Sebagai salah satu teknik penanganan medis, rontgen merupakan salah satu teknik yang diandalkan untuk melihat kondisi dari bagian dalam tubuh yang pastinya tidak terlihat secara kasat mata. Rontgen merupakan salah satu bentuk sinar X (X-Ray) yang lembut yang digunakan untuk memberikan serta menampilkan citra atau image dari bagian dalam tubuh. Sinar X adalah jenis radiasi yang digunakan dalam pencitraan dan terapi yang menggunakan energi panjang gelombang pendek sinar mampu menembus zat yang paling kecuali logam berat. Teknik rontgen ini sudah cukup terkenal di masyarakat. Banyak sekali manfaat dari rontgen, namun demikian mayoritas masyarakat masih sering mempertanyakan bahaya rontgen bagi kesehatan.
Memang tidak dapat disangkal bahwa rontgen memiliki dampak bagi kesehatan, hal ini terjadi bila penggunaan sinar X yang terlalu sering. Beberapa dampaknya bagi kesehatan yaitu :
- Rontgen dapat Menyebabkan Infeksi dan Iritasi Pada Kulit
Efek penyinaran dapat berakibat pada iritasi kulit. Kondisi ini dapat ditandai dengan kulit yang memerah, muncul ruam, bintik – bintik serta kulit yang terasa gatal.
- Rontgen dapat Menyebabkan Penurunan Produksi Sel Darah
Produksi sel darah juga dapat mengalami penurunan dikarenakan paparan dan radiasi dari Sinar X.
- Dapat Menyebabkan Kemandulan
Radiasi dari Sinar X yang ditembakkan ketika melakukan pemeriksaan rontgen dapat menyebabkan munculnya gangguan pada organ reproduksi. Radiasi tersebut dapat menurunkan penurunan kualitas sperma yang kemudian dapat menyebabkan kemandulan.
- Menyebabkan Gangguan Pada Paru-Paru
Rontgen juga dapat menyebabkan gangguan pada paru-paru apabila pasien terlalu sering melakukan rontgen pada bagian dada.
- Menyebabkan Gangguan Pencernaan Pada Bagian Usus Halus
Paparan radiasi Sinar X yang terlalu sering dilakukan pada bagian pencernaan akan menyebabkan gangguan pencernaan pada bagian usus halus. Gangguan pencernaan ini dapat menyebabkan sembelit, wasir, dan juga buang air besar yang terganggu dan juga tidak lancar.
Anda perlu mempertimbangkan dampak dari kondisi medis yang ada atau obat, sensitivitas untuk pewarna kontras yang dapat menghasilkan reaksi alergi, bagi wanita hamil maka dianjurkan konsultasi sebelum menyetujui prosedur, konsultasi dengan dokter sebelum melakukan tindakan penyinaran x-ray untuk menghindari cedera ataupun bahaya. Pada dasarnya rontgen yang digunakan sesuai prosedur, tidak terlalu sering dan sesuai pertimbangan medis tidak akan menimbulkan bahaya yang signifikan bagi kesehatan.(rr)
idealnya untuk ronsen berapa kali saat ronsen berikutnya?
apakah ada makanan/obat khusus setelah ronsen?
Dear, tergantung pada kondisi dan keperluan pasien/penggunannya. Tidak ada makanan khusus setelah rontgen