Laboratorium rumah sakit, atau juga dikenal sebagai laboratorum medis atau laboratorium klinik punya fungsi vital dalam menunjang kinerja rumah sakit. Di lab rumah sakit tersebut dilakukan berbagai macam tes untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien. Sampel dari pasien diambil dan kemudian diteliti di laboratorum ini. Sehingga dapat diketahui lebih jelas bagaimana kondisi pasien.
Untuk menunjang kinerja laboratorium rumah sakit ini diperlukan alat-alat laboratorum. Dengan alat tersebut, tenaga laboratorium dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik. Tahukah Anda apa saja alat laboratorium rumah sakit itu dan apa saja fungsinya?
Alat yang ada di laboratorium rumah sakit itu dapat dibagi ke dalam beberapa kategori sebagai berikut.
1. Alat untuk pengerjaan darah. Fungsi alat-alat ini adalah untuk memudahkan proses pengambilan sampel darah pasien atau untuk memudahkan proses transfusi darah pada pasien. Jenis alatnya beragam. Seperti kantong darah yang dibutuhkan sebagai tempat menyimpan darah, alat penghangat darah yang berguna untuk menghangatkan darah yang sebelumnya didinginkan; sampai alat untuk mendinginkan darah yang biasanya berupa kulkas freezer darah.
Selain itu juga ada alat platelet agitator yang digunakan untuk menyimpan trombosit konsentrat agar berada dalam suhu yang sesuai; ada juga boks untuk menyimpan darah sehingga menjamin sampel darah berada pada suhu yang stabil; juga ada alat penghitung sel darah (cell counter), dan timbangan darah.
2. Alat untuk mengetahui kadar imun pasien. Di kalangan medis, alat ini familiar disebut sebagai alat imunologi. Dengan menggunakan alat ini, kondisi sistem imun seorang pasien dapat diketahui dengan cepat.
Contohnya seperti alat cek imunologi merk Selex On. Alat ini canggih sehingga bisa mengukur sistem imun dengan cepat. Serta dapat mengukur beberapa parameter yang dibutuhkan seperti mioglobin, d-dimer dan lainnya.
Secara lengkap sebetulnya banyak peralatan yang dibutuhkan untuk membuat sebuah laboratorium imunologi yang ideal. Meliputi adanya alat diagnostik, alat serologi, alat mikrobiologi, dan alat yang lain. Dengan begitu, dapat dilakukan pemeriksaan imunologi yang lengkap, seperti untuk mengukur kadar insulin, kadar kortisol, kadar prostate specific antigen (PSA), kadar testosteron, kadar prolaktin, dan untuk melakukan pemeriksaaan komponen kekebalan tubuh lainnya.
3. Mikroskop. Kalau alat yang ini pastilah sebagian orang sudah mengenalnya. Dengan alat ini pengujian atau pemeriksaan sampel pasien dapat lebih mudah dilakukan.
Untuk jenis mikroskop yang dibutuhkan di laboratorum rumah sakit itu bermacam-macam. Ada yang jenisnya mikroskop binokuler, mikroskop trinokuler, mikroskop monokuler, dan lainnya. Yang pasti dengan alat tersebut kegiatan untuk meneliti sampel atau zat tertentu menjadi lebih mudah.
4. Alat tes urine. Untuk mengetes atau menganalisa urine pasien, di laboratorium rumah sakit perlu memiliki urine analyzer. Dengan alat tersebut, pemeriksaan terjadap urin pasien dapat dilakukan dengan akurat. Sehingga bisa diketahui bagaimana kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh.
5. Sentrifus lab. Di laboratorum klinik penting juga memiliki alat sentrifus. Fungsi alat ini adalah untuk memutar sampel dengan kecepatan tinggi. Sehingga komponen-komponennya dapat terpisahkan dan kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Seringnya alat ini digunakan untuk memisahkan urine, memisahkan komponen daran, memisahkan sampel air, maupun dipakai saat melakukan pemeriksaan parasitologi.
Alat sentifus ini juga bermacam-macam. Ada alat sentrifus murah yang sering digunakan untuk berbagai kebutuhan lab. Ada juga alat sentrifus yang kualitasnya lebih bagus dengan fitur dan kemampuan yang lebih baik.
6. Peralatan dasar laboratorium. Untuk alat-alat ini jenisnya bermacam-macam, seperti misalnya gelas kimia yang dipakai untuk menampung zat kimia; gelas ukur yang digunakan untuk mengukur larutan dalam volume tertentu seperti yang dibutuhkan; pipet yang dipakai untuk mengambil cairan sesuai jumlah tertentu.
Di samping itu juga ada tabung kaca bergaris yang disebut buret. Fungsi alat ini adalah untuk mengeluarkan larutan pada jumlah tertentu. Ada juga tabung reaksi yang dipakai sebagai tempat untuk melakukan reaksi bahan kimia.
Alat lainnya yang juga sering dipakai di laboratorium seperti mortar yang digunakan untuk menghancurkan atau mencampur bahan kimia; spatula yang dipakai untuk mengambil bahan kimia berbentuk padat.
Itulah beberapa jenis alat laboratorium rumah sakit serta fungsinya yang penting Anda ketahui. Sebetulnya masih banyak perlatan lab klinik lainnya. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa cek alat laboratorium RS itu di sini. (Idr)