“Duh maaf lagi diet nih! Aku ga makan makanan berlemak!”. “Sorry ya, aku pesan salad saja!” Sering kita mendengar kata-kata ini dilontarkan oleh beberapa teman atau kolega kita, lemak sering menjadi momok buat semua orang yang merasa dirinya memiliki kelebihan berat badan maupun yang takut akan terjangkit penyakit degeneratif. Ketakutan ini sebenarnya dikarenakan Anda belum mengenal lemak seutuhnya.
Sebenarnya lemak itu apa sih?
Lemak tubuh adalah lemak sub kutan, lemak perut, tergantung lokasinya dalam perut. Sebagian lemak perut diketahui memiliki hubungan dalam masuknya dengan terjadinya penyakit berbahaya dalam tubuh seperti jantung koroner, diabetes, kanker dan stroke. Persen lemak tubuh menunjukkan jumlah dari masa lemak tubuh dibandingkan dengan berat total seluruh tubuh. Sebagian besar orang menilai lemak hanya menimbulkan masalah namun dibalik itu semua lemak memiliki peran penting dalam cadangan energi, melindungi organ dalam tubuh. Kelebihan dan kekurangan lemak tidak baik bagi tubuh.
Penyebaran lemak tubuh pada wanita dan laki-laki itu berbeda. Jadi, klasifikasi persen lemak tubuh antara laki-laki dan wanita berbeda. Dalam keadaan normal, lemak tubuh sebanyak 15-20% dari berat badan terdapat pada usia remaja, sedangkan perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan pada pria sekitar 18-23%. Peningkatan jumlah lemak tubuh pada pria dewasa tua (> 30 tahun), bisa mencapai 27% dari berat badan. Dengan semakin meningkatnya usia, persentase lemak tubuh pada laki-laki awalnya meningkat yaitu diawali usia 20 tahun hingga usia berkisar 50-60 tahun dan kemudian menurun setelah usia 80 tahun. Namun jika jumlah lemak tubuh telah mencapai 20% atau lebih dari total berat badan pria dewasa maka keadaan ini dapat dikatakan obesitas.
Lemak yang di sekitar organ dalam tubuh sering disebut lemak perut. Tingkat lemak perut dihitung dengan menggunakan analis OMRON terhadap CT scan yang menunjukkan area lemak perut dan dibagi menjadi 30 tingkat. Makin tinggi tingkat lemak perut, maka makin luas pula area lemak perut yang artinya jumlah lemak perut semakin banyak.
Ada beberapa kasus dimana persen lemak tubuh rendah dan lemak perut tinggi, atau sebaliknya persen lemak tubuh tinggi dan lemak tubuh rendah.
Nah persen lemak tubuh ini bisa diukur menggunakan alat yang dinamakan body fat analyzer atau pengukur kadar lemak. Saat ini alat kesehatan ini sedang naik popularitasnya. Cara penggunaannya cukup mudah. Cukup nyalakan alat dan masukkan data tinggi badan dan usia Anda. Setelah itu pegang alat tersebut, maka kadar lemak dalam tubuh akan muncul di layar. Menurut Dr. Edward Laskowski dari American Board of Physical Medicine and Rehabilitation, kualitas perangkat body fat analyzer berpengaruh terhadap akurasi pengukuran lemak.
Alat ukur lemak (Karada Scan) mengukur persen lemak tubuh dengan menggunakan metode Bioelectrical Impedance (BI). Otot, pembuluh darah dan tulang adalah jaringan tubuh yang kandungan airnya tinggi sehingga dapat menghantarkan listrik. Lemak tubuh adalah jaringan yang memiliki daya hantar listrik kecil. Alat ini menghantarkan listrik yang sangat kecil ke dalam tubuh yaitu sekitar 50 kHz dan kurang dari 500mA untuk mengetahui jumlah jaringan lemak dalam tubuh. Listrik ini dihantarkan pada saat alat digunakan.
Tidak semua body fat analyzer yang menggunakan metode BI itu sama. Diantara banyak perusahaan yang memproduksi alat serupa, OMRON lebih unggul dalam teknologi dan telah melakukan penelitian di universitas dan pemeriksaan pada manusia untuk mengembangkan persamaan yang akurat untuk digunakan dalam mengukur lemak tubuh berdasarkan metode BI. Keakuratan OMRON telah dikorelasikan dengan hidrodensitometry.
Hidrodensitometry atau berat air adalah metode yang paling dikenal untuk mengevaluasi komposisi tubuh. OMRON telah melakukan uji coba terhadap beberapa ratus orang dengan menggunakan metode ini sehingga menghasilkan Body Fat Analyzer.
Hasilnya dihitung dengan formula yang melibatkan 5 faktor yaitu: resistensi listrik, tinggi badan, berat badan, usia dan jenis kelamin.
Alat ini menggunakan metode BI untuk menghitung persen lemak tubuh, dengan rumus:
Persen lemak tubuh (%) = {massa lemak tubuh (kg)/berat tubuh (kg) } x 100
Berikut Ulasan Produk Body Fat Anylyzer dari OMRON
- Menggunakan metode BI
- Menampilkan hasil perhitungan BMI dan BMR
- Mampu menyimpan memori untuk 4 orang
- Menilai persentase lemak tubuh dan level lemak perut
- Lemak tubuh muncul sampai dengan 30 level
- Dapat mengukur berat badan
- Mengukur persentase lemak tubuh
- Menampilkan display nilai BMI dan BMR
- Dengan grafik interpretasi tipe tubuh
- Menilai persentase lemak tubuh dan BMI
- Ringan-model genggam tangan
- Cepat, akurat, dan mudah
- Mampu menyimpan memori untuk 9 orang
- Layar lebar dan jelas
Manfaat Alat:
- Mengindikasikan Metabolik Basal Rate (BMR)
- Menghitung Indeks Masa Tubuh (BMI)
- Menghitung kalori yang dikeluarkan oleh tubuh, dan data tersebut dapat digunakan untuk program penurunan berat badan.
- Mengukur Lemak Tubuh
- Menganalisa Lemak Perut
Kelebihan Alat:
- Pengukuran yang akurat untuk tubuh
- Pengukuran dihasilkan dengan menghubungkan bagian tubuh atas dengan bawah.
- Hasil ini tidak dipengaruhi kondisi fisik seperti alat ukur tradisional.
- Lemak tubuh muncul sampai dengan 30 level
- Lemak tubuh berkaitan dengan penyakit gaya hidup, seperti gaya hidup, seperti hipertensi, diabetes, dan hiperlipidemia.
- Menampilkan hasil perhitungan BMI dan BMR (Basal Metabolic Rate)
- Sebagai tambahan, alat ini dapat menghitung BMI sebagai bahan pertimbangan pemakai. Alat ini juga menghitung BMR berdasarkan data perorangan yang masuk dan berat tubuh. Alat ini juga dapat menghitung kalori yang dikeluarkan tubuh. Data-data tersebut dapat digunakan untuk program penurunan berat badan
- Alat display mudah digunakan oleh tangan dan mudah dibaca
- Fungsi memori untuk menyimpan data perorangan sampai 4 orang.
Kekurangan Alat:
- Alat ini tidak dapat menunjukkan hasil lemak perut pada orang yang berusia di bawah 18 tahun.
- Kedua alat tidak dapat digunakan untuk anak-anak di bawah umur 10 tahun.
Hal – Hal yang perlu diperhatikan :
- Jangan menggunakan alat bersamaan dengan alat-alat elektromedik berikut ini:
– Implan elektromedik.
– Sistem penyangga tubuh elektronik seperti pada jantung dan paru-paru.
– Elektromedik portable seperti EKG. - Jangan mengurangi berat badan atau minum obat hanya berdasarkan hasil pengukuran dan perkiraan sendiri, konsultasikan hasil pengukuran anda dengan dokter atau spesialis.
- Jangan gunakan alat pada lantai keramik atau lantai licin yang mengakibatkan pemakai tergelincir.
- Jangan gunakan alat pada saat baru selesai mandi, atau ketika tangan dan tubuh sedang basah.
- Berdirilah pada alat dengan kaki telanjang (tanpa alas atau kaos kaki)
- Jangan menempatkan alat pada tempat yang kelembabannya tinggi, mudah terkena air, terkena sinar matahari langsung, dekat api.
Semoga artikel diatas dapat bermanfaat dan Anda tidak takut lagi kan akan lemak? Yang penting tetaplah konsumsi makanan dengan batasan cukup tidak berlebih dan kurang, agar tubuh bisa memanfaatkan dengan sebaik mungkin.
Jika Anda berminat untuk alat kesehatan ini, Anda bisa mendapatkannya di toko alat kesehatan Medicalogy. Distributor alat kesehatan nomor 1 di Indonesia ini menyediakan berbagai alat kesehatan secara lengkap,terpercaya dan bergaransi, alat kesehatan yang Anda inginkan bisa didapatkan secara langsung maupun online. Selain itu juga disini menyediakan kalibrasi alat kesehatan. Nah tunggu apalagi, segera hubungi medicalogy.com untuk solusi alat kesehatan Anda.(tp)