Olahraga adalah salah satu kegiatan yang tak diragukan lagi manfaatnya. Salah satunya tentu saja untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Begitu banyak jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh kita mulai dari jenis olahraga yang paling sederhana dan tidak memerlukan fasilitas atau alat apapun seperti berlari atau jogging, hingga olahraga yang membutuhkan banyak alat pendukung ataupun fasilitas tertentu seperti berenang, treadmill, bulutangkis, tenis meja, dan lainnya. Olahraga memang banyak mendatangkan manfaat, tetapi jika dilakukan berlebihan tetap saja akan tidak baik. Ketika kita melakukan olahraga yang berlebihan, maka napas akan menjadi pendek dan tersengal-sengal. Kondisi tersebut akan membuat detak jantung bertambah cepat sehingga nilainya akan berada di atas normal.
Sekilas Tentang Jantung Dan Denyut Nadi
Seperti yang telah kita ketahui bahwa jantung adalah salah satu organ yang paling vital bagi tubuh. Untuk mengetahui apakah jantung kita telah bekerja dengan baik ataupun tidak maka kita dapat memantaunya melalui denyut nadi. Denyut nadi adalah berapa kali arteri (pembuluh darah bersih) mengembang dan berkontraksi dalam satu menit sebagai respon terhadap detak jantung. Jumlah denyut nadi ini akan sama dengan jumlah denyut jantung. Hal ini dikarenakan kontraksi jantung akan menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi di arteri. Jika kita mengukur denyut nadi maka hal tersebut akan sama artinya dengan kita mengukur denyut jantung.
Jumlah denyut nadi seseorang dapat berbeda dengan orang lain. Normalnya, denyut nadi manusia berkisar antara 60 hingga 100 kali per menit. Semakin sehat kondisi seseorang maka akan semakin rendah denyut nadinya. Tinggi rendahnya denyut nadi akan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, suhu udara, aktifitas fisik, tingkat emosional, ukuran tubuh (berat badan), dan konsumsi obat-obatan tertentu.
Denyut Jantung Dan Olahraga
Denyut jantung dapat dijadikan sebagai indikator kesehatan tubuh. Sudah disebutkan pula bahwa aktifitas fisik merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi denyut jantung ataupun denyut nadi seseorang. Terkait dengan aktifitas fisik, ada salah satu aktifitas fisik yang sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya detak jantung, yaitu olahraga.
Olahraga memang sangat baik bagi tubuh, tetapi jika dilakukan berlebihan maka hal tersebut juga kurang baik bagi tubuh. Oleh karenanya disamping melakukan olahraga secara rutin, kita pun harus mengetahui apakah olahraga yang telah kita lakukan itu masih kurang, sudah cukup, atau malah berlebihan. Untuk mengetahuinya, kita pun sebaiknya dapat mengukur denyut jantung selama berolahraga.
Seberapa Penting Mengetahui Kondisi Denyut Jantung Selama Berolahraga?
Indikator utama pengeluaran energi maksimal terletak pada laju denyut jantung. Semakin cepat denyut jantung seseorang selama satu menit artinya akan semakin tinggi ia mengeluarkan energi. Ketika berolahraga, jantung harus berpacu berdenyut untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Permasalahannya adalah tubuh manusia memiliki ambang batas tertentu yang dinilai masih aman dalam mengeluarkan energi. Jika seseorang mengeluarkan energi melampaui ambang batasnya, maka hal tersebut tidaklah baik bagi tubuh. Ambang batas pengeluaran energi akan berbeda pada setiap orang, tergantung dari usia dan kondisi kebugaran jasmaninya. Lalu bagaimana cara mengetahuinya? Salah satu caranya adalah dengan memonitor laju denyut jantung.
Langkah Mudah Memantau Denyut Jantung
Umumnya, kita dapat memantau denyut jantung dengan cara mengukurnya di bagian pergelangan tangan dan leher (nadi karotis pada daerah cekungan bagian pinggir leher). Hal ini sebenarnya mudah saja dilakukan. Tetapi jika kita melakukannya pada saat berolahraga, tentu saja hal tersebut sangatlah merepotkan dan tidak praktis. Lalu bagaimana solusinya?
Jika sedang berolahraga, Anda dapat memantau laju denyut jantung dengan mudah, yaitu dengan menggunakan alat heart rate monitor. Heart rate monitor adalah suatu alat untuk memonitor denyut jantung seseorang secara langsung atau real time dengan hasil yang akurat. Alat ini akan menampilkan jumlah denyut jantung per menit seseorang. Umumnya, heart rate monitor berbentuk seperti jam tangan sport yang dilengkapi dengan sabuk atau strap elastis (tergantung tipe) dengan sensor denyut jantung. Heart rate monitor biasanya digunakan oleh olahragawan ataupun atlet, bahkan dalam melakukan latihannya mereka sangat disarankan untuk selalu menggunakan alat ini.
Mengapa Olahragawan Harus Menggunakan Heart Rate Monitor?
Seorang olahragawan ataupun atlet harus menggunakan heart rate monitor dalam setiap exercise mereka. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi denyut jantung selama berolahraga dan agar dapat diketahui apakah kegiatan yang mereka lakukan sudah masuk ke dalam zona latihan atau belum. Selain itu perlu diketahui pula bahwa intensitas berolahraga untuk orang biasa, olahragawan, dan atlet adalah berbeda. Jika ingin menjaga kebugaran jasmani, laju denyut jantung harus dijaga pada kisaran 60% hingga 80% Denyut Nadi Maksimal (DNM). Sedangkan untuk seorang atlet, zona latihan yang disarankan adalah diatas 85% DNM, tetapi bisa berbeda pula tergantung pada jenis olahraga yang dilakukannya.
Cara Mengetahui Kemampuan Maksimal Jantung
Seperti yang telah disebutkan, kemampuan jantung antara satu orang dengan orang lain akan berbeda tergantung dari kondisi tubuh. Untuk mengetahui kemampuan maksimal jantung atau Denyut Nadi Maksimal (DNM) secara manual kita dapat menghitungnya dengan rumus:
DNM = 220 – USIA
Sebagai contoh, Mr. X berusia 40 tahun, sehingga Denyut Nadi Maksimalnya (DNM) adalah 220 – 40 = 180 bpm (beats per minute/denyut jantung per menit), maka Mr. X tidak boleh melakukan aktifitas hingga denyut nadinya melebihi 180 bpm. Jika ia memaksakan untuk beraktifitas hingga denyut nadinya melebihi batas tersebut maka akan terjadi kram jantung yang selanjutnya menyebabkan serangan jantung.
Sementara itu untuk mengetahui Training Heart Rate atau rentang yang tepat untuk beraktifitas yaitu antara 60% – 80% dari heart rate (denyut jantung) maksimal. Zona 60% – 80% ini adalah zona latihan aerobik yang baik untuk jantung. Dari contoh sederhana tersebut, maka rentang yang tepat untuk beraktifitas bagi Mr. X adalah:
60% x 180 bpm = 108 bpm
80% x 180 bpm = 144 bpm
Artinya jika Mr. X ingin menjaga kebugaran jasmani, saat memasuki latihan inti ia harus berada pada zona latihan 60% – 80% yaitu di laju denyut jantung 108 hingga 144 denyut per menit.
Itulah kalkulasi manual mengenai denyut nadi maksimal dan zona latihan. Terbayang bukan jika seorang atlet, olahragawan, atau kita sendiri ingin mengetahui zona latihan terus menerus tetapi perhitungannya dilakukan secara manual? Akan sangat merepotkan tentunya, oleh karena itu penggunaan heart rate monitor sangat disarankan untuk menemani aktifitas fisik kita.
Fitur Menarik Heart Rate Monitor
Terdapat berbagai macam tipe heart rate monitor, tetapi pada umumnya alat ini berbentuk seperti jam tangan. Dari berbagai tipe tersebut diantaranya ada yang dilengkapi dengan tali dada (chest strap) untuk mengukur denyut jantungnya, ada pula yang tidak dilengkapi chest strap namun dalam pengukuran denyut nadinya dilakukan memalui sensor jari. Heart rate monitor juga dilengkapi dengan berbagai setting yang dapat mendukung program pelatihan pribadi dan memonitor denyut jantung, menetapkan zona pelatihan yang sesuai dengan tujuan pelatihan, serta tampilan perhitungan denyut jantungnya hanya memerlukan waktu beberapa detik saja. Menarik bukan?
Selain itu, beberapa tipe heart rate monitor juga ada yang dilengkapi dengan fitur lainnya seperti stopwatch, informasi waktu/jam, informasi kecepatan dan jarak tempuh, informasi kalori dan lemak yang terbakar, alarm selama pengukuran denyut jantung jika denyut jantung ternyata turun di bawah ataupun melebihi batas, rata-rata denyut jantung, dan masih banyak beberapa fitur menarik lainnya. Ada pula tipe heart rate monitor tertentu yang telah dilengkapi oleh GPS. Tak lupa, alat ini pun tahan terhadap air sehingga akan tetap aman jika ingin digunakan saat berenang.
Ingin Memiliki Heart Rate Monitor Dengan Harga Terjangkau?
Dengan berbagai fungsi dan fiturnya yang menarik, heart rate monitor akan menjadi teman setia Anda ketika berolahraga ataupun beraktifitas fisik lainnya. Ingin segera mendapatkannya? Tak perlu repot keluar rumah, Anda cukup mengunjungi website Medicalogy. Di website ini tersedia beragam tipe heart rate monitor, Anda hanya tinggal memilihnya saja sesuai kebutuhan. Selain heart rate monitor Medicalogy juga menyediakan berbagai alat kesehatan lainnya dengan promo yang menarik, juga tips dan info kesehatan yang sangat informatif. Jaga selalu kondisi jantung Anda, dan jangan lupa pantau terus dengan heart rate monitor ya! (pf)