EKG, Mesin Pintar Pendeteksi Aktivitas Jantung

Semua orang tentunya sudah mengetahui bahwa jantung adalah organ terpenting di dalam tubuh. Bahkan sejak janin seseorang berada di dalam kandungan pun, denyut jantung adalah sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu keberadaannya, karena denyut jantung merupakan sebuah tanda kehidupan seseorang. Karenanya, menjaga agar jantung selalu dalam kondisi sehat adalah salah satu langkah yang seharusnya kita lakoni.

Namun kenyataannya, beragam aktivitas fisik serta makanan/minuman yang dikonsumsi sehari-hari dapat membuat kita terkadang lalai akan kesehatan tubuh terutama organ jantung. Sebagai akibatnya, kebanyakan orang bahkan tidak mengetahui jika dirinya telah mengidap penyakit serius yang dapat menimbulkan komplikasi hingga ke organ jantung atau bahkan serangan jantung mendadak. Oleh karena itu, jangan pernah menganggap sepele berbagai penyakit yang berhubungan dengan jantung, terlebih serangan jantung mendadak, karena belakangan ini pun sudah ada beberapa orang yang harus kehilangan nyawanya karena kasus tersebut.

Terkait dengan jantung, ada sebuah alat kardiologi (istilah medis dari bahasa Yunani untuk jantung) yang dapat bermanfaat untuk memeriksa aktivitas jantung. Alat tersebut adalah Elektrokardiograf. Nah, apakah Anda sudah mengetahui lebih lanjut tentang alat kardiologi ini?

Mengetahui Aktivitas Jantung Melalui Elektrokardiograf

Sesuai dengan namanya, Elektrokardiograf adalah sebuah alat yang dapat merekam aktivitas elektrik di dalam jantung seseorang. Pemeriksaan yang melibatkan alat kardiologi ini disebut dengan Elektrokardiogram. Istilah Elektrokardiograf dikenal pula dengan sebutan EKG atau ECG oleh masyarakat awam. Pemeriksaan EKG merupakan tes diagnostik umum yang dilakukan untuk mengevaluasi fungsi jantung dengan cara merekam atau mengukur aktivitas listrik dari jantung sebagaimana jantung berkontraksi, serta pada batas tertentu dapat mengidentifikasi jika terdapat peredaran atau aliran darah yang tidak normal. Dengan kata lain, normal tidaknya kinerja jantung seseorang dapat diketahui dengan alat kardiologi ini. Ada beberapa hal yang dapat ditunjukkan oleh pemeriksaan EKG ini,  diantaranya adalah laju atau kecepatan denyut jantung, ritme denyut jantung, serta kekuatan dan timing sinyal listrik saat melewati masing-masing bagian jantung.

Karena perannya yang dapat merekam aktivitas jantung, maka pemeriksaan EKG ini juga dapat membantu tenaga kesehatan untuk mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan tertentu yang berkaitan dengan jantung. Setelah berhasil merekam seluruh aktivitas dari organ yang memiliki fungsi utama sebagai pemompa darah ini, selanjutnya aktivitas listrik otot jantung akan dicatat dan datanya akan ditampilkan secara visual pada layar alat ECG dan dapat juga diprint pada kertas khusus. Kemudian, dokter yang berkompetenlah yang akan mengartikan hasil pemeriksaan EKG ini.

Perlukah Setiap Orang Memeriksakan Aktivitas Jantungnya Dengan EKG?

Sebenarnya setiap orang sah-sah saja jika ingin melakukan pemeriksaan EKG untuk mengetahui aktivitas jantungnya berada dalam rentang normal atau tidak. Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan seseorang agar menjalani pemeriksaan menggunakan alat kardiologi ini. Tujuannya tak lain adalah untuk memperbaiki kondisi fisik seseorang sehingga ia dapat diberikan terapi atau tindakan yang tepat. Beberapa kondisi tersebut diantaranya:

• Seseorang yang mengalami kesulitan bernapas (sesak napas), nyeri dada, pusing, pingsan, napas cepat, dan kelelahan secara keseluruhan.
• Seseorang yang memiliki detak jantung yang tidak umum ataupun tidak teratur (palpitasi).
• Seseorang yang telah terdiagnosa penyakit jantung serta memiliki keluarga dengan riwayat penyakit jantung. Untuk kasus yang demikian biasanya dokter akan merekomendasikan pemeriksaan EKG yang rutin sehingga perkembangan penyakit jantungnya dapat diawasi.
• Seorang pasien yang hendak dilakukan tindakan pembedahan atau operasi. Pemeriksaan ECG pada pasien yang demikian biasanya dilakukan untuk memastikan tidak ada bagian dari prosedur yang membahayakan organ tubuhnya.
• Seseorang yang sedang menjalani pengobatan penyakit jantung, dengan tujuan untuk menentukan apakah pengobatan ataupun alat (seperti alat pacu jantung) yang telah/sedang diberikan dapat bekerja dengan benar atau malah memperparah kondisi yang ada.

Kondisi Apa Saja Yang Dapat Didiagnosis Oleh EKG?

Seperti yang telah disebutkan bahwa pemeriksaan EKG dapat dilakukan untuk mengetahui apakah kinerja jantung seseorang normal atau tidak. Berkaitan dengan hasil pemeriksaan EKG ini, ada beberapa masalah kondisi kesehatan dari organ jantung yang dapat diketahui oleh ECG. Kondisi-kondisi tersebut diantaranya:

• Aritmia jantung, yaitu irama jantung yang abnormal, cepat-lambat atau denyutnya tidak teratur.
• Pembesaran jantung.
• Peradangan jantung (perikarditis atau miokarditis).
• Cacat jantung bawaan yang melibatkan sistem kelistrikan jantung.
• Penyakit jantung koroner (PJK).
• Kerusakan jantung, misalnya ketika salah satu arteri jantung tersumbat (oklusi koroner).
• Suplai darah yang buruk ke jantung.
• Serangan jantung.
• Gangguan sistem konduksi jantung.
• Ketidakseimbangan kimia darah (elektrolit) yang mengontrol aktivitas jantung.

Bagaimana Melakukan Pemeriksaan EKG?

Berbeda halnya dengan pemeriksaan gula darah yang memerlukan puasa sebelum pemeriksaan, ataupun pemeriksaan lainnya yang perlu persiapan khusus, pemeriksaan EKG tidak memerlukan persiapan apapun. Tidak ada pantangan khusus untuk mengkonsumsi makanan, minuman, serta obat-obatan tertentu sebelum pemeriksaan dengan menggunakan alat kardiologi ini berlangsung. Hanya saja, sedikit yang perlu diingat bahwa sebisa mungkin jangan menggunakan lotion, minyak, ataupun bedak di dada, karena hal tersebut bisa mengganggu pemeriksaan EKG. Jangan lupa juga untuk memberitahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap pita perekat yang mungkin digunakan untuk menempelkan elektroda dalam pemeriksaan EKG. Dan jika sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu terutama yang berkaitan dengan jantung sebaiknya diberitahukan kepada dokter yang memeriksa, karena informasi ini mungkin berguna bagi mereka.

Ketika pemeriksaan EKG ingin dilakukan, seseorang yang diperiksa atau pasien harus dalam kondisi berbaring dengan posisi tangan dan kakinya tidak bersentuhan. Bersihkan terlebih dahulu bagian dada, pergelangan kaki, dan tangan pasien dengan kapas yang telah diberi alkohol. Jika terdapat bulu di bagian-bagian tersebut sebaiknya dicukur terlebih dahulu untuk mempermudah pemasangan elektroda EKG. Kemudian, sensor-sensor EKG yang berupa elektroda dilekatkan pada dada, pergelangan tangan, dan kaki pasien. Untuk selanjutnya elektroda ini akan dapat mendeteksi arus listrik yang dihasilkan oleh jantung dan hasilnya akan tertera pada layar atau dapat juga diprint pada kertas khusus.

Anda tidak perlu khawatir dengan elektroda EKG yang dilekatkan pada dada, kaki, dan tangan ini, karena elektroda tersebut dapat langsung dilepas ketika pemeriksaan selesai dan tidak akan menyakitkan ataupun merusak kulit. Pemeriksaan EKG pun tidak menimbulkan efek samping apapun.

Bagaimana Hasil Pemeriksaannya?

Hanya ada dua hasil dari pemeriksaan EKG ini, yaitu hasil yang normal dan hasil yang abnormal yaitu hasil yang mengindikasikan adanya gangguan tertentu pada jantung. Beberapa dari Anda mungkin ada yang pernah melihat hasil pemeriksaan ini atau bahkan menjalani pemeriksaannya sendiri? Penasaran seperti apa hasil pemeriksaan EKG yang normal maupun yang abnormal? Berikut ini adalah sedikit contoh hasil dari pemeriksaan EKG normal dan abnormal.

Hasil Pemeriksaan EKG Normal:

Hasil Pemeriksaan EKG Abnormal:

Bagaimana Jika Hasil Pemeriksaannya Abnormal?

Hasil pemeriksaan EKG menjadi langkah awal untuk menentukan tindakan selanjutnya. Apabila hasil yang diperoleh adalah abnormal maka dokter akan memberikan pengobatan, perawatan, tindakan, ataupun terapi lainnya tergantung dari diagnosis. Setelah pemberian tindakan ataupun pengobatan biasanya dalam jangka waktu tertentu dokter akan merekomendasikan pasiennya untuk kembali menjalani pemeriksaan EKG demi memantau perkembangannya. Oleh karena itu, jika Anda ingin jantung tetap sehat jangan malas untuk beraktivitas fisik teratur yang juga diimbangi dengan konsumsi makanan sehat. Sayangi jantung Anda ya! (pf)