Kursi roda umroh haruslah yang nyaman dan aman untuk pengguna selain juga mudah untuk dibawa bepergian. Berikut tips memilih kursi umroh.
Ibadah Umroh merupakan perjalanan suci yang wajib dilakukan oleh umat Islam, setidaknya satu kali dalam seumur hidup. Perjalanan Umroh terdiri atas serangkaian ritual yang menuntut kesiapan mental dan fisik yang prima. Kemampuan fisik seringkali menjadi halangan untuk beberapa jemaah, khususnya para lansia, dalam menuntaskan ibadah Umroh. Untuk para jemaah dengan kondisi fisik yang lemah, kursi roda dapat menjadi alat bantu untuk menunjang mobilitas saat menunaikan ibadah Umroh.
Kursi roda umroh telah mengalami berbagai modifikasi sejak ditemukan lebih dari 6000 tahun yang lalu. Saat ini, terdapat beragam jenis kursi roda yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pemakainya. Jemaah umroh disarankan untuk memilih kursi roda bepergian yang lebih kecil dan ringan, agar lebih praktis dibawa ke manapun. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih kursi roda yang ideal untuk perjalanan Umroh:
- Berat
Kursi roda umroh yang ringan dan fleksibel akan sangat memudahkan saat dibawa bepergian, khususnya saat menaiki pesawat dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
- Ukuran Roda
Ukuran roda yang terlalu kecil akan menimbulkan guncangan saat menempuh jalan yang tidak rata. Roda yang lebih besar (dengan diameter sekitar 18 cm) akan memberikan keseimbangan yang lebih baik untuk anda.
- Desain Tempat Duduk
Pilih kursi roda umroh dengan desain tempat duduk yang paling nyaman untuk anda. Perhatikan bahan dan fleksibilitasnya, dan yang terpenting, pastikan anda memilih desain kursi yang membuat anda betah duduk untuk beberapa jam lamanya.
- Lebar
Pertimbangkan lingkungan di mana kursi roda umroh tersebut akan digunakan. Kursi roda yang terlalu lebar dapat menyulitkan anda dan mengganggu mobilitas jemaah lain. Namun, pastikan lebar kursi roda yang anda gunakan juga tidak terlalu sempit agar tidak mengganggu kenyamanan anda.
- Pijakan Kaki
Pijakan kaki yang dapat disesuaikan merupakan yang paling ideal. Pijakan kaki dapat berupa satu panel untuk kedua kaki, atau terpisah untuk kaki kiri dan kanan. Desain pijakan kaki yang tidak tepat dapat menyebabkan abrasi dan rasa sakit pada kaki atau pergelangan kaki.
- Desain Sandaran Lengan
Sandaran lengan dapat berbentuk kaku atau ditambah dengan bantalan, bulat ataupun rata; beberapa kursi roda bepergian bahkan memiliki sandaran lengan yang lebih pendek. Pastikan anda memilih sandaran lengan yang nyaman untuk digunakan selama beberapa jam.
- Aksesori Tambahan
Kebanyakan kursi roda bepergian memiliki kait aluminium dengan diameter sekitar 2.5 cm. Kait ini memungkinkan pengguna untuk mengantungkan barang pribadi seperti tas dan keperluan lainnya, namun perlu diingat agar tidak menggantungkan barang melebihi beban yang dapat ditopang oleh kait tersebut.
Walaupun secara sekilas bentuk kursi roda bepergian dan kursi roda standar hampir sama, terdapat perbedaan signifikan yang mendasar di antara keduanya. Kursi roda standar didesain dengan roda belakang yang besar, sedangkan kursi roda bepergian didesain dengan roda belakang yang kecil untuk mengurangi berat dan meningkatkan nilai praktisnya. Untuk mengoperasikan kursi roda bepergian, dibutuhkan bantuan orang lain, sedangkan kursi roda standar dapat dioperasikan sendiri.
Kursi roda standar biasanya memiliki berat di atas 15 kg, dengan ukuran tempat duduk 40-50 cm. Kursi roda standar dilengkapi dengan sandaran lengan yang tetap maupun dapat dilepas. Rangkanya kebanyakan dibuat dari baja, harganya tidak terlalu mahal, dan dapat menopang beban hingga sekitar 100 kg.
Kursi roda bepergian ditujukan untuk individu yang masih dapat berjalan sendiri, namun mudah lelah. Ukurannya lebih kecil dari kursi roda standar, namun berat yang dapat ditopangnya kurang lebih sama. Kursi roda bepergian didesain untuk dapat dilipat dan dibawa ke mana-mana dengan mudah. Tempat duduknya biasanya dibuat dari kain fleksibel agar lebih mudah dilipat. Ada yang disertai dengan bantalan untuk meningkatkan kenyamanan, namun semua akan dikembakan lagi kepada pertimbangan pembeli. Sambungan di antara dua kaki depan kursi roda dapat ditambahkan untuk menambah dukungan, namun sambungan ini terkadang menganggu bagi individu dengan kaki yang pendek, karena mudah membentur betis.
Saat ini, penggunaan kursi roda untuk ibadah Umroh terasa lebih mudah, mengingat begitu banyaknya fasilitas peminjaman kursi roda yang tersedia, baik di bandara maupun di dalam Masjidil Haram sendiri. Namun para jemaah juga perlu berhati-hati, karena terdapat banyak joki yang mencari keuntungan secara tidak bertanggungjawab. Masjidil Haram juga telah menyediakan 13.000 buah kursi roda elektrik yang berbentuk seperti skuter. Untuk menggunakan skuter tersebut, dipungut biaya 50 real untuk Tawaf dan 50 real untuk Sa’i. Namun, skuter ini tidak tersedia di seluruh bagian Masjidil Haram.
Untuk kemudahan dan kenyamanan dalam menjalankan ibadah Umroh, pilihlah kursi roda yang sesuai dengan keinginan, kenyamanan, dan budget anda. Pastikan kursi roda yang anda pilih membantu anda, bukan menambah beban bagi anda. Semoga ibadah Umroh anda semakin lancar dengan adanya kursi roda sebagai fasilitas penunjang.(su)