Kenali Gejala Stroke dengan Cepat dan Save a Life!

Mengetahui gejala stroke merupakan langkah penting pertama sehingga dapat memastikan bantuan medis segera diberikan jika ada orang di sekitar Anda mengalami gejala – gejala tersebut. Jika stroke tidak segera ditangani, aliran darah ke otak terus tersumbat dan sebanyak 1.9 juta saraf akan rusak setiap menitnya.

Stroke merupakan gangguan peredaran darah otak mendadak yang menyebabkan gangguan pada sistem saraf. Stroke dibagi menjadi 2 jenis, stroke perdarahan (hemorrhagic stroke) dan stroke penyumbatan (ischemic stroke). Stroke perdarahan terjadi karena adanya pembuluh darah otak yang pecah, sedangkan stroke penyumbatan terjadi karena adanya sumbatan di pembuluh darah otak yang menyebabkan aliran darah ke otak terhenti. Stroke yang lebih banyak terjadi yaitu stroke penyumbatan.

Selain itu, juga terdapat kondisi yang disebut dengan transient ischemic attack (TIA) yang merupakan suatu kondisi potensial menjadi stroke. Gejalanya sama namun terjadi hanya selama 1-2 jam (dapat mencapai 24 jam) lalu gejala menghilang dan kembali normal.

Beberapa penyakit tertentu yang dapat menjadi faktor risiko stroke, yaitu tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, penyakit jantung, dislipidemia dan kebiasaan merokok merupakan faktor yang paling sering. Mengontrol kondisi penyakit tersebut mengurangi risiko stroke. Salah satunya yaitu dislipidemia yang dapat diubah dari gaya hidup. Dislipidemia merupakan suatu kondisi dimana kadar lipid (lemak) dalam tubuh tinggi. Mengontrol kadar lipid dalam rentang yang normal dapat mengurangi risiko stroke penyumbatan. Kadar lipid dapat dicek menggunakan alat ukur lipid yang mudah digunakan.

Gejala stroke terjadi secara mendadak. Gejala yang dapat terjadi antara lain:

Baal atau lumpuh separuh badan, wajah, tangan ataupun kaki.

Bicara rero atau mulut mencong

Gangguan penglihatan pada salah satu atau kedua mata (sering terjadi pandangan ganda)

Kehilangan keseimbangan atau koordinasi

Nyeri kepala hebat tanpa diketahui penyebabnya. Gejala terakhir ini lebih sering terjadi pada stroke perdarahan. Nyeri kepala biasanya disertai dengan muntah atau penurunan kesadaran. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan tekanan di dalam kepala.