saat menakjubkan bagi perkembangan bayi, karena pertambahan kemampuannya pasti akan menjadi memori yang tak akan terlupakan. Walaupun kecepatan pertumbuhan dan perkembangan setiap bayi akan berbeda, tetapi umumnya pada tahun pertama kehidupannya seorang bayi akan mengalami tahapan perkembangan sebagai berikut:
1. Usia 0-3 Bulan
Di hari-hari pertama setelah kelahiran, seorang bayi memang belum dapat membuka matanya dengan sempurna. Anda perlu tahu bahwa ada beberapa refleks yang ada pada bayi baru lahir. Refleks tersebut adalah:
- Refleks rooting, jika sudut mulut bayi ataupun pipinya disentuh maka ia akan menoleh ke arah sentuhan tersebut. Refleks ini berguna agar ia dapat menemukan puting payudara sang ibu, sehingga dapat memperlancar proses menyusui.
- Refleks hisap, yaitu jika bayi berhasil menemukan benda yang menyentuh mulutnya maka ia akan mulai menghisap benda tersebut. Refleks ini pun berguna untuk proses menyusui.
- Refleks moro. Refleks ini akan membuat bayi mengangkat kedua lengannya ketika ia terkejut.
- Refleks genggam. Pernah menaruh jari pada telapak tangan bayi? Apa yang terjadi setelah itu? Ya, bayi akan langsung menggenggamnya. Inilah yang dimaksud dengan refleks genggam.
- Refleks babinski. Refleks ini akan membuat sang bayi menarik kaki jika telapak kakinya disentuh.
Pada 3 bulan pertama kehidupannya, bayi memang sangat menghabiskan waktunya dengan tertidur lelap. Kondisi yang sangat lazim jika bayi pada usia ini akan tertidur ketika siang hari dan terbangun justru pada malam hari ataupun tengah malam karena merasa lapar sehingga ingin menyusu. Komunikasi yang dapat bayi lakukan pada usia yang masih dini ini hanyalah menangis, baik itu saat ia lapar, haus, kepanasan, mengantuk, atau hal lainnya. Oleh karenanya Anda harus pintar-pintar mengartikan tangisan bayi Anda.
Saat usianya menginjak 2 atau 3 bulan, bayi akan mulai dapat tersenyum ketika menanggapi Anda ataupun orang lain yang mencoba berinteraksi dengannya. Suara ataupun wajah Anda seringkali dapat memicu bayi untuk tertawa. Matanya pun sudah mulai dapat terbuka lebar dan mulai dapat melihat pada jarak sekitar 20 cm. Selain itu ia juga sudah dapat menggerakkan kepalanya ke kiri atau ke kanan. Rasa kaget atau terkejut saat mendengar suara yang keras pun sudah dapat ia rasakan. Semakin menginjak usia 3 bulan, ia sudah mulai pintar menanggapi ocehan ataupun senyuman orang yang mengajaknya bicara.
2. Usia 3-4 Bulan
Pada usia ini bayi sudah mampu melihat hingga ke seberang ruangan dengan penglihatan yang cukup jelas. Biasanya ia pun sudah lebih mudah ditenangkan ketika rewel dengan cukup membuatnya tertarik dengan hal-hal di sekelilingnya. Di usia ini suara tawa bayi pun sudah semakin kencang dan ia akan mulai mudah untuk tertawa jika ada orang yang menggodanya.
Untuk perubahan pada fisiknya, beberapa bayi yang menginjak usia 4 bulan sudah mulai bisa mengubah posisi tubuhnya dari posisi terlentang ke telungkup atau sebaliknya. Ia pun sudah mulai bisa mengangkat kepala setinggi 90 derajat. Sedikit demi sedikit bayi yang menginjak rentang usia ini juga sudah dapat menggenggam benda yang ada di jemarinya.
3. Usia 4-6 Bulan
Menginjak usia 4 hingga 6 bulan, kebanyakan bayi sudah mulai dapat tidur sepanjang malam. Pada rentang usia ini pula bayi sudah mulai bisa duduk dengan berbagai bantuan, seperti duduk dengan bertumpu pada tangannya, dengan bersandar pada bantal, ataupun bersandar pada benda lainnya. Di usia ini pun bayi sudah mulai menggunakan tangan dan kakinya untuk berbagai gerakan seperti menendang-nendang, memukul-mukul, memegang tangannya sendiri, atau bahkan memainkan sesuatu.
Disamping itu, bayi pada usia ini sudah mulai bisa mempertahankan posisi kepalanya agar tetap tegak dan stabil. Matanya sudah bisa tertuju pada benda-benda dan sudah mulai mampu meraih benda yang masih dalam jangkauannya. Ia pun sudah mulai dapat memperlihatkan kegembiraannya dengan suara tawa yang renyah.
4. Usia 6-9 Bulan
Pada rentang usia ini bayi sudah semakin dewasa. Beberapa bayi akan mulai bisa berjalan dengan cara merangkak menggunakan kedua tangan dan kakinya, ataupun merayap. Dengan kondisi yang demikian, Anda akan mulai kerepotan mengejar bayi yang sudah pintar merangkak dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga pengawasan terhadap sang bayi pun harus lebih ketat.
Walaupun demikian, tidak semua bayi akan mulai berjalan dengan merangkak ataupun merayap pada usia ini. Beberapa bayi akan ‘ketinggalan’ waktunya untuk berjalan, tetapi sebagai gantinya gigi mereka akan tumbuh terlebih dahulu. Selain itu pada usia ini pun bayi sudah mulai memasukkan benda apapun ke dalam mulutnya sehingga Anda harus tetap memperhatikannya agar tidak memasukkan benda-benda yang berbahaya. Karena usianya semakin dewasa, maka bayi pun akan semakin mengenal orang, sehingga terkadang ia akan enggan untuk digendong oleh orang yang belum ia kenali. Di usia ini ia juga sudah bisa berekspresi lucu. Pastinya akan semakin menggemaskan bukan?
5. Usia 9-12 Bulan
Pada rentang usia ini bayi akan mulai dapat mengontrol tangan dan jari-jarinya dengan lebih baik dibanding usia sebelumnya, sehingga ia akan semakin bisa untuk mengambil benda-benda kecil. Di usia ini pula bayi sudah mulai mengenal rasa dan tekstur, sehingga ia akan mulai memilih-milih makanan yang ia sukai. Oleh karena itu tak semua makanan yang diberikan oleh orang tuanya akan cocok di lidahnya. Orang tua harus pintar-pintar membujuk si kecil agar ia tetap mengkonsumsi asupan yang bernutrisi, sekalipun hal ini akan mulai sulit untuk dilakukan.
Selain itu karena usianya semakin bertambah, maka ia pun sudah mulai bisa berdiri walaupun tanpa bantuan. Ia juga sudah belajar untuk berjalan dengan mengambil langkah-langkah kecil sembari berpegangan pada sesuatu. Walaupun demikian, ada beberapa bayi yang belum bisa berjalan pada rentang usia ini ataupun pada usianya yang menginjak satu tahun. Kondisi ini masih terbilang wajar, karena normalnya pun bayi akan belajar berjalan pada rentang usia 9 hingga 17 bulan. Disamping itu, karena usianya semakin besar, maka sebagian besar bayi pun sudah mulai bisa mengatakan setidaknya satu kata dan ia aktif mencoba untuk meniru orang lain.
Itulah berbagai tahapan perkembangan bayi pada tahun pertama kehidupannya. Tahapan perkembangan ini bukanlah suatu patokan yang seharusnya dialami oleh setiap bayi, banyak pula bayi yang perkembangannya tidak berdasarkan runtutan tersebut. Asalkan asupan nutrisi bayi terjaga, maka perkembangannya pun akan berjalan normal.
Ingin mendapatkan berita kesehatan menarik lainnya? Jangan lupa kunjungi website Medicalogy. Ada pula berbagai promo alat kesehatan yang tak kalah menarik, termasuk berbagai peralatan kesehatan dan perlengkapan bayi. Yuk, kunjungi website Medicalogy sekarang juga! (pf)