Varian Benang Operasi Catgut – Benang operasi merupakan tali yang dipintal atau digulung berbahan sintesis (buatan). Benang jahit yang kita kenal biasanya terbuat dari kapas, digunakan untuk menutupi kain yang sobek ataupun menyambung kain menjadi bagian yang utuh. Jahitan tersebut akan tahan lama dan kuat tergantung dari benang yang digunakan pula, sehingga sifat benang tergantung dari bahan penyusunnya, semakin baik bahan penyusunnya maka semakin kuat dan tahan lama pula jahitan yang dihasilkan.
Berawal dari fungsinya yang digunakan untuk menyambung kain atau menutupi bagian yang sobek inilah benang juga digunakan untuk menutupi luka atau menyambung bagian tertentu pada tubuh manusia saat pembedahan atau operasi.
Operasi adalah tindakan yang dilakukan dengan membuka bagian tubuh tertentu yang akan ditangani kemudian dilakukan perbaikan yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka.
Lantas, apakah di dunia medis dan kesehatan juga menggunakan benang dengan berbahan kapas? Tentu tidak, benang yang digunakan untuk urusan kesehatan berbeda dengan benang pada umumnya. Jika pada umumnya benang terbuat dari kapas atau nilon, maka dalam dunia kesehatan pada bedah khususnya benang yang digunakan adalah benang operasi. Benang operasi ini disebut dengan catgut yang berarti tali atau senar yang terbuat dari usus kambing atau hewan lainnya yang berfungsi untuk menyatukan jaringan pada tubuh.
Tahukah anda? Bahwa jahitan catgut merupakan jahitan pada operasi atau pembedahan yang dapat terintegrasi dengan enzim protealik dalam tubuh. Enzim protealik sering dikenal dengan enzim protease. Enzim protease berperan dalam pencernaan karena memecah protein menjadi asam amino yang akhirnya memaksimalkan sistem imun tubuh. Juga berfungsi memberi nutrisi dan kaya akan oksigen untuk membuang sisa metabolisme yang dihasilkan oleh peradangan yang kemudian membersihkan sel-sel mati. Sehingga enzim ini berfungsi menguraikan fibrin berlebih dan mencegah penggumpalan darah. Tak kalah pentingnya enzim ini berfungsi untuk menghilangkan bekas luka, bekas luka pada kulit terbuat dari protein sehingga enzim protease bertugas untuk mencerna bekas luka pada jaringan sehingga luka pada tubuh dapat hilang. Oleh sebab itu enzim ini banyak digunakan untuk terapi medis.
Jahitan catgut memiliki kekuatan yang tinggi dengan keamanan simpul yang bagus, jahitan ini digunakan untuk prosedur operasi. Penggunaan jahitan catgut ini dapat terintegrasi dengan jaringan dalam tubuh sehingga proses penyembuhan luka cepat dan tidak memerlukan pembuangan jahitan.
Sama halnya dengan benang untuk kain dengan bermacam bahan, benang bedah ini juga banyak variasi bahan penyusunnya. Benang operasi ini dibedakan berdasarkan penyerapan, dan untaian seratnya.
- Berdasarkan penyerapan
Jenis benang operasi yang dapat diserap (absorbable sutures), yaitu jenis benang yang materialnya dibuat dari jaringan kollagen mamalia yang berasal dari lapisan sub, sehingga dapat terurai dengan aman dalam tubuh tanpa meninggalkan bekas jahitan. Benang ini berfungsi untuk jahitan bagian dalam tubuh. Contoh benang ini antara lain Polygid Acid, Poligon 910, Polydioxanone.
Ada juga benang yang tidak dapat diserap tubuh (non absorbable sutures), merupakan benang yang terbuat dari material yang tahan akan enzim penyerapan dan berada dalam tubuh selama bertahun-tahun, lebihnya benang ini adalah dapat mengikat jaringan secara permanen namun akan menjadi benda asing dalam tubuh karena tahan akan enzim penyerapan. Contoh benang operasi ini antara lain Polypropylene, Nylon (polymide), polyster, Silk, Stainless steel. Jenis benang ini tidak dapat diserap, biasanya digunakan untuk jahitan bagian luar tubuh.
- Berdasarkan untaian seratnya
Monofilamen (satu helai), merupakan jenis benang bedah yang terbuat dari satu lembar benang atau satu serat saja. Benang ini tidak menyerap cairan, memiliki permukaan yang rata dan halus, memungkinkan tidak terjadinya infeksi, sehingga tidak menjadi tempat tumbuhnya mikroba, namun memerlukan penanganan simpul yang khusus. Contohnya adalah catgut, PDS, dan Prolene. Polygleacaprone, polydioxanone.
Multifilamen, merupakan jenis benang yang terbuat dari beberapa lembar atau serat benang yang diuntai menajdi satu. Benang ini lebih lembut dan teratur sehingga mudah digunakan namun kekurangannya adalah bisa menjadi tempat tumbuhnya mikroba karena adanya rongga pada benang yang diikatkan ke jaringan tubuh yang luka/yang sedang ditangani. Golongan benang ini anatara lain Polyglactin 910, PGA, Silk, Polyster, Vicryl, dan Ethibond.
Perlu anda ketahui bahwa dalam proses pengoperasian pada tubuh yang mengalami luka, perlu mencermati benang yang memenuhi syarat untuk penjahitan bedah, di antaranya yakni benang yang memiliki kekuatan regangan yang baik dengan keamanan simpul yang baik dan tidak longgar atau lepas, steril dan mudah digunakan dan menyerap ketika diaplikasikan ke jaringan, serta memiliki reaksi minimal pada jaringan yakni tidak menimbulkan atau tidak meningkatnya pertumbuhan bakteri.
Itulah sekilas informasi mengenai jenis – jensi benang operasi catgut. Semoga bermanfaat.(dwy)