USG sering dikaitkan dengan pemeriksaan jenis kelamin janin. Kebanyakan orang awam mengenal USG (Ultrasonografi) hanya untuk melihat jenis kelamin janin dalam kandungan. Padahal manfaatnya jauh lebih banyak dari itu. Sebelum membahas manfaat dari USG, kita simak pengertian dari USG itu apa.
Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping (non invasif). Gelombang suara ultrasonik memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz, tapi yang dimanfaatkan dalam teknik ultrasonografi (kedokteran) gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz.
Ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi dari pada kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz. Gelombang ultrasonik ini dapat dihasilkan oleh getaran mekanik pada kwarsa yang diberi tegangan listrik bolak-balik dengan frekuensi ultrasonik.
Ultrasonografi ini memanfaatkan gelombang ultrasonik yang merupakan gelombang elektromagnetik, untuk membantu para petugas kesehatan (dokter atau bidan) dalam mendiagnosa penyakit ataupun mendeteksi yang ada dalam tubuh pasiennya.Ultrasonografi dalam bidang kesehatan bertujuan untuk pemeriksaan organ-organ tubuh yang dapat diketahui bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta hubungannya dengan jaringan lain disekitarnya.
Manfaat dasar dari ultrasonografi ini adalah untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak, melihat janin di dalam rahim ibu hamil, melihat pergerakan serta perkembangan sebuah janin, mendeteksi perbedaan antar jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, yang tidak dapat dilakukan oleh sinar x, sehingga mampu menemukan tumor atau gumpalan lunak di tubuh manusia. Selain itu, ultrasonografi dimanfaaatkan untuk memonitor laju aliran darah. Pulsa ultrasonik berfrekuensi 5 – 10 MHz diarahkan menuju pembuluh nadi, dan suatu reciever akan menerima signal hamburan gelombang pantul. Frekuensi pantulan akan bergantung pada gerak aliran darah. Tujuannya untuk mendeteksi thrombosis (penyempitan pembuluh darah) yang menyebabkan perubahan laju aliran darah.
Hal yang sering ditakutkan para ibu hamil dan keluarga saat melakukan pemeriksaan ini adalah amankah USG ini untuk saya dan janin. Nah simak penjelasan berikut:
Pemeriksaan dengan ultrasonografi lebih aman dibandingkan dengan pemeriksaan menggunakan sinar-x (sinar Rontgen) karena gelombang ultrasonik yang digunakan tidak akan merusak material yang dilewatinya sedangkan sinar x dapat mengionisasi sel-sel hidup. Karena ultrasonik merupakan salah satu gelombang mekanik, maka pemeriksaan ultrasonografi disebut pengujian tak merusak (non destructive testing) . Aplikasi gelombang bunyi dalam bidang kedokteran yang lain adalah penggunaan ultrasonografi untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak. Ultrasonografi dapat mengukur kedalaman suatu benda di bawah permukaan kulit melalui selang waktu dipancarkan sampai dipantulkan kembali gelombang ultrasonik.
Apa saja yang bisa dilihat dari pemeriksaan USG?
Kesehatan ibu dan janin semasa kehamilan merupakn hal penting yang harus selalu diperhatikan, pertumbuhan dan perkembangannya harus selalu dipantau tiap bulan masala kehamilan. Dengan monitoring menggunakan USG yang sering dilakukan para ibu hamil ini kita bisa melihat beberapa hal pada tiap trisemster kehamilan. Pada kehamilan, pemeriksaan USG dilakukan tiga kali selama masa kehamilan, bahkan bisa lebih jika ada indikasi medis. Biasanya pengecekan ultrasonografi dilakukan pada tiga bulan pertama saat kandung kemih penuh agar rahim terangkat naik dan bisa dilihat jelas di layar komputer. Ibu hamil akan diminta banyak minum air dan menahan kencing, pemeriksaan dilakukan antara 5 – 10 menit.
Pada kehamilan trimester I (8-12 minggu):
- Meyakinkan adanya kehamilan.
- Menduga usia kehamilan
- Menentukan kondisi bayi jika ada kemungkinan adanya kelainan atau cacat bawaan.
- Menentukan penyebab perdarahan atau bercak darah dini pada kehamilan muda,
- Mencari lokasi alat KB yang terpasang saat hamil, misalnya IUD.
- Menentukan lokasi janin, di dalam kandungan atau di luar rahim.
- Menentukan kondisi janin
- Mendeteksi kehamilan ganda
- Mendeteksi berbagai hal yang mengganggu kehamilan, misalnya adanya kista, mioma,
Trimester II (18-22 minggu) :
- Memastikan kehamilan tunggal atau ganda
- Memastikan viabilitas janin
- Menilai parameter pertumbuhan (biometri)
- Mendeteksi kelainan janin
- Menilai cairan ketuban
- Menilai struktur dan letak plasenta
Trimester III (28-32 minggu):
- Memastikan kehamilan tunggal atau ganda
- Memastikan viabilitas janin
- Menilai parameter pertumbuhan (biometri)
- Menentukan posisi janin
- Mendeteksi kelainan janin (late onset)
- Menilai cairan ketuban
- Menilai struktur dan letak plasenta
Dengan demikian, jika hasilnya menunjukkan hasil yang tidak normal, maka kita dapat bertindak lebih cepat untuk menyelamatkan janin. Karena gangguan aliran darah pada janin dapat mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat dan pada keadaan yang sudah berat dapat mengakibatkan kematian.
Komponen dalam Mesin Ultrasonografi
Pada prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Pertama, transduser, komponen yang dipegang dokter atau tenaga medis, berfungsi mengalirkan gelombang suara dan menerima pantulannya dan mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik. Kedua, monitor, berfungsi memunculkan gambar. Ketiga, mesin USG sendiri, berfungsi mengubah pantulan gelombang suara menjadi gambar di monitor. Tugasnya mirip dengan central proccesing unit (CPU) pada komputer personal.
Jenis Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
- USG 2 Dimensi
Pemeriksaan ini menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.
- USG 3 Dimensi
Pada USG 3 dimensi ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar.
- USG 4 Dimensi
USG 4 Dimensi ini seperti tipe 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
- USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:
- Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).
- Tonus (gerak janin).
- Indeks cairan ketuban
- Doppler arteri umbilikalis.
- Reaktivitas denyut jantung janin.
Nah,begitu banyaknya manfaat dari USG ini, banyak klinik – klinik ibu dan anak yang banyak dikunjungi oleh ibu hamil. Apabila klinik atau rumah sakit Anda memerlukan USG sebagai penunjung pelayanan kesehatan pasien Anda, bisa Anda percayakan pada medicalogy. Distributor alat kesehatan nomor 1 di Indonesia ini menjamin kualitas beserta jaminan barang asli dan garansi. Selain itu juga, jkalibrasi juga bisa dilakukan. Nantinya store kami juga akan melayani penyewaan alat kesehatan.(tp)