Happy Travelling, Healthy Travelling...

New year is coming soon!… Banyak orang yang berlibur untuk sekadar melepas penat atau berkumpul bersama orang – orang terdekat. Agar travelling menjadi lebih nyaman dan berkesan tanpa kendala kesehatan, ada baiknya memperhatikan hal – hal berikut :

Saat merencanakan travelling

Pelajari kondisi destinasi tujuan Anda

Pelajari musim, cuaca, curah hujan, ada tidaknya epidemi tertentu, lokasi, termasuk lokasi tempat menginap dan fasilitasnya. Hal ini agar Anda dapat mempersiapkan diri lebih baik.

Lakukan medical check sebelum travelling

Tidak seberat medical check up lengkap di rumah sakit. Ada baiknya mengecek kondisi fisik sebelum travelling. Bila sedang dalam keadaan sakit, sebaiknya dirawat dulu sebelum travelling agar tidak mengganggu perjalanan.

Persiapan travelling

Kemas barang bawaan dengan cerdas. Bawa barang seperlunya dan pastikan membawa barang yang perlu
Persiapkan beberapa obat P3K atau obat tertentu yang sering Anda gunakan. Bawa obatnya di tas jinjing Anda dan lengkapi dengan copy resep bila diperlukan. Lakukan pengecekan atau melapor ke kedutaan negara tertentu bila membawa obat yang sekiranya dilarang dibawa masuk ke negara tertentu, terutama di Amerika dan Australia.
Informasikan kepada rekan travelling Anda jika anda memerlukan kondisi khusus atau pengananan khusus pada kondisi darurat

Selama Liburan

Gunakan suncscreen dan lotion anti nyamuk bila diperlukan.
Hati – hati terhadap air dan makanan yang Anda konsumsi dan gunakan, perhatikan kebersihannya, termasuk tempat yang digunakan. Rajinlah mencuci tangan dengan sabun dan air.
Upayakan untuk menghindari alkohol terutama ketika sedang berkendara
Jangan lupa gunakan sabuk pengaman saat di perjalanan.
Jangan lupa gunakan pengaman diri pada saat melakukan aktivitas petualangan outdoor.
Perhatikan dan ikut budaya dan sistem hukum setempat

Jika Anda mengunjungi daerah dengan resiko malaria, misalnya Raja Ampat :

Pastikan mengkonsumsi obat anti malaria selama 4 minggu (bila menggunakan doxycycline atau mefloquine) atau 7 hari (bila menggunakan atovaquone/proguanil) setelah meninggalkan area beresiko tersebut.
Jika anda merasakan demam atau gejala seperti flu selama travelling atau saat pulang (hingga 1 tahun), segera periksakan ke dokter dan ceritakan riwayat travelling Anda ke tempat beresiko malaria.

Travelling dengan membawa alat medis

Beberapa orang harus selalu membawa alat medisnya ke manapun ia berada. Hal ini baik untuk menjaga kesehatan dan mencegah kondisi yang tidak diharapkan.

Alat pacu jantung dan alat degeneratif lainnya

Jika Anda menggunakan alat pemacu jantung, pompa insulin dan alat medis lainnya, informasikan kepada petugas skrining di tempat anda sedang diskrining. Bawalah catatan medis anda sebagai keterangan.

Travelling dengan jarum suntik

Jika pengobatan anda memerlukan jarum dan suntik, bawalah surat keterangan dari dokter atau layanan kesehatan tempat anda berobat. Di beberapa negara, hal ini bisa menjadi masalah serius. Jarum dan suntik biasanya diperbolehkan untuk disimpan dalam tas jinjing untuk alasan medis.

Ostomy (lubang pada bagian tubuh bekas operasi)

Informasikan kepada petugas skrining, jika Anda memiliki ostomy dilengkapi dengan catatan/keterangan medisnya, agar tidak bermasalah, termasuk informasikan jika anda membawa kantung ostomy dan ring-nya

Alat – alat yang umumnya diperbolehkan dibawa pada saat skrining keamanan antara lain :

Kursi roda
Skuter
Tongkat
Alat bantu berjalan
Perban
Kawat gigi
Alat pemantau gangguan tidur
Alat CPAP (continuous positive airway pressure) & respirator (air dalam alat CPAP tidak akan dipermasalahkan)
Alat bantu dengar
Implan cochlear
Oksigen personal
Oxygen concentrator personal
Obat dan alat bantu obat diabetes
Pengambil Braille Note
Alat bantu disabilitas lainnya
Alat lainnya, pastikan lengkapi dengan surat keterangan pendukung, untuk menghindari hambatan di pemeriksaan keamanan