Darah merupakan salah satu komponen yang terdapat di dalam tubuh manusia. Tanpa kita sadari, darah yang terdapat di dalam tubuh pun terus mengalir melalui pembuluh darah. Walaupun ada beberapa orang yang merasa phobia terhadap darah, namun tak dapat dipungkiri bahwa darah memberikan begitu banyak fungsi bagi tubuh, diantaranya adalah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan mengangkut karbondioksida sisa metabolisme sel dari jaringan tubuh untuk diekskresi atau dibuang. Dalam mengedarkan nutrisi makanan pun darah memiliki kontribusi yang cukup besar.
Salah satu unsur yang terdapat di dalam darah dan mungkin sudah banyak diketahui oleh masyarakat adalah hemoglobin. Anda pun sudah sering mendengarnya bukan? Hemoglobin atau yang biasa disingkat Hb merupakan salah satu protein yang terdapat di dalam sel darah merah. Jika banyak yang mempertanyakan mengapa darah berwarna merah, maka hemoglobin inilah jawabannya. Hemoglobin sangat mempengaruhi warna merah pada darah karena kandungan zat besi di dalamnya. Selain memberikan efek warna merah pada darah, hemoglobin pun memiliki beberapa fungsi yang cukup penting, diantaranya:
- Memelihara keseimbangan asam basa tubuh.
- Hemoglobin dapat untuk mengikat oksigen yang akan disirkulasikan ke paru-paru.
- Selanjutnya dari paru-paru hemoglobin pun berfungsi kembali untuk mengambil oksigen kemudian membawanya ke dalam aliran darah untuk diberikan pada jaringan tubuh.
- Membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru.
- Sebagai alat pertahanan tubuh, karena sirkulasi darah yang terus dipompa oleh jantung dapat mempertahankan tubuh dari serangan berbagai virus, bahan kimia berbahaya, maupun bakteri. Darah yang mengandung hemoglobin berperan penting dalam proses toksin (pembuangan racun) dari tubuh melalui urin.
Baca juga : 4 Alat Cek Darah Yang Sangat Berguna, Sudahkah Anda Memilikinya?
Pentingkah Menjaga Kadar Hemoglobin?
Fungsi hemoglobin di dalam tubuh memang cukup penting sehingga menjaga agar kadar hemoglobin tetap dalam rentang normal adalah satu hal yang sebaiknya dilakukan. Hemoglobin memang merupakan protein yang terdapat dalam sel darah merah, namun kadarnya tidak selalu sama pada setiap orang. Banyak hal yang dapat mempengaruhi kadar hemoglobin di dalam tubuh, beberapa diantaranya adalah usia, ras, jenis kelamin, dan kondisi tubuh seseorang. Lalu, berapakah kadar hemoglobin normal yang seharusnya dimiliki oleh kita? Nilai kadar hemoglobin berikut ini dapat menjadi acuannya:
Bayi baru lahir : 17 – 22 gram/dl
Balita : < 11 gram/dl
Anak sekolah : < 12 gram/dl
Wanita dewasa : < 12 gram/dl
Pria dewasa : < 12 gram/dl
Ibu hamil : < 11 gram/dl
Ibu menyusui : < 12 gram/dl
Dampak Apa yang Terjadi Bila Kadar Hemoglobin Tidak Normal?
Seperti beberapa komponen di dalam tubuh yang kadarnya harus dijaga agar tetap normal, kadar hemoglobin pun demikian. Kadar hemoglobin yang terlalu rendah ataupun terlalu tinggi dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi tubuh bahkan hingga berpeluang untuk menimbulkan masalah baru. Lalu apa sajakah dampaknya?
Salah satu fungsi penting dari hemoglobin adalah untuk mengikat oksigen sehingga dapat disirkulasikan ke paru-paru agar selanjutnya dapat didistribusikan pula pada jaringan-jaringan tubuh. Sehingga apabila kadar hemoglobin di dalam darah tidak mencapai batas normal atau terlalu rendah, maka sudah dapat dipastikan fungsi tersebut tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Jika demikian, maka pasokan oksigen ke beberapa bagian tubuh pun akan berkurang. Akibatnya organ-organ tubuh tersebut juga akan terganggu fungsinya. Beberapa dampak buruk dan gejala yang mungkin dapat terjadi selanjutnya ketika kadar hemoglobin terlalu rendah antara lain:
- Cepat merasa letih, malas, dan lemas.
- Mudah mengantuk.
- Sesak nafas, karena jika kekurangan hemoglobin maka pasokan oksigen pun akan berkurang.
- Jantung berdebar dan nyeri pada dada.
- Wajah menjadi pucat.
- Sakit kepala.
- Menurunnya sistem imunitas.
- Rendahnya kadar hemoglobin dalam kurun waktu yang cukup lama dapat menyebabkan anemia.
Namun, apabila yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu kadar hemoglobin pada darah yang terlalu tinggi apakah kondisi tersebut juga membahayakan? Hemoglobin dikatakan cukup tinggi kadarnya apabila melebihi kisaran 18 gram/dl. Kadar hemoglobin yang tinggi juga nampaknya perlu diwaspadai karena kondisi yang demikian bisa menjadi indikasi adanya penyakit-penyakit tertentu. Beberapa penyakit yang mungkin akan muncul akibat dari tingginya kadar hemoglobin ini diantaranya penyakit jantung, fibrosis paru-paru (timbulnya jaringan parut dalam paru-paru), dan gagal jantung.
Bila hemoglobin dalam darah terlalu tinggi, seseorang akan mengalami gejala-gejala berikut ini:
- Sesak nafas.
- Sakit kepala.
- Perubahan warna kulit.
- Dizzines (kepala terasa ringan, tidak stabil, dan bergoyang).
- Telinga berdenging.
Baca juga : Cek Asam Urat Tak Lagi Repot Jika Menggunakan Alat Cek Asam Urat Ini!
Bagaimana Cara Mengetahui Kadar Hemoglobin?
Kadar hemoglobin yang terlalu rendah ataupun terlalu tinggi sama-sama dapat menimbulkan risiko yang tidak ringan, bahkan kondisi tersebut dapat menjadi indikasi munculnya penyakit serius lain. Sayangnya, gejala hemoglobin yang tidak normal (terlalu rendah atau terlalu tinggi) adalah gejala yang seringkali terjadi pada setiap orang dan juga dapat menjadi gejala dari penyakit lain selain kondisi ini. Lalu bagaimana solusinya untuk dapat tetap menjaga dan memantau kadar hemoglobin?
Untuk melakukannya Anda cukup mengecek kadar hemoglobin secara berkala. Agar lebih praktis dan efisien, pengecekan kadar hemoglobin ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat cek hemoglobin yang saat ini sudah banyak dijual bebas. Dengan alat cek ini Anda pun tak perlu lagi repot berkunjung ke laboratorium hanya untuk mengecek hemoglobin. Pengecekan dan pemantauan hemoglobin secara berkala adalah hal yang cukup penting untuk dilakukan terutama bagi mereka yang sering mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan sebelumnya ataupun mereka yang mengidap anemia termasuk pula yang pernah memiliki riwayat penyakit ini. Pun untuk kaum wanita, pemantauan kadar hemoglobin ini penting dilakukan, mengingat setiap bulannya wanita usia subur akan mengalami menstruasi yang cenderung berpeluang membuatnya menjadi kekurangan darah.
Dengan alat cek hemoglobin ini pengguna akan dengan mudah mengetahui kadar hemoglobinnya kapan saja dan dimana saja. Tak perlu khawatir akan kerepotan untuk mengunakannya karena alat ini sangatlah praktis untuk digunakan bahkan untuk orang awam sekalipun. Bentuknya yang portabel membuatnya menjadi lebih mudah untuk dibawa kemana saja, sehingga sangat cocok pula untuk dimiliki oleh para tenaga kesehatan yang terbiasa bekerja mobile memantau kadar hemoglobin pasien-pasiennya.
Selain dapat mengukur kadar hemoglobin, alat ukur ini pun biasanya dilengkapi pula dengan fitur lainnya yaitu untuk pengukuran kadar hematokrit. Pengukuran kadar hematokrit ini pun dapat dilakukan cukup dengan satu kali pengukuran saja bersamaan dengan pengukuran hemoglobin sehingga sangat praktis. Waktu yang diperlukan untuk sekali pengukuran pun tidak lama, tak lebih dari 10 detik saja. Disamping itu, alat ini juga telah dilengkapi dengan memori sehingga dapat untuk menyimpan hasil pengukuran hingga ratusan kali pemakaian.
Bagaimana Cara Menggunakannya?
Menggunakan alat cek kadar hemoglobin ini sangatlah mudah karena tidak memerlukan keahlian khusus. Cukup memerlukan sedikit sampel darah (sekitar 1 mikro liter) dan sampel darah yang telah diambil tersebut diletakkan pada strip cek hemoglobinnya. Kemudian strip ini dimasukkan pada alat cek hemoglobin. Tunggu sekitar 10 detik maka hasil pengukuran kadar hemoglobin dan hematokrit pun sudah diperoleh. Sangat mudah dan praktis bukan? Jika ingin digunakan untuk pengukuran lebih dari satu orang ataupun melakukan pengukuran yang berkali-kali, jangan lupa untuk mengganti strip cek hemoglobinnya, karena strip cek ini hanya dapat digunakan untuk satu kali pemakaian saja.
Apabila hasil pengukuran sudah diperoleh, lihat dan perhatikan, apakah kadar hemoglobin Anda masuk dalam rentang normal atau tidak. Jika kadar hemoglobin terlalu rendah ataupun terlalu tinggi, segeralah berkonsultasi ke dokter agar dapat mencegah timbulnya penyakit lain yang berbahaya. Jangan lupa pula untuk tetap menjaga pola makan dan aktivitas Anda agar kadar hemoglobin pun tetap dalam rentang normal. (pf)