Anda dapat mengetahui nilai kolesterol dalam tubuh dengan cek kolesterol sederhana. Cek kolesterol sederhana ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat yang sama untuk cek asam urat dan cek gula darah serta strip untuk cek kolesterol sederhana. Cek kolesterol sederhana ini dapat Anda lakukan dengan mengambil darah di salah satu ujung jari tangan Anda dan kemudian meletakkan darah Anda pada strip yang kemudian akan dibaca oleh alat cek kolesterol. Tetapi, cek kolesterol sederhana saja belumlah cukup untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda yang sebenarnya dan hal ini juga termasuk risiko penyakit pada diri Anda seperti penyakit jantung koroner atau stroke karena ternyata, risiko penyakit tersebut juga dapat dipengaruhi oleh nilai lipid dalam darah sehingga disarankan untuk melakukan cek lipid darah juga selain cek kolesterol sederhana.
Lipid merupakan anggota dari substansi lemak yang mempunyai fungsi penting dalam konstruksi sel – sel tubuh dan dalam sumber energi bagi tubuh tetapi jika jumlah lipid darah terlalu berlebih dalam tubuh, maka hal tersebut dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri yang kemudian dapat semakin meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Oleh karena itu, saat ini, selain cek kolesterol, disarankan pula untuk melakukan cek lipid darah terutama bagi orang – orang berikut ini:
- Orang dewasa, dengan tidak mempunyai faktor risiko yang dapat meningkatkan nilai LDL, disarankan melakukan uji lipid darah minimal sekali setiap lima tahun
- Orang dewasa yang mempunyai faktor risiko berupa diagnosa medis penyakit jantung koroner, stroke, atau penyakit pada arteri perifer (peripheral arterial disease) atau terdapat riwayat anggota keluarga yang memiliki penyakit jantung koroner, stroke, atau penyakit lain pada sistem kardiovaskular seperti hipertensi
- Orang dewasa yang mempunyai faktor risiko pernah mengalami nilai kolesterol tinggi (hypercholesterolaemia) atau mempunyai riwayat anggota keluarga dengan nilai kolesterol tinggi
- Orang dewasa dengan faktor risiko berat badan berlebih atau obesitas
- Orang dewasa dengan faktor risiko mempunyai Diabetes Mellitus, penyakit pada ginjal, kelenjar tiroid yang kurang aktif, atau radang pankreas atau adanya anggota keluarga yang mempunyai Diabetes Mellitus
- Orang dewasa dengan faktor risiko berupa riwayat merokok, konsumsi makanan yang tidak sehat, tidak sering melakukan aktivitas fisik atau jarang berolahraga
American Academy of Pediatrics (AAP) juga merekomendasikan bahwa anak – anak berumur 9 – 11 tahun setidaknya melakukan satu kali cek lipid darah dan ketika menginjak usia 17 – 21 tahun, dilakukan kembali cek lipid sebanyak minimal satu kali. Tetapi, jika anak mempunyai faktor risiko yang sama dengan faktor risiko yang dapat meningkatkan nilai LDL serperti riwayat berat badan berlebih atau obesitas, riwayat hipertensi atau diabetes pada keluarga, serta riwayat adanya penyakit jantung pada keluarga, maka anak tersebut harus menjalani cek lipid darah secara rutin.
Cek kadar lipid darah ini dapat membuat Anda mengetahui nilai tiga lipid (lemak) yang terdapat dalam tubuh yaitu:
- High Density Lipoprotein (HDL) atau yang lebih dikenal dengan lemak baik karena membantu mengurangi kolesterol dari arteri jantung Anda sehingga semakin rendah nilai HDL Anda, maka semakin tinggi risiko anda untuk terkena penyakit jantung. Nilai HDL yang rendah dalam tubuh dapat disebabkan oleh faktor genetik, kebiasaan merokok, berat badan Anda, dan kurangnya aktivitas fisik.
- Low Density Lipoprotein (LDL) atau yang lebih dikenal dengan lemak buruk karena berperan dalam penyumbatan arteri oleh kolesterol sehingga semakin tinggi nilai LDL Anda, maka semakin tinggi pula risko Anda untuk terkena penyakit jantung. Nilai LDL yang tinggi dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh kebiasaan Anda dalam mengkonsumsi makanan yang tinggi akan lemak jenuh.
- Trigliserida atau lemak yang paling sering ditemukan dalam tubuh Anda tetapi dapat meningkatkan risiko Anda untuk terkena penyakit jantung jika nilai HDL Anda rendah dan nilai LDL Anda tinggi. Nilai trigliserida yang normal dapat berbeda – beda tergantung dengan umur dan jenis kelamin Anda.
- Selain nilai ketiga lipid tersebut, cek lipid darah juga memungkinkan Anda untuk mengetahui nilai total kolesterol dalam tubuh Anda.
Jika Anda merasa tertarik untuk mengetahui niilai lipid darah Anda, maka Anda dapat melakukan cek lipid darah yang dilakukan dengan mengambil darah yang berasal dari vena dan biasanya berasal dari vena yang terdapat dalam lipatan dalam siku. Setelah pengambilan darah, sampel darah Anda akan diperiksa dalam laboratorium sehingga Anda dapat mengetahui nilai lipid darah Anda dalam waktu dua hingga tiga hari. Sebelum melakukan cek lipid darah ini, tenaga medis akan menyarankan Anda untuk melakukan puasa selama 10 – 12 jam sebelum pengambilan darah (dan termasuk waktu tidur Anda) agar makanan tidak mempengaruhi hasil dari uji lipid darah ini. Selain pengambilan darah vena, cek kadar lipid sekarang juga sudah tersedia dengan pengukuran lewat darah kapiler, di mana darah diambil dari ujung jari pasien. Anda dapat melihat alat cek lipid darah kapiler di sini.
Setelah hasil cek lipid darah Anda keluar, tenaga kesehatan akan membantu Anda untuk memahami nilai dari hasil cek lipid darah Anda serta memberitahukan apakah Anda termasuk berisiko tinggi, sedang, atau rendah untuk terkena penyakit jantung atau stroke. Adapun berikut ini merupakan nilai dari cek lipid darah
Direkomendasikan | Hati – hati*) | Waspada**) | |
LDL (Low Density Lipoprotein) | · Kurang dari 100 mg/dL (2.59 mmol/L)
· Bagi penderita diabetes atau gangguan kardiovaskular: Kurang dari 70 mg/dL (1.81 mmol/L) |
130-159 mg/dL (3.37-4.12 mmol/L) | 160-189 mg/dL (4.15-4.90 mmol/L) |
Kolesterol total | 200 mg/dL (5.18 mmol/L) | 200-239 mg/dL (5.18 to 6.18 mmol/L) | Sama dengan atau di atas 240 mg/dL (6.22 mmol/L) |
HDL (High Density Lipoprotein) | Sama dengan atau di atas 60 mg/dL (1.55 mmol/L) (untuk wanita dan pria) | · 40-50 mg/dL (1.0-1.3 mmol/L) bagi laki – laki
· 50-59 mg/dl (1.3-1.5 mmol/L) bagi wanita |
· Kurang dari 40 mg/dL (1.0 mmol/L) bagi laki – laki
· Kurang dari 50 mg/dL (1.3 mmol/L) bagi wanita |
Trigliserida (saat puasa) | Kurang dari 150 mg/dL (1.70 mmol/L) | 150-199 mg/dL(1.7-2.2 mmol/L) | 200-499 mg/dL (2.3-5.6 mmol/L) 190 |
Bagi anak – anak dan remaja, berikut ini merupakan nilai cek lipid darah yang direkomendasikan
*) nilai hati – hati berarti bahwa nilai ini merupakan nilai batas sebelum memasuki nilai waspada.
**) nilai waspada berarti bahwa Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter karena nilai ini dapat mengindikasikan peningkatan risiko terkena penyakit jantung
Setelah itu, jika hasil cek lipid darah Anda tidak termasuk dalam kategori ideal, Dokter akan menjelaskan kepada anda bagaimana Anda dapat mengurangi nilai cek lipid darah dengan cara mengurangi konsumsi makanan kaya akan lemak jenuh dan meningkatkan makanan rendah kolesterol dan rendah lemak jenuh seperti memperbanyak konsumsi buah – buahan, sayur, daging ikan, dan produk olahan lainnya yang rendah kolesterol, meningkatkan aktivitas fisik, dan bahkan memberikan terapi obat – obatan untuk membantu menurunkan kolesterol seperti statin. Setelah menjalani perubahan gaya hidup yang terkadang juga diikuti dengan konsumsi obat penurun kolesterol, Anda dapat diminta untuk melakukan cek lipid darah kembali untuk mengevaluasi efektivitas perubahan gaya hidup dan obat yang telah Anda konsumsi.
Itulah tadi alasan di balik mengapa Anda harus melakukan cek lipid darah selain dari cek kolesterol sederhana. Cek lipid darah menjadi hal yang harus Anda lakukan secara rutin jika Anda mempunyai faktor risiko yang dapat meningkatkan nilai LDL (Low Density Lipoprotein) dalam tubuh. Jika nilai cek lipid darah Anda tidak berada dalam kategori direkomendasikan, Anda dapat berkonsultasi dengan tenaga medis untuk perubahan gaya hidup atau untuk melakukan perubahan gaya hidup dengan disertai konsumsi obat yang dapat membantu Anda dalam menurunkan nilai kolesterol Anda.
Selain artikel kesehatan ini, masih terdapat artikel kesehatan menarik lainnya yang dapat memperkaya wawasan kesehatan Anda. (wm)