Nasi lemak, sate kambing, jeroan, sumsum tulang…. hmhmhm sepertinya terlihat lezat dan memikat hati untuk disantap. Siapa yang tidak tertarik untuk mengkonsumsinya. Banyak orang pasti menyukai makan-makanan ini,tapi sebagian lagi juga menghindari makanan – makanan ini. Jika Anda menjadi salah satu penikmat makanan ini, pastikan jangan sampai kebablasan karena berbahaya bagi kesehatan. Kolesterol yang banyak dikandung makanan enak tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit akibat gangguan pembuluh darah melalui proses penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah yang disebut dengan aterosklerosis. Konsumsi yang berlebihan secara terus menerus tanpa diimbangi aktifitas fisik secara teratur akan menimbulkan penyakit degeneratif yang berbahaya bahkan jangka panjang akan menimbulkan kematian.
Apa itu Kolesterol?
Kata Kolesterol sudah sering kita dengar sehari-hari. Kata kolesterol sangat melekat dengan hal-hal seputar makanan yang lezat, berat badan yang berlebihan, usia, dan lain sebagainya. Kolesterol cenderung dikenal sebagai sesuatu yang negatif dan harus kita hindari namun kolesterol tidak selamanya jahat. Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, yang 80 % dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20 % sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-macam fungsi di dalam tubuh, antara lain membentuk dinding sel. Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang kita makan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Tetapi, sejauh pemasukan ini seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita akan tetap sehat. Kolesterol tidak larut dalam cairan darah, untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut Lipoprotein, yang dapat dianggap sebagai ‘pembawa’ (carier) kolesterol dalam darah.
Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh. Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood). Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Jenis Pemeriksaan Kolesterol ?
Pemeriksaan kolesterol darah dapat dilakukan dengan 2 cara yakni melalui pemeriksaan darah di laboratorium oleh tenaga medis atau pemeriksaan sendiri dengan alat pemeriksa kolesterol yang dapat didapatkan di apotek atau toko perlengkapan alat kesehatan.
Nah, Bagaimana Keakuratan Alat Tes Kolesterol Rumah ?
Meskipun pemeriksaan sendiri dengan alat yang dijual bebas di apotek lebih praktis, namun, tidak sedikit terjadi ketidaksesuaian hasil dengan pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium kesehatan. Hal ini sering membingungkan pasien. Biasanya, hal tersebut terjadi karena bisa saja pasien tidak melakukan puasa terlebih dahulu sebelumnya. Pemeriksaan kolesterol di laboratorium menghasilkan hasil pemeriksaan yang lebih spesifik dan akurat karena pemeriksaan yang dilakukan terhadap kadar trigliserida, LDL, dan HDL dilakukan secara terpisah dan juga bersamaan dalam bentuk total kolesterol. Sedangkan pada alat periksa praktis, hanya mengukur kadar lemak total dalam darah saja, meskipun ada juga beberapa alat tes yang sudah dilengkapi untuk mengukur kadar kolesterol baik (High Density Lipoprotein atau HDL) dan kadar LDL (Low Density Lipoprotein atau kolesterol jahat).
Untuk menggunakan tes kolesterol rumah ini seseorang hanya perlu menusuk jari dengan jarum khusus dan menaruh setetes darah di selembar kertas yang mengandung bahan kimia di atasnya, setelah itu dimasukkan ke dalam alat hingga muncul hasilnya.
Umumnya hasil tes kolesterol rumah ini memiliki tingkat akurasi sekitar 95 persen atau mendekati hasil pengukuran dengan menggunakan darah di laboratorium. Tapi pengukuran kolesterol melalui jari ini cukup efektif untuk sekedar memantau atau sekedar mengetahui kadar kolesterol yang dimiliki. Hal ini sebagai lankah utama untuk mengetahui status kesehatan kita, yang nnatinya perlu dilakukan lagi pemeriksaan pada laboratorium. Oleh karena itu, banyak dokter menyarankan pasien untuk memeriksakan kolesterolnya di laboratorium kesehatan.
Bagaimana Proses Pemeriksaan Kolesterol?
Sebelum melakukan pemeriksaan kolesterol, pasien biasanya dianjurkan untuk puasa sepanjang malam, kurang lebih 9-12 jam. Tujuannya, agar tidak terjadi kesalahan pengukuran akibat adanya pengaruh dari lemak yang baru dikonsumsi.
Selain itu, 24 jam sebelum melalukan pemeriksaan kolesterol sebaiknya pasien juga tidak melakukan aktivitas berat karena kelelahan yang amat sangat dapat berpengaruh pada hasil pemeriksaan. Pada saat pemeriksaan, darah akan diambil untuk kemudian diukur kadar kolesterolnya. Hasil pemeriksaan akan menyajikan informasi akurat mengenai kadar kolesterol dalam tubuh seseorang. Hasil pemeriksaan tersebut akan dibandingkan dengan tabel klasifikasi kadar kolesterol standar dalam dunia kedokteran sehingga kadar kolesterol seseorang dapat dianalisis berdasarkan tabel tersebut.
Hasil pemeriksaan tersebut akan menjadi salah satu dasar diagnosis bagi dokter selain wawancara yang dilakukan terhadap pasien mengenai riwayat kolesterol tinggi pada keluarga atau mengenai penyakit-penyakit lain yang pernah diderita pasien.
Bagaimana Mengetahui Hasil Pemeriksaan Kolesterol?
Di dalam hasil pemeriksaan yang dilakukan pada laboratorium atau rumah sakit, biasanya akan disajikan informasi mengenai 4 komponen lemak utama dalam darah yakni total kolesterol, HDL kolesterol, LDL kolesterol, dan trigliserida. Mari kita simak penjelasan masing-masing komponen utama dari lemak.
- Kolesterol Total
Nilai | Keterangan |
< 200 mg/dl | Yang diperlukan |
200-239 mg/dl | Batas Normal Tertinggi |
>240 mg/dl | Tinggi |
Kadar kolesterol total darah yang sebaiknya adalah < 200mg/dl, bila >200 mg/dl berarti risiko meningkat. Bila kadar kolesterol darah berkisar antara 200- 239 mg/dl, tetapi tidak ada faktor risiko lainnya, maka biasanya tidak perlu penanggulangan yang serius. Akan tetapi bila dengan kadar tersebut didapatkan 2 faktor risiko lainnya, maka perlu pengobatan yang intensif seperti halnya penderita dengan kadar kolesterol yang tinggi atau >240 mg/dl. Perubahan asupan asam-asam lemak dari makanan dapat mengubah kadar kolesterol darah total dengan mempengaruhi satu atau lebih mekanisme yang melibatkan keseimbangan kolesterol. Kadar kolesterol darah cenderung meningkat oleh pencernaan asam-asam lemak jenuh yang terdapat pada lemak hewan dan minyak sawit.
- LDL
Nilai | Keterangan |
< 100 mg/dl | Optimal |
100-129 mg/dl | Mendekati Optimal |
130-159 mg/dl | Batas Normal Tertinggi |
160-189 mg/dl | Tinggi |
>190 mg/dl | Sangat Tinggi |
Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) kolesterol merupakan jenis kolesterol yang bersifat buruk atau merugikan (kolesterol jahat) karena kadar LDL kolesterol yang meninggi akan menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah. Kadar LDL kolesterol > 130 mg/dl akan meningkatkan risiko beberapa penyakit degeneratif. Kadar LDL kolesterol yang tinggi ini dapat diturunkan dengan pengaturan pola makan. Bukti yang mengisyaratkan bahwa kecenderungan mengalami aterosklerosis secara bermakna meningkat jika kadar LDL meningkat.
- HDL
Nilai | Keterangan |
< 40 mg/dl | Rendah |
>60mg/dl | Tinggi |
Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) merupakan jenis kolesterol yang bersifat baik atau menguntungkan (kolesterol baik), karena mengangkut kolesterol dari pembuluh darah kembali ke hati untuk dibuang sehingga mencegah penebalan dinding pembuluh darah atau mencegah terjadinya proses aterosklerosis. Jadi makin rendah kadar HDL kolesterol, makin besar resiko. Juga terdapat hubungan terbalik antara kadar HDL dengan penyakit jantung koroner sehingga rasio kolesterol LDL : HDL merupakan parameter prediktif yang penting. Kadar HDL kolesterol dapat dinaikkan dengan menurunkan berat badan, menambah aktifitas fisik dan berhenti merokok. Beberapa faktor yang diketahui untuk menurunkan kadar aterosklerosis dapat dikaitakan dengan kadar HDL. Sebagai contoh, merokok menurunkan kadar HDL, dan kadar HDL lebih tinggi pada individu yang berolahraga secara teratur.
- Trigliserida
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh. Trigliserida dalam tubuh digunakan untuk menyediakan energi berbagai proses metabolisme. Fungsi lipid ini mempunyai peranan yang hampir sama dengan karbohidrat yaitu memberi energi untuk tubuh. Trigliserida merupakan lemak di dalam tubuh yang terdiri dari 3 jenis lemak yaitu lemak jenuh, lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda. Kadar trigliserida yang tinggi merupakan faktor risiko terjadinya penyakit degenaratif. Kadar trigliserida perlu diperiksa pada keadaan sebagai berikut yaitu bila kadar kolesterol total > 200 mg/dl, ada PJK, ada keluarga yang menderita PJK
Meskipun kadar kolesterol berlebih tidak baik bagi kesehatan, kadar kolesterol yang rendah ternyata tidak selalu berarti baik bagi tubuh. Kadar kolesterol yang rendah dapat menjadi salah satu petunjuk adanya kelainan dalam tubuh seperti adanya gangguan kekurangan energi yang berat, radang hati, infeksi hati, gangguan fungsi ginjal.
Karena itu, jika laporan hasil pemeriksaan telah diterima, sebaiknya pasien segera mendiskusikan hasil pemeriksaan tersebut dengan dokter agar dokter dapat mengevaluasi dan juga memberikan terapi serta pengobatan yang tepat dalam menangani masalah kolesterol tersebut.
Nah, sudahkah Anda memeriksa kadar kolesterol Anda?. Jika Anda ingin rutin memeriksa kadar kolesterol tanpa perlu repot – repot ke laboratorium, Anda bisa mendapatkan alat kesehatan untuk tes kolesterol di toko alat kesehatan medicalogy. Distributor alat kesehatan nomer 1 di Indonesia ini menyediakan dengan berbagai macam alat mulai yang termurah hingga termahal. Pastinya dengan jaminan kualitas yang terjamin, garansi dan memiliki layanan kalibrasi alat. Cukup dengan memesan online di medicalogy, Anda sudah bisa mendapatkan alat tes kolesterol yang Anda inginkan. Tentunya Anda juga harus tetap rutin memeriksakan kadar kolestrol Anda di laboratorium.(tp)