Tranfusi darah merupakan salah satu prosedur medis rutin yang lifesaving. Dalam tranfusi darah, darah atau komponen-komponen darah disalurkan dari pendonasi ke penerima donasi melalui rute intravena (iv).
Tranfusi darah dapat meningkatkan level dan jumlah darah dalam tubuh baik karena tubuh tidak mampu memproduksi darah secara normal maupun karena kehilangan darah selama proses pembedahan, karena kecelakaan, atau penyakit tertentu. Tranfusi dapat berupa whole blood, atau darah secara keseluruhan, dan komponen-komponen darah, seperti sel darah merah (red blood cells), sel darah putih (leukosit), plasma, dan platelet (trombosit). Tranfusi darah biasanya diberikan sesuai kebutuhan akan jenis produk darah tertentu, oleh karena itu, saat ini jarang sekali digunakan whole blood untuk tranfusi. Baik produk-produk darah dan whole blood ini disimpan dalam kantong khusus yang didesain agar tidak mudah rusak dan membeku. Menurut sistemnya, kantong darah terdiri dari 4 jenis, yaitu single, double, triple, dan quadruple.
Kantung darah jenis single, berarti hanya ada satu kantong biasanya digunakan untuk meryimpan hasil tranfusi, umumnya whole blood. Di dalamnya terdapat larutan antikoagulan CPDA-1.
Untuk jenis double, terdapat dua kantong, digunakan untuk memisahkan dua komponen dari whole blood, seperti contoh memisahkan sel darah merah (red blood cells) dan plasma. Double bag ini mengandung satu kantong primer yang berisi larutan antikoagulan CPDA-1 dan satu satelite bag.
Larutan antikoagulan CPDA-1 merupakan larutan yang terdiri dari asam sitrat (citric acid), natrium sitrat (sodium citrate), natrium fosfat monobasic (monobasic sodium phosphate), dekstrosa (dextrose) dan adenine. Larutan ini digunakan untuk memelihara whole blood maupun red blood cells saja selama hingga 35 hari, dan memperpanjang hidup red blood cells dengan menyediakan adenin untuk menjaga level ATP sel.
Satelite bag adalah kantong yang terikat pada tube dalam sebuah sistem tertutup ke ‘mother bag’ yang digunakan untuk mendonasikan darah. Dalam satelite bag ini terjadi pemisahan steril komponen-komponen darah dari whole blood.
Dalam triple blood bag terdapat tiga kantong, digunakan untuk memisahkan 3 komponen darah dari whole blood, yaitu red blood cells, plasma dan suatu coat yang terdiri dari platelet dan leukosit (sel darah putih). Pemisahan ini didapat dari proses sentrifugasi dan ekstraksi. Triple bag terdiri dari satu kantong primer dengan larutan antikoagulan CPDA-1 dan 2 satelite bag. Terdapat juga triple bag jenis CPD-SAGM yang termasuk satu kantong primer dengan larutan antikoagulan CPD dan larutan SAGM di kantong kedua, serta satu satelite bag kosong yang digunakan untuk konservasi platelet selama 5 hari.
Larutan antikoagulan CPD terdiri dari asam sitrat (citric acid), natrium sitrat (sodium citrate), natrium fosfat monobasic (monobasic sodium phosphate), dan dekstrosa (dextrose) yang dapat menjaga whole blood maupun red blood cells selama hingga 21 hari.
SAGM merupakan additive atau larutan tambahan standar yang digunakan di eropa saat ini, terdiri dari saline atau NaCl yang dapat menjaga isotonisitas, adenine yang menjaga level ATP sel darah merah, glukosa sebagai support nutrisi sel darah merah dan mannitol untuk mengurangi lisis sel darah merah.
- Quadruple blood bag
Digunakan untuk pemisahan 4 komponen dari whole blood (red blood cells, plasma, poor platelet dan platelet) yang didapat dari proses sentifugasi dan ekstraksi. Quadruple blood bag sistem CPDA-1 memiliki satu kantong primer yang berisi larutan antikoagulan CPDA-1 dan tiga satelite bags. Untuk quadruple bag sistem CPD-SAGM memiliki kantong primer berisi larutan CPD, berisi larutan SAGM di kantong yang lain, dan dua satelite bag kosong (uc).