Kegunaan Mesh Hernia dalam Operasi Hernia – Perbaikan inguinalis hernia adalah operasi untuk memperbaiki hernia di pangkal paha. Hernia adalah jaringan yang menonjol keluar dari titik lemah di dinding perut. Usus pasien mungkin menonjol keluar melalui daerah yang lemah ini. Selama operasi untuk memperbaiki hernia, jaringan menggembung tersebut didorong kembali. Dinding perut pasien akan diperkuat dan didukung dengan jahitan dan terkadang diberi seperti jala. Perbaikan ini dapat dilakukan dengan operasi terbuka atau laparoskopi. Pasien dan dokter bedah dapat mendiskusikan jenis operasi yang tepat bagi pasien.
Dokter bedah juga akan menentukan jenis anestesi yang akan diterima pasien. Berikut ini beberapa jenis anestesi yang mungkin diberikan pada pasien :
- Anestesi umum, anestesi ini adalah obat yang membuat pasien tertidur dan bebas rasa sakit.
- Anestesi regional, anestesi ini dilakukan untuk mematikan pinggang hingga kaki pasien.
- Anestesi lokal dan obat-obatan untuk membuat pasien rileks.
Ada beberapa hal yang akan dilakukan dalam operasi terbuka. Dokter bedah akan membuat lubang di dekat hernia pasien. Hernia tersebut diletakkan dan dipisahkan dari jaringan di sekitarnya. Kantung hernia dapat diangkat atau hernia yang lembut dapat didorong kembali ke dalam perut pasien. Dokter bedah kemudian menutup otot perut yang melemah dengan jahitan. Seringkali sepotong mesh hernia juga dijahit ke tempat tersebut untuk memperkuat dinding perut pasien. Ini juga menjadi perbaikan terhadap dinding perut yang lemah. Pada akhir perbaikan, bagian yang dijadikan lubang dijahit hingga tertutup.
Tindakan dalam operasi laparoskopi meliputi beberapa hal. Dokter bedah membuat 3-5 luka kecil di perut bagian bawah pasien. Sebuah perangkat medis yang disebut laparoskop akan dimasukkan melalui salah satu luka tersebut. Ruang lingkupnya sangat tipis. Alat ini dilengkapi dengan tabung berlampu dan kamera di ujungnya. Kamera tersebut memungkinkan ahli bedah melihat bagian dalam perut pasien. Alat-alat lain kemudian turut dimasukkan melalui luka atau lubang lainnya. Dokter bedah menggunakan alat ini untuk memperbaiki hernia. Perbaikan yang sama akan dilakukan sebagai perbaikan dalam operasi terbuka. Pada akhir perbaikan, ruang lingkup dan alat-alat lainnya diangkat kemudian lubang diperut dijahit tertutup.
Dokter mungkin menyarankan operasi hernia jika pasien mengalami rasa sakit atau hernia mengganggu pasien selama melakukan kegiatan sehari-hari. Jika hernia tidak menyebabkan masalah, pasien mungkin tidak perlu operasi. Seringkali hernia tidak hilang dengan sendirinya dan justru mengalami pembesaran. Kadang-kadang usus dapat terjebak di dalam hernia. Ini disebut hernia incarcerated atau hernia strangulasi. Kondisi ini dapat berpengaruh terhadap suplai darah ke usus. Kondisi ini bahkan mengancam jiwa pasien. Jika ini terjadi, pasien akan membutuhkan operasi darurat.
Operasi hernia dilakukan untuk memperbaiki kondisi pasien namun tetap ada resiko dari anestesi dan operasi secara umum. Beberapa resiko dari anestesi yang mungkin dialami pasien antara lain reaksi terhadap obat-obatan, masalah pernapasan, perdarahan, pembekuan darah, atau infeksi. Sementara untuk resiko operasi antara lain kerusakan pembuluh darah atau organ, kerusakan saraf, kerusakan pada testis jika pembuluh darah yang terhubung ke testis mengalami kerusakan, nyeri jangka panjang di daerah yang dibedah.
Ada beberapa hal yang perlu disampaikan pasien pada dokter besah atau perawat terkait kondisi pasien seperti jika pasien hamil, pasien mengkonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat, suplemen, atau obat herbal yang dibeli tanpa resep. Seminggu sebelum operasi dilakukan pasien mungkin diminta untuk berhenti mengkonsumsi obat-obatan yang membuat darah sulit menggumpal seperti aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin), clopidogrel (Plavix), warfarin (Coumadin), Naprosyn (Aleve, naproxen) dan lain-lain. Ketika sebelum operasi, pasien sebaiknya bertanya pada dokter mengenai obat yang harus dikonsumsi pada hari operasi.
Pada hari operasi, pasien harus mengikuti petunjuk tentang kapan harus berhenti makan dan minum. Pasien juga meminum obat yang disarankan dokter bedah dengan seteguk kecil air. Ketika prosedur operasi telah selesai dilakukan kebanyakan orang bisa keluar dari tempat tidur satu jam atau lebih setelah operasi ini. Kebanyakan bisa pulang hari yang sama, tetapi beberapa mungkin perlu tinggal di rumah sakit selama semalam. Beberapa pria mungkin memiliki masalah buang air setelah operasi hernia. Jika pasien memiliki masalah buang air kecil, ia mungkin perlu kateter.