Cek Asam Urat Tak Lagi Repot Jika Menggunakan Alat Cek Asam Urat Ini!

Istilah penyakit asam urat tentunya sudah cukup dikenal oleh masyarakat awam. Penyakit asam urat atau yang dalam istilah kedokterannya disebut juga dengan gout adalah suatu penyakit yang terjadi akibat adanya peradangan yang disebabkan oleh pengkristalan natrium urat di dalam atau di sekitar sendi. Sebenarnya asam urat merupakan limbah yang terbentuk dari penguraian zat purin yang terdapat di dalam sel-sel tubuh. Sebagian besar asam urat dibuang melalui ginjal dalam bentuk urin dan sebagian lainnya dibuang melalui saluran pencernaan dalam bentuk tinja.

Kristal natrium urat dapat terbentuk jika asam urat yang dibuang dari dalam tubuh jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah asam urat yang diproduksi. Selanjutnya asam urat ini akan mengalami penumpukan dan pada akhirnya akan menjadi kristal yang dapat mengendap di dalam sendi ataupun di sekeliling jaringan sendi. Orang yang mengalami asam urat akan merasakan peradangan yang sangat sakit pada sendi-sendinya akibat dari adanya kristal-kristal tersebut yang masuk ke persendian sehingga mengganggu lapisan lunak sendi.

Semua sendi yang terdapat pada tubuh bisa terkena asam urat. Namun demikian, sendi yang paling rentan terkena asam urat adalah sendi pada jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki terutama jempol kaki. Rasa sakit akibat asam urat ini bisa terasa sangat hebat bahkan hingga penderitanya sulit berjalan.

Apa Saja Yang Dapat Menyebabkan Seseorang Terserang Asam Urat?

Seperti penyakit-penyakit lainnya, asam urat yang menyerang tubuh seseorang tidaklah terjadi begitu saja. Terdapat beberapa pola hidup dan kondisi tertentu yang dapat memicu timbulnya asam urat di dalam tubuh. Bagi Anda yang merasa sering terserang asam urat, cobalah untuk mengkroscek kebiasaan dan kondisi kesehatan Anda yang mungkin dapat memicu terjadinya penyakit ini. Beberapa pola hidup dan kondisi berikut dapat mengantarkan seseorang untuk terkena asam urat:

1. Konsumsi Makanan dengan Kandungan Purin yang Tinggi

Makanan memang diperlukan oleh tubuh untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Namun berhati-hatilah karena beberapa jenis makanan tertentu justru dapat memicu timbulnya penyakit. Berkaitan dengan asam urat, ada beberapa makanan yang dapat memicu timbulnya penyakit ini, yaitu makanan yang memiliki kandungan purin tinggi. Makanan-makanan tersebut antara lain:

• Jeroan hewan seperti ginjal, hati, jantung, usus, rempela, babat, kikil, dll.
• Berbagai jenis seafood seperti kerang, lobster, udang, kepiting, ikan teri, ikan makarel, sarden, dan juga ikan tuna.
• Daging merah seperti daging sapi, kambing, ataupun kerbau.

2. Konsumsi Minuman Manis dan Alkohol

Konsumsi minuman manis baik yang mengandung gula buatan ataupun gula alami dan juga minuman beralkohol dapat meningkatkan produksi asam urat di dalam tubuh sehingga menyebabkan serangan asam urat. Selain itu minuman beralkohol juga dapat membuat tubuh kesulitan untuk membuang asam urat keluar dari tubuh.

3. Konsumsi Obat-obatan Tertentu

Selain konsumsi makanan dan minuman jenis tertentu, konsumsi obat-obatan juga dapat memicu serangan asam urat. Obat-obatan yang dimaksud adalah jenis niacin, aspirin, obat penghambat beta (beta blocker), obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor), diuretik, sislosporin, juga obat-obatan kemoterapi.

4. Kondisi Kesehatan Tertentu

Disamping pola hidup, kondisi kesehatan tertentu juga dapat menambah risiko seseorang untuk terserang asam urat. Seseorang akan berisiko tinggi terkena asam urat jika ia menderita penyakit ginjal kronis, hipertensi, obesitas, diabetes, kolesterol tinggi, psoriasis, osteoarthritis, dan sindrom metabolisme lainnya. Kondisi demikian biasanya dipandang sebagai sebuah penyakit komplikasi.

Sering Merasa Sakit Pada Sendi, Apakah Termasuk Serangan Asam Urat?

Sakit pada sendi memang dapat menjadi indikasi seseorang sedang terkena asam urat. Namun, bukan berarti semua kondisi ini dapat diartikan sebagai asam urat. Indikasi penyakit lain seperti rematik pun dapat mengarah pada sakitnya sendi. Karenanya perlu pengecekan tersendiri untuk memastikan apakah sakit pada persendian ini merupakan serangan asam urat.

Asam urat sejatinya merupakan senyawa alami yang sengaja diproduksi oleh tubuh. Jadi, selama kadar asam urat ini masih dalam rentang normal maka hal tersebut tidak akan menimbulkan masalah. Asam urat akan menjadi masalah jika kadarnya tinggi di dalam tubuh. Untuk mengecek tinggi rendahnya kadar asam urat, seseorang dapat mengeceknya ke laboratorium dengan melakukan tes darah. Namun, bagi Anda yang ingin melakukan pengecekan asam urat secara rutin hal ini tentu cukup merepotkan karena harus berulang kali ke laboratorium.

Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, kini untuk mengecek kadar asam urat melalui tes darah cukup dengan bantuan satu alat, yakni alat pengecek kadar asam urat. Tanpa perlu berkunjung ke laboratorium, alat cek asam urat ini mampu memantau kadar asam urat di dalam tubuh hanya dengan menggunakan sedikit sampel darah. Hasil pengukurannya pun dapat diperoleh hanya dalam hitungan detik saja. Alat ini tentunya sangat cocok untuk Anda yang memerlukan pemantauan kadar asam urat secara berkala karena Anda dapat melakukan pengukuran di mana saja dan kapan saja.

Alat cek asam urat ini mampu mengukur kadar asam urat dalam rentang 3 hingga 20 mg/dl. Sampel darah yang diperlukan pun hanya 0,7 mikro liter saja. Keakuratan alat ini pun sudah tak dapat diragukan lagi karena tingkat keakuratannya sudah terbukti untuk pengukuran kadar asam urat di dalam darah. Disamping itu, alat ini pun memiliki fitur memori sehingga dapat menyimpan data hasil pengukuran hingga ratusan kali. Sebagai nilai acuan untuk mengetahui apakah kadar asam urat Anda termasuk dalam rentang normal atau tidak, cobalah untuk membandingkan hasil pengukuran kadar asam urat dengan rentang nilai normal berikut ini:

• Untuk perempuan, kadar asam urat termasuk normal jika hasil pengukuran berada pada rentang 2,4 hingga 6,0 mg/dl.
• Untuk laki-laki, kadar asam urat termasuk normal jika hasil pengukuran berada pada rentang 3,4 hingga 7,0 mg/dl.
• Untuk anak-anak, kadar asam urat termasuk normal jika hasil pengukuran berada pada rentang 2,0 hingga 5,5 mg/dl.

Jika hasil pengukuran kadar asam urat Anda melebihi rentang nilai normal tersebut maka berhati-hatilah karena serangan asam urat mulai mengintai Anda. Perlu diketahui bahwa beberapa penelitian menyimpulkan asam urat lebih banyak menyerang kaum laki-laki dibandingkan perempuan. Alasannya karena pada perempuan hormon esterogen lebih banyak diproduksi dan hormon inilah yang ternyata mampu mencegah pembentukan asam urat.

Selain itu, orang yang bertubuh gemuk pun dinilai lebih berisiko terserang asam urat. Hal ini dikarenakan pada orang yang gemuk jaringan tubuhnya lebih banyak sehingga membuat proses penguraian purin menjadi asam urat lebih cepat dan dapat dengan mudah mengalami penumpukan. Apabila Anda termasuk yang bertubuh gemuk, maka banyaklah mengkonsumsi air putih sehingga risiko serangan asam urat dapat sedikit terkurangi. Tak lupa, faktor genetik pun dapat berperan penting terhadap timbulnya serangan asam urat. Karenanya jagalah selalu pola hidup Anda agar tetap sehat dan lakukan pengecekan secara berkala agar serangan penyakit berbahaya dapat dihindari. (pf)