Karbon monoksida atau CO merupakan gas yang jarang didengar dan diketahui oleh orang-orang awam. Meskipun namanya mirip dengan karbon dioksida atau CO2 yang lebih umum dikenal, penting untuk diketahui bahwa kedua gas ini memiliki sifat yang sangat berbeda. Bila karbon dioksida bersifat sangat aman dan diproduksi oleh tubuh kita dalam jumlah besar setiap harinya, karbon monoksida merupakan gas yang bersifat sangat berbahaya dan beracun. Keberadaan karbon monoksida dalam jumlah besar di tubuh kita dapat menimbulkan kerusakan yang sifatnya permanen dan bahkan mematikan. Di negara Amerika Serikat saja, setiap tahunnya gas yang sering disebut dengan ‘silent killer’ ini menyebabkan keracunan pada sekitar 15.000 orang dan membunuh lebih dari 400 orang. Padahal ada alat seperti CO analyzer yang dapat membantu mencegah terjadinya kasus-kasus ini. Mari kita cari tahu lebih lanjut!
Apakah yang dimaksud dengan karbon monoksida?
Dari namanya dapat dilihat bahwa karbon monoksida merupakan gas yang molekulnya terdiri dari satu atom karbon dan satu atom oksigen. Gas karbon monoksida ini memiliki julukan sebagai silent killer karena merupakan suatu gas yang tidak memiliki warna, bau, ataupun rasa. Gas ini biasanya berasal dari proses oksidasi atau pembakaran zat dengan kandungan atom karbon yang terjadi secara tidak sempurna. Gas ini dapat ditemukan di dalam tubuh manusia dalam jumlah yang sangat kecil dan berasal dari proses oksidasi zat besi pada hemoglobin dalam sel darah merah.
Di luar tubuh manusia, gas ini terbentuk dari berbagai macam proses, contohnya ketika menghidupkan kompor di ruangan tertutup yang tidak memiliki cukup oksigen untuk membentuk karbon dioksida pada proses pembakaran bahan bakar. Gas ini terkadang juga terbentuk dari proses pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar kendaraan bermotor sehingga dapat ditemukan dalam polusi udara untuk jangka waktu yang pendek. Proses-proses pembakaran yang biasa dilakukan dalam banyak industri juga beresiko menyebabkan pembentukan karbon monoksida dalam jumlah tinggi bila proses oksidasi terjadi secara tidak sempurna.
Mengapa karbon monoksida sangat berbahaya?
Karbon monoksida memang dapat ditemui dengan jumlah yang sangat kecil, yaitu sekitar kurang dari 3% dari darah kita dan tidak menyebabkan masalah kesehatan. Kandungan karbon monoksida dalam tubuh ini juga biasanya lebih tinggi pada orang-orang yang memiliki kebiasaan merokok. Namun jika karbon monoksida yang terdapat dalam tubuh ini melewati jumlah batas aman, gas ini akan menjadi sangat beracun. Hal ini terjadi karena ketika karbon monoksida terhirup dan memasuki tubuh kita melalui saluran pernapasan, gas ini dapat masuk ke sel darah merah kemudian mengikatkan dirinya dengan hemoglobin menggantikan oksigen. Proses ini menghasilkan karboksihemoglobin yang kemudian akan mengganggu proses transportasi dan pertukaran gas dari hemoglobin ke jaringan tubuh. Sebagai manusia, organ-organ yang kita miliki sangat membutuhkan oksigen untuk dapat berfungsi sebagai mana mestinya. Kurangnya oksigen yang masuk karena keberadaan karbon monoksida ini menyebabkan tubuh kita tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada berbagai organ seperti paru-paru dan otak.
Sebutan gas ini sebagai ‘silent killer’ atau ‘pembunuh tak bersuara’ muncul karena orang-orang yang mengalami keracunan gas karbon monoksida ini biasanya tidak dapat mendeteksi terjadinya proses keracunan ini sebelum kondisi mereka telah parah dan sangat berbahaya. Tidak terdeteksinya proses peracunan ini menjadi masalah besar ketika penderita terus menerus menghirup udara yang mengandung karbon monoksida dan memperparah kondisi mereka. Di masa awal masuknya gas ini ke dalam tubuh, gejala yang muncul biasanya tidak terlihat berbahaya karena hanya berupa sakit kepala ringan, rasa mual atau napas yang lebih pendek dari biasanya. Meskipun penderita memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter atau petugas kesehatan, gas ini hanya dapat dideteksi keberadaannya dengan menggunakan alat detektor tertentu pada napas penderita. Bila petugas medis tidak melihat gejala keracunan ini secara keseluruhan dan tidak melakukan deteksi keberadaan karbon monoksida, maka gejala-gejala tersebut bahkan dapat terdiagnosis sebagai flu yang normal.
Apakah yang dimaksud dengan CO analyzer?
Mengingat sulitnya melihat gejala pada pasien yang mengalami keracunan gas karbon monoksida, tentu saja mencegah terjadinya keracunan ini menjadi suatu langkah yang penting. Merokok tentunya merupakan hal yang jelas perlu dihindari. Namun bagaimana dengan kita yang tidak merokok dan khawatir akan karbon monoksida yang terdapat di udara sekitar? Bagaimana bila ternyata udara di rumah atau kantor dimana kita menghabiskan waktu ternyata terkontaminasi dengan karbon monoksida dalam konsentrasi yang berbahaya?
CO analyzer atau CO detector merupakan alat yang biasa digunakan untuk mendeteksi dan menganalisa keberadaan karbon monoksida di udara. Alat ini bekerja secara kualitatif dan kuantitatif karena dapat menunjukkan besaan konsentrasi dari karbon monoksida di udara sampel.
Bagaimana cara memahami hasil pembacaan pada CO analyzer?
Hasil pembacaan kadar karbon monoksida dalam udara yang muncul di layar CO analyzer biasanya keluar dalam bentuk konsentrasi dengan satuan part per million (ppm). Satuan ppm ini menunjukkan banyaknya partikel karbon monoksida untuk setiap satu juta partikel yang ada di udara sekitar CO analyzer. Konsentrasi karbon monoksida ini dapat diinterpretasikan dengan mengikuti keterangan pada tabel berikut:
Adakah fungsi lain dari CO analyzer?
Akurasi yang tinggi dari CO analyzer membuat alat ini juga biasa digunakan sebagai alat acuan untuk proses kalibrasi alat-alat pendeteksi karbon monoksida lain seperti Smokerlyzer. Smokerlyzer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kadar karbon monoksida dalam udara yang keluar dari sistem pernapasan manusia. Alat ini biasa digunakan sebagai alat diagnosis di klinik atau rumah sakit. Penggunaan alat seperti Smokerlyzer ini disukai karena bersifat tidak invasif serta lebih mudah dan cepat bila dibandingkan dengan pengujian sampel darah pasien. Sebagai alat diagnosis, menjaga akurasi dan ketepatan pengukuran dari alat seperti Smokerlyzer ini adalah sangat penting. Hal ini dapat dialkukan dengan proses kalibrasi menggunakan CO analyzer.
Dimana saya bisa mendapatkan CO analyzer?
CO analyzer merupakan alat yang dapat melindungi diri anda, keluarga, pekerja, ataupun pasien anda dari bahaya keracunan karbon monoksida. Jika anda tertarik untuk melengkapi rumah, kantor, perusahaan, rumah sakit atau klinik anda dengan CO analyzer atau alat-alat kesehatan lain, anda tidak perlu bingung lagi berkeliling dan mencari alat-alat yang anda butuhkan. Medicalogy merupakan tempat untuk berbelanja bemacam alat-alat kesehatan sesuai kebutuhan anda.