Foto rontgen atau sinar x – ray adalah tes umum yang digunakan untuk membantu para dokter melihat bagian dalam tubuh pasien tanpa perlu melakukan insisi. Hasil foto dari prosedur x – ray ini dapat dilihat menggunakan x-ray film viewer digunakan untuk mendiagnosa beberapa penyakit, seperti osteoporosis, arthritis, kanker tulang, tumor payudara, atau fraktur. Saat ini teknologi x – ray memiliki beberapa macam tipe, misalnya mammogram untuk mendeteksi kanker payudara, dan barium enema untuk mendeteksi masalah usus.
Persiapan sebelum dilakukan x – ray
X – ray memiliki prosedur standar yang tidak membutuhkan persiapan khusus untuk pasien. Pasien diminta untuk melepas seluruh perhiasan dari logam sebelum dilakukan x – ray, karena logam dapat memblok penetrasi x – ray ke dalam tubuh sehingga dapat mempengaruhi hasil tes. Jika pasien memiliki implan dari logam sebaiknya disampaikan kepada dokter sebelum diminta untuk melakukan x – ray.
X – ray dapat dilakukan di departemen radiologi, ruang dokter gigi, atau klinik diagnostik. Sebelum prosedur x – ray dimulai, dokter atau teknisi akan mengatur posisi pasien sesuai dengan area yang akan difoto.
Cara Kerja X – ray
X – ray merupakan salah satu tipe radiasi cahaya, sama seperti cahaya visible yang dapat dilihat manusia sehari – hari, akan tetapi karena memiliki panjang gelombag (wavelength) yang berbeda (lebih pendek) dengan cahaya visible, manusia tidak dapat melihatnya. Cahaya yang memiliki panjang gelombang lebih panjang dan tidak dapat dilihat manusia adalah gelombang radio.
X – ray dapat melewati objek non logam, termasuk jaringan dan organ manusia. Untuk menghasilkan gambar, mesin x – ray memproduksi sinar yang terdiri dari elektron – elektron ke dalam film logam. Sinar tersebut berjalan di udara hingga masuk dan kontak dengan jaringan tubuh.
Jaringan lunak, seperti kulit, dan organ tidak dapat mengabsorbsi energi tinggi dari x – ray, sehingga sinar akan melewatinya. Material yang lebih rapat dan padat, seperti tulang, yang dapat mengabsorbsi radiasi x – ray sehingga x – ray selalu digunakan untuk mendeteksi kerusakan tulang, seperti contoh fraktur atau patah tulang.
Asal Energi X – ray
Di dalam mesin x – ray, terdapat sebuah tube yang di dalamnya terdapat alat penembak elektron. Sebuah alat penembak elektron di dalam tube tersebut menembakkan energi tingi elektron – elektron pada target yang terbuat dari atom – atom yang besar, contohnya tungsten (sebuah unsur kimia yang disimbolkan dengan W dengan nomor atom 74). Radiasi x – ray keluar karena proses atomik yang diinduksi oleh elektron berenergi tinggi yang ditembakkan ke target. X – ray merupakan salah satu bentuk radiasi elektromagnetik.
Bahaya X – ray
X – ray menggunakan sejumlah kecil radiasi yang masih dianggap aman ketika dipaparkan pada manusia. Akan tetapi, tidak aman untuk janin. Karena itu, pasien dianjurkan untuk memberitahu dokter ketika sedang hamil atau merasa akan hamil. Dokter akan menyarankan bentuk tes yang lain yang tidak menggunakan radiasi, seperti contoh MRI. Jika pasien memiliki rasa sakit terhadap salah satu bagian tubuh, terutama patah tulang, maka selama x – ray rasa sakit itu dapat bertambah. Karenanya, pasien dapat meminta dokter untuk memberikan obat penahan rasa sakit sebelum dilakukan x – ray.
Setelah pemeriksaan menggunakan x – ray, hasil rontgen yang keluar biasanya dibaca dengan menggunakan x-ray film viewer untuk memudahkan dokter melihat bagian yang mengalami kerusakan. Dari sini dokter dapat menegakkan diagnosa untuk penyakit tertentu pada pasien (uc).