Dalam bidang kesehatan menggunakan tabung oksigen lebih praktis dari pada konsentrator oksigen yang berupa mesin yang biasanya dipasang pada dinding. Oksigen berperan penting untuk berbagai hal, misalnya saja untuk orang yang telah divonis mengidap gangguan pernafasan. Tentu oksigen akan sangat penting untuk menunjang kehidupannya.
Tabung Oksigen
Di rumah sakit tabung oksigen juga berperan penting yang umumnya menggunakan tabung ukuran besar yang ditempatkan disamping tempat tidur pasien. Selain itu para penyelam juga menggunakan tabung oksigen dengan ukuran lebih kecil untuk menyelam di dasar laut. Ada pula ukuran lebih kecil lagi yang bisa disimpan dalam tas dan dapat dibawa kemanapun. Untuk tabung oksigen ukuran kecil ini biasanya dinamakan tabung oksigen portable, yang praktis untuk dibawa ketika pasien terpaksa berpergian jauh dan mengalami gangguan pernafasan ketika berada di jalan. Tentu tak ada yang menginginkan hal buruk terjadi, untuk itu tabung portable akan sangat praktis dibawa kemanapun.
5 Keuntungan Menggunakan Oksigen Konsentrator
Ada kondisi yang membuat seseorang perlu menghirup oksingen dengan menggunakan benda ini adalah apabila dia mengalami Hipoksia. Hipoksia adalah kadar oksigen dalam darah rendah yang ditandai dengan kelelahan dan sesak napas setelah berjalan atau batuk. Ada gejala lain yang terlihat jika mengalami Hipoksia, bibir biru dan di pergelangan kaki muncul cairan. Kondisi lain yang memerlukan tabung oksigen adalah gagal jantung, asma, sleep apnea, penyakit paru obstruktif kronis dan fibrosis kistis. Adanya tabung oksigen tentu akan sangat membantu mengatasi atau menjadikannya pertolongan pertama dalam menghadapi kedaan darurat dirumah.
Prosedur Penyimpanan Tabung Oksigen
Dalam hal ini tabung oksigen tidak boleh main pasang saja, tenaga medis yang kompeten perlu dimintai petunjuk dan evaluasi agar tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan. Pemberian pertolongan menggunakan oksigen haruslah memperhatikan dosis dan jangka waktu yang tepat. Jika kadar oksigen dalam darah sudah normal, maka tabung oksigen bisa dilepas. Keberadaan benda ini di dalam rumah mungkin bisa menyelamatkan jiwa, namun juga ada resiko lain yang mungkin terjadi. Tabung oksigen memiliki tekanan yang tinggi dan mudah terbakar, anda harus memperhatikan tempat penyimpanannya agar tabung tersebut tidak meledak dan menyebabkan kebakaran.
Untuk menyimpan benda ini Anda harus memperhatikan beberapa hal agar tidak terjadi sesuatu yang bisa merugikan. Seperti memperhatikan tempat penyimpanan berikut:
- Apakah dekat dengan sumber api atau tidak, untuk jarak yang paling aman dari sumber api, tabung oksigen harus ditempatkan setidaknya 1,5-3 meter jauh dari api
- Hindari benda ini berdekatan dengan cairan yang mudah terbakar
- Jangan mengolesi pasien dengan lotion yang mengandung alcohol saat menggunakan tabung oksigen.
- Saat memakai tabung ini, usahakan tidak menggunakan alat listrik yang dapat memercikan api
- Jangan biarkan orang merokok dekat tabung oksigen
- Jika terjadi kebocoran pada tabung oksigen jangan biarkan tergletak begitu saja, dan jika ingin memperbaiki sebaiknya minta bantuan teknisi.
- Pada saat membersihkannya jangan menggunakan cairan yang mudah terbakar, tapi bersihkanlah dengan bahan yang aman.
Meskipun memiliki tabung oksigen sendiri dirumah tidak berarti anda tidak membutuhkan bantuan dari ahli medis lain. Sebelum menggunakan tabung oksigen, pastikan tidak terjadi kebocoran, dan tabung oksigen berfungsi dengan benar. Anda perlu menghubungi dokter atau ahli medis ketika setelah menggunakan tabung oksigen mengalami gejala yang tidak seperti biasanya terjadi seperti, bibir serta kuku berubah menjadi biru, merasa gugup lebih dari biasanya, merasakan sakit kepala, pernapasan tidak teratur, pernapasan lambat, bernapas pendek-pendek, atau susah bernapas dan merasa mengantuk atau kebingungan.
Oksigen Gratis Dihirup? Tidak untuk Penyakit ini
Jika anak kecil yang memakainya gejala yang akan terlihat adalah cuping hidung melebar saat bernapas, saat bernapas lebih cepat dari yang biasanya, saat menghela napas selalu manarik dada, kehilangan nafsu makan, bibir dan gusi atau bahkan mata berubah warna menjadi kebiruan atau abu-abu kehitaman, susah untuk tidur, mengalami sesak napas dan mendengkur saat dia bernapas, dan tubuhnya telihat lunglai serta lemas. Jika gejala-gejala tersebut terlihat maka jangan tunda lagi untuk segera menghubungi dokter agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.(dwi)