Suction Pump adalah alat yang digunakan untuk menghisap lendir atau cairan yang tidak diperlukan untuk tubuh. Biasanya dalam mengisap lendir atau cairan lain yang tidak dibutuhkan ini melalui slang yang dimasukkan kedalam lubang hidung ataupun mulut yang dilakukan oleh seorang dokter atau ahli medis lain. Tujuan dari penghisapan lendir adalah untuk memelihara saluran pernapasan agar tetap normal, selain itu agar suplay oksigen pada pasien dapat terpenuhi dengan jalan nafas bersih. Menggunakan Suction pump pertujuan agar lendir yang ada dalam saluran napas menjadi encer sehingga mudah untuk dikeluarkan dan juga bertujuan untuk mengurangi distress napas.
Suction Pump
Suction Pump memiliki nama lain yaitu alat hisap, vacuum regulator, suction Controllers, dan slym zuiger. Setiap alat pasti memiliki komponen didalamnya, seperti suction pump yang juga memiliki komponen seperti, motor, selang, botol penampung cairan, manometer, suction regulator, over flow protection atau pelampung yang digunakan untuk mengamankan bila cairan lebih, dan juga foot switch.
Motor pada Suction pump adalah motor listrik yang biasanya bekerja dalam satu tegangan. Besar tegangan yang bekerja adalah 100 volt atau 200 volt, Rpm 145, 50/60 Hz. Pemilihan untuk motor harus disesuaikan dengan besarnya tegangan yang ada. Dalam rangkaian dapat ditemukan sebuah capasitor yang berfingsi sebagai starting capasitor.
Suction Pump, Alat Hisap Lendir Paling Populer
Ada tiga jenis tipe dari Suction pump yaitu
- Mobile type
Suction pump ini memiliki daya hisap yang kuat, yaitu 90 liter per menit. Suction pump jenis ini biasanya cocok digunakan untuk ICU, UGD, ruang operasi atau bisa juga digunakan diklinik-klinik kecantikan. Suction pump tipe mobile ini dilengkapi dengan 2 botol suction yang memiliki kapasitas 2,5 liter setiap botolnya. Selain itu juga dilengkapi dengan bacteria filter yang berfungsi untuk filter anti bakteri serta water trap, jadi ketika cairan lendir sudah dibuang kedalam tabung suction tidak akan masuk kembali kedalam sistem mesin dari akibat tabung penampung cairan lendir yang penuh.
- Portable type
Suction pump jenis ini berbeda dengan mobile type yang memiliki 2 botol suction, portable type hanya memiliki 1 botol suction dengan kapasitas penampung cairan lendir sebanyak 1 hingga 1.5 liter saja. Biasanya suction pump jenis ini banyak digunakan pada ruang perawatan yang ada dirumah sakit atau puskesmas. Selain rumah sakit suction pump ini juga biasa digunakan untuk perawatan pasien yang menjalani perawatanya hanya dirumah. Daya hisap yang dimiliki suction pump ini tidak terlalu besar, atau bisa dikatakan memiliki daya hisap yang medium.
- Transport type
Suction pump dengan tipe transport ini memang didesain untuk transport atau perjalanan, sehingga biasanya digunakan pada ambulance, ekvakuasi pada saat di pesawat, helicopter, kapal dan lain-lain. Suction pump ini memiliki desain yang lengkap, kuat namun ringan yang dilengkapi dengan AC/DC dan juga batrai. Biasanya suction pump ini dimiliki oleh perusahaan yang menawarkan jasa evakuasi atau transportasi pasien baik antar pulau ataupun antar Negara.
Prosedur Penggunaan Suction Pump
Menggunakan suction pump harus memperhatikan prosedur pelaksanaan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada pasien. Sebelum menggunakan suction pump sebaiknya dipersiapkan alat yang akan digunakan juga dengan pasiennya. Persiapan untuk pasien adalah bila pasien dalam keadaan sadar dan reflek untuk gag (muntah) berfungsi, posisikan pasien dalam keadaan duduk dengan kepala miring satu sisi. Jika pasien dalam keadaan tidak sadar baringkan pasien dengan pisisi lateral yang menghadap pada anda.
Alat Spirometri : Mulai dari Diagnosa Fungsi Paru hingga Mencegah Komplikasi
Persiapkan suction pump berserta peralatan lain yang dibutuhkan seperti, slang penghisap cairan lendir sesuai dengan yang dibutuhkan, air hangat didalam baskom untuk membilas, cairan desinfektan untuk merendam slang, spatel dan sudit lindah yang telah dibungkus dengan kain kasa, pinset anatomi yang digunakan untuk memegang slang, sarung tangan, handuk atau selimut untuk melinugi baju yang digunakan pasien dan pengalas. Setelah semuanya dipersiapkan dokter atau ahli medis bisa melakukan pelaksanaan penghisapan cairan yang tidak dibutuhkan pada pasien. Namun sebelumnya ahli medis harus mencuci tangan dan pastikan semuanya dalam keadaan steril agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada pasien.(dwi)