Belajar Anatomi dengan Alat Kerangka Manusia

Masih ingat secuplik adegan Scooby Doo di atas? Selain mengingatkan tentang masa kecil, cuplikan di atas juga mengingatkan betapa menakutkannya kerangka manusia dulu. Kerangka manusia sangat populer dalam pop kultur hingga dunia medis dan ternyata seiring berkembangnya zaman, banyak sekali alat kerangka manusia yang beredar dengan berbagai penampakan – bukan sekedar tulang belulang seperti gambar di atas. Kali ini, Medicalogy akan membahas A-Z mengenai alat kerangka manusia mengenai sejarahnya dan juga keadaan alat kerangka manusia sekarang. Mari disimak!

Anatomi dan Sejarah Kerangka Manusia

Manusia adalah makhluk kompleks yang terdiri atas banyak jaringan yang membentuk suatu organ dan kumpulan organ membentuk suatu sistem – sistem pernapasan, misalnya, tersusun atas organ paru-paru yang tersusun dari berbagai jenis jaringan. Semua sistem memiliki fungsinya masing-masing dan tentunya memiliki kerumitan masing-masing dalam susunan anatominya.

Kerumitan dalam susunan anatomi ini tentunya menjadi tantangan sendiri bagi manusia, khusunya bagi yang berkecimpung di dalam dunia medis dan kesehatan untuk sepenuhnya memahami susunan tubuh manusia dan bagaimana interaksi antarorgan terjadi. Tantangan ini membuat manusia terus menerus mengembangkan kemampuan untuk mempelajari anatomi.

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur badan, baik manusia, hewan, maupun makhluk hidup. Zaman dahulu, anatomi dipelajari dengan melakukan diseksi terlebih dahulu. Diseksi adalah kegiatan pembedahan mayat yang sudah terlebih dulu diawetkan untuk mempelajari organ-organ yang ada di dalamnya. Mayat yang diperuntukan untuk dibedah dinamakan kadaver.

Pembelajaran mengenai anatomi manusia, harus diakui, sangat tergantung pada pembedahan mayat pada zaman dulu. Bahkan, Leonardo da Vinci yang sangat terkenal dengan lukisan Monalisa-nya ternyata merupakan seseorang yang memiliki keingintahuan yang besar mengenai dunia medis dan menggambar banyak gambar anatomi setelah melakukan diseksi secara langsung. Tidak banyak yang tahu bahwa selain melukis, ternyata Leonardo da Vinci turut memajukan dunia medis melalui prosedur diseksi anatomi yang dilakukannya. Di antara karya ilustrasi anatomi Da Vinci, terdapat ilustrasi alat reproduksi internal dan eksternal wanita, gambar otot-otot lengan, dan juga gambar janin di dalam rahim. Tentu saja, salah satu karya Da Vinci yang paling terkenal adalah Vitruvian Man. Ternyata Vitruvian Man memiliki makna bahwa proporsi tubuh manusia yang diterlentangkan akan muat secara ideal ke dalam sebuah lingkaran atau persegi – yang berarti proporsi tubuh kita diciptakan dengan sangat ideal.

Fakta: Leonardo Da Vinci telah membedah lebih dari 10 kadaver untuk mengilustrasikan anatomi manusia sejak tahun 1508.

Walaupun terasa ganjil, menyeramkan, dan seolah tidak berperikemanusiaan, tapi harus diakui bahwa prosedur diseksi sangat lekat dengan rambu-rambu etik – mulai dari pemilihan kadaver hingga prosedur melakukan. Semua prosedur dilakukan dengan penuh rasa hormat terhadap kadaver yang dibedah karena dari merekalah para anatomis, dokter, dan ilmuwan mendapatkan ilmu dan selayaknya seorang pemberi ilmu, jenazah harus diperlakukan secara hormat. Maka dari itu, timbulah istilah dari bahasa latin “Mortui Vivos Docent” yang artinya “The Dead Teach The Living” sebagai tanda penghormatan terhadap yang telah meninggal, karena mereka membawa ilmu pengetahuan bagi manusia yang masih hidup.

Perkembangan Pembelajaran Anatomi

Jika ditilik kembali, memang pembelajaran anatomi melalui diseksi sangat melelahkan – untuk mempelajari anatomi secara lengkap, diseksi harus dilakukan mulai dari kulit, otot, hingga akhirnya baru bisa mencapai tulang. Jarang ada yang melakukan diseksi hingga tulang karena otot manusia luar biasa banyak dan biasanya jaringan otot cenderung dipreservasi (tidak dipindahkan) sehingga tulang tidak dapat terlihat. Untuk anatomi saluran cerna pun, perut harus terlebih dulu disingkirkan lemak-lemaknya dan dilakukan pemindahan isi perut agar usus dapat terlihat jelas. Hal tersebut tentunya memakan waktu dan tenaga.

Melihat kekurangan ini, timbulah revolusi dalam pembelajaran anatomi dengan penggunaan alat kerangka manusia. Awalnya, alat kerangka manusia hanya meliputi sistem rangka dan tulang belulang saja, namun karena manusia telah memiliki kemampuan untuk sintesis bahan yang lebih baik, maka alat kerangka manusia banyak variannya; seperti alat kerangka manusai khusus saluran pencernaan dan lainnya. Selain itu, alat kerangka manusia dapat disesuaikan pengaplikasiannya, mulai dari alat kerangka manusia untuk demonstrasi prosedur kelahiran hingga untuk demonstrasi hygiene!

Alat Kerangka Manusia #1: Sam Skeleton!

Kerangka manusia memiliki fungsi yang sangat penting; selain memberikan bentuk tubuh bagi manusia, kerangka juga berfungsi melindungi organ dalam yang relatif lebih lunak. Kerangka manusia terdiri atas 206 tulang yang saling berhubungan dengan bantuan sendi. Tulang-tulang itu akan membentuk kesatuan tulang, yaitu rangka, yang nanti akan terbagi menjadi rangka kepala, rangka badan, dan rangka anggota gerak.

Sam Skeleton adalah salah satu contoh terobosan baru dalam alat peraga kerangka manusia. Jumlah tulang yang ada pada Sam Skeleton tidak tanggung-tanggung – yaitu 200 tulang, hampir mendekati jumlah tulang manusia yang aslinya terdapat 206! Dan walaupun tulang belulang, Sam telah diberi warna yang menunjukan pembuluh darah dan insersi otot. Ditambah lagi, anggota gerak Sam bisa diposisikan dalam keadaan fleksi dan ekstensi, seperti layaknya pergerakan manusia.

Sam terbuat dari material sintetis yang kuat dan dapat digantung dengan gantungan yang terbuat dari metal (sudah tersedia, bersama dengan penutup transparan untuk melindungi dari debu) ataupun bisa dilepas dari gantungan untuk diposisikan. Lebih fantastis lagi, Sam dilengkapi dengan garansi 3 tahun walaupun Sam sudah terbuat dari material yang bagus dan kuat!

[Klik di sini untuk melihat Sam]

Alat Kerangka Manusia #2: Manekin PRO

Manekin PRO adalah manekin advanced yang menawarkan pengetahuan anatomi karena dilengkapi dengan organ-organ tubuh di dalamnya seperti jantung, saluran kemih, saluran cerna, dan saluran pernapasan, dan juga dapat diaplikasikan untuk simulasi penangan kondisi-kondisi medis, seperti simulasi peragaan kebersihan (hygiene), prosedur bilas lambung, kateterisasi, prosedur penanganan luka, hingga prosedur pengambilan darah! Manekin ini dilengkapi dengan 6 titik injeksi dimana pengambilan darah sering dilakukan dan titik-titik tersebut dilengkapi oleh bantalan ekstra untuk membuat simulasi terasa se-asli mungkin! Manekin ini sangat cocok bagi orang medis, khususnya perawat yang membutuhkan latihan untuk penanganan dan perawatan pasien.

[Klik di sini untuk melihat Manekin PRO]

Alat Kerangka Manusia #3: Kerangka Anatomi Deluxe Dual Sex Torso 3B Scientific

3B Scientific membuat inovasi pembelajaran anatomi dengan membuat kerangka khusus torso (tubuh) yang meliputi jaringan kulit, otot, hingga organ-organ dalam dengan detail dan kerangka ini memiliki 2 model berbeda: 1 model memiliki 24 bagian dan 1 model lagi memiliki 28 bagian. Bagian dinding dada, kepala, tulang belakang, paru-paru, jantung, liver dan kantung empedu, usus semuanya bisa dilepas dari kerangka dan juga bisa ‘dibelah’ hingga dapat melihat bagian dalamnya. Tersedia juga bagian alat kelamin laki-laki dan perempuan yang dapat dicopot-pasang, dan khusus untuk alat kelamin wanita terdapat juga janin di dalamnya. Komplit sekali!

[Klik di sini untuk melihat Deluxe Dual Sex Torso]

Alat Kerangka Manusia #4: Kerangka manusia hamil dan melahirkan

3B Scientific kembali membuat terobosan dalam pembelajaran anatomi yang kali ini dipadupadankan dengan ilmu kebidanan: model kerangka janin manusia dalam rahim dan juga model kerangka lahirnya janin melalui kanal lahir.

Yang pertama adalah alat peraga keadaan janin dalam rahim yang terdiri dari 8 set: embrio usia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, dan janin 4-7 bulan dengan berbagai posisi (lintang, bokong, dan, juga posisi normal), bahkan preparat janin kembar! Dengan alat peraga ini kita bisa mengetahui ukuran bayi dan rahim dalam usia kehamilan tertentu serta mengetahui penampang dan isi rahim selain janin, seperti lapisan korion, amnion, plasenta, dan serviks.

[Klik di sini untuk melihat 3B Scientific Pregnancy Series]

Selanjutnya 3B Scientific mengeluarkan alat peraga kelahiran yang terdiri atas kepala bayi dan kerangka panggul perempuan lengkap dengan tulang symphysis, tulang pinggul, tulang sakrum, dan tulang coccyx yang bisa dilepas-pasang. Manekin ini sangat bagus untuk memperagakan bagaimana progresi penurunan kepala bayi saat kelahiran karena pada saat kelahiran, kepala bayi akan melakukan banyak pergerakan di sekitar panggul untuk menuruni jalan lahir dan hal tersebut perlu diketahui oleh dokter, perawat, dan khususnya bidan.

[Klik di sini untuk melihat 3B Childbirth Demonstration Pelvis]

Nah, tentunya anda sudah mengetahui banyak hal tentang sejarah pengetahuan anatomi dan alat kerangka manusia, termasuk evolusinya untuk menunjang pembelajaran anatomi. Medicalogy turut mendukung pembelajaran anatomi yang lebih baik dengan menjual produk alat kerangka manusia yang berkualitas untuk menunjang pembelajaran anatomi dasar dan juga anatomi aplikatif. Semua alat yang telah anda saksikan di atas adalah alat-alat dengan kualitas terbaik, original, dilengkapi dengan garansi, dan kabar baiknya – sedang dalam harga promo! Jika anda ingin memesan alat kerangka manusia untuk instansi, khususnya instansi pendidikan, anda bisa mengajukan harga yang lebih bersahabat pada Medicalogy.

Sudah saatnya kita membawa pembelajaran anatomi ke level baru. Mari belajar anatomi bersama Medicalogy! (Ad)