Stress merupakan respons tubuh terhadap tekanan / ancaman yang dapat berasal dari dalam maupun luar tubuh seseorang. Beberapa penyebab stress yang berasal dari luar tubuh adalah perubahan rutinitas, adanya masalah dalam hubungan dengan orang lain, masalah keuangan, kesibukan, dan lain sebagainya sementara beberapa penyebab stress yang berasal dari dalam diri sesorang adalah pemikiran negatif, ketakutan berlebih, rasa pesimis, sikap perfeksionis, bersikap kaku dalam berpikir / diskusi, dan lain sebagainya. Semua orang pernah mengalami stress karena stress merupakan cara seseorang untuk menyelesaikan masalah sehingga stress, jika masih berada dalam kapasitas ketahanan seseorang, dapat menimbulkan manfaat bagi individu. Beberapa sisi positif dari adanya rasa stress adalah stress membuat seseorang untuk fokus dalam menghadapi masalah sehingga stress dapat membantu anda dalam menyelesaikan masalah. Stress, bahkan yang masih berada dalam kapasitas diri, akan menimbulkan respons dari dalam tubuh berupa pelepasan hormon yang terkait dengan stress atau hormon kortisol dan adrenalin yang selanjutnya kedua hormon ini akan memicu jantung yang berdebar, otot yang menegang, tekanan darah yang meningkat, dan meningkatkan kewaspadaan anda.
Tetapi, ketika seseorang mengalami stress yang berlebihan dari kapasitas diri, maka seseorang dapat mengalami masalah kesehatan, masalah dalam berhubungan dengan orang lain, dan kualitas hidup yang menurun. Anda dapat melindungi diri anda dari stress yang berlebih dengan cara mengenali tanda dan gejala dari stress itu sendiri.
Adapun menurut American Institute of Stress, berikut ini merupakan beberapa tanda dan gejala stress yang dapat dialami oleh beberapa orang dan perlu diingat pula bahwa tidak seluruh tanda ini terjadi pada satu orang melainkan satu atau beberapa tanda dan gejala saja di antaranya yaitu:
- Merasakan sering timbul sakit kepala, tegang pada rahang
- Sulit untuk bicara atau menjadi gagap
- Rasa gemetar pada badan, mulut, dan tangan
- Rasa sakit di leher, punggung, dan kaku otot
- Pusing dan pucat
- Telinga terasa mendengar suara berdenging dan berdering
- Sering berkeringat dan kulit wajah sering menjadi berwarna kemerahan
- Tangan dan/atau kaki terasa dingin atau berkeringat
- Bibir terasa kering dan masalah dalam mengunyah
- Kulit menjadi kemerahan atau terasa gatal
- Rasa panas atau sakit di bagian perut dan mual
- Sendawa atau mengeluarkan angin dari perut (flatus) secara berlebih
- Sulit buang air besar atau diare
- Merasa sulit untuk bernafas dan sering menghela nafas
- Rasa nyeri pada dada, jantung berdebar, dan nadi cepat
- Sering buang air kecil
- Kecemasan, ketakutan, rasa bersalah, dan nervous berlebih
- Meningkatkan marah dan frustrasi
- Sering mengalami perubahan mood secara tiba – tiba
- Meningkatnya / menurunnya nafsu makan
- Sulit untuk tidur dan/atau sering mengalami mimpi buruk
- Sulit untuk berkonsentrasi
- Adanya kesulitan dalam memproses informasi baru
- Sering menjadi lupa dan bingung atau sulit untuk mengkoordinasikan sesuatu
- Sulit untuk membuat keputusan
- Merasa penat atau lelah
- Sering menangis
- Merasa sendiri atau tidak berharga
- Menurunnya produktifitas kerja dan sayangnya kadang, individu yang sedang stress membuat kebohongan untuk menutupi performa kerja yang buruk
- Berbicara dengan cepat atau tidak beraturan
- Rasa curiga berlebih
- Adanya kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain
- Menjauh dari kehidupan sosial
- Merokok semakin meningkat
- Belanja atau membeli benda dengan berlebih
Beberapa dari tanda dan gejala stress yang tertera di atas dapat anda ketahui dengan menggunakan alat ini.
35 tanda dan gejala stress yang tercantum di atas dapat berbeda – beda antar individu karena dipengaruhi oleh kapasitas diri tiap orang. Berikut ini merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi kapasitas diri tiap orang:
- Dukungan dari orang terdekat
- Aktivitas fisik seperti olahraga karena ternyata kesehatan fisik dan mental terhubung satu sama lain
- Pola makan karena beberapa bahan makanan seperti makanan instan, makanan yang kaya akan gula dapat meningkatkan risiko untuk mudah terkena stress
- Kesadaran anda akan kontrol anda terhadap hal – hal di sekitar anda karena semakin anda menyadari bahwa ada beberapa hal di sekitar anda yang berada di luar kendali anda, maka akan semakin lebih kecil risiko anda untuk mudah terkena stress
- Sikap dan penampilan anda di mana orang – orang yang optimis, orang yang humoris, dan orang yang siap untuk menjalani berbagai tantangan, pada umumnya merupakan orang yang berisiko kecil untuk mudah terkena stress
- Kemampuan untuk mengendalikan emosi anda di mana seseorang akan berisiko untuk semakin terkena stress apabila dirinya tidak bisa mengendalikan emosinya atau menenangkan dirinya ketika merasa sedih, marah, atau tertekan oleh suatu masalah
- Pengetahuan dan persiapan anda sebelum menghadapi masalah yang berisiko menimbulkan stress dapat menurunkan risiko anda untuk terkena stress.
Stress yang berlebih dapat ditangani jika anda sudah mengetahui tanda dan gejala dari stress tersebut. Tanda dan gejala stress tersebut dapat dengan mudah anda ketahui dengan alat pengukur stress. (wm)