Anda yang saat ini masih berstatus pelajar ataupun Anda yang sudah melewati jenjang ini pasti pernah mengenal yang namanya mikroskop bukan? Benda yang satu ini memang lebih identik dengan seseorang yang berstatus peneliti, ilmuwan ataupun orang yang bekerja di bidang kedokteran. Nah bagi Anda yang awam dengan benda ini, yuk kita kupas habis tentang mikroskop dan produk turunannya yaitu mikroskop monokuler.
Keberadaan mikroskop untuk orang yang memang membutuhkannya sangatlah mutlak. Mengingat alat ini mampu membantu seseorang untuk mengamati dan juga mempelajari obyek mikro (yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang). Jadi alat yang satu ini akan membantu Anda untuk mengamati obyek-obyek kecil yang sulit untuk dilihat secara langsung.
Seiring berkembangnya teknologi, membuat mikroskop bernasib sama dengan alat-alat lainnya yaitu mengalami perubahan atau peningkatan, Saat ini cukup banyak jenis mikroskop di pasaran. Anda yang berminat membelinya tinggal menyesuaikan mikroskop jenis apa yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Harga Alat Laboratorium Rumah Sakit
Pada dasarnya mikroskop secara umum dibagi menjadi dua yaitu mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler. Keduanya sama-sama merupakan mikroskop namun perbedaan diantara kedunya cukup jelas. Nah kali ini kita akan secara khusus membahas tentang mikroskop monokuler. Kedepannya kita akan bertemu di ulasan tentang mikroskop binokuler. So, stay tune di Medicalogy ya..
Mikroskop Monokuler
Baiklah, mari kita mulai pengenalan dengan mikroskop monokuler. Pada dasarnya mikroskop monokuler dapat diartikan sebagai mikroskop yang hanya dilengkapi satu lensa okuler saja. Mikroskop monokuler termasuk dalam kelompok mikroskop cahaya yang biasa digunakan untuk mengamati detail dalam sebuah sel. Mikroskop cahaya sendiri memiliki nama lain yaitu Compound light microscope.
Dalam tekniknynya sumber cahaya yang digunakan dalam meneliti bagian dalam sel adalah sebuah lampu. Cahaya yang dipancarkan oleh mikroskop monokuler ini bekerja untuk mengamati isi dalam sebuah sel. Lensa okuler yang digunakan pada mikroskop monokuler sangatlah mudah untuk digunakan dibandingkan engan lensaokuler yang dimiliki oleh saudaranya yaitu mikroskop binokuler.
Mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Perbedaan tersebut terletak pada jumlah lensa yang dimiliki. Mikroskop monokuler hanya memiliki satu lensa saja yaitu lensa okuler. Sedangkan mikroskop binokuler memiliki dua lensa yaitu lensa okuler dan lensa obyektif.
Nah untuk lebih lanjut mari kita mengenal bagian-bagian dari mikroskop monokuler berikut ini :
Lensa Okuler, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa lensa yang satu ini berungsi untuk memperbesar bayangan dan memproyeksikan obyek ke retina mata. Lensa okuler pada umumnya memiliki perbesaran 6, 10 atau 12 kali. Lensa ini terletak di bagian ujung atas tabung.
Lensa Objektif, lensa ini terletak dekat dengan objek. Pada umumnya ada 3 lensa objektif pada mikroskop dengan perbesaran 10, 40 atau 100 kali.
Kondensor, bagian ini dapat diputar naik turun dengan fungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cemin dan bertugas untuk memusatkannya ke objek.
Tabung Mikroskop, tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus yang dapat dinaik-turunkan dan juga sebagai penghubung antara lensa objektif dan lensa okuler.
Revolver, bagian ini berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
Meja Mikroskop, berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan benda-benda atau obyek yang akan diamati.
Kaki Mikroskop, hampir sama dengan lengan mikroskop bagian ini juga bermanfaat untuk menyangga dan menopang keberadaan mikroskop.
Cermin, berfungsi untuk memantulkan dan juga mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop.
Diafragma, fungsi dari bagian ini adalah untuk mengatur cahaya yang masuk dengan cara merubah besar kecilnya lubang yang akan dilalui oleh cahaya.
Lengan Mikroskop atau Pegangan, bagian ini tentu berfungsi sebagai pegangan pada mikroskop agar pengguna lebih mudah dalam menggunakan mikroskop.
Pemutar Halus (Mikrometer), fungsinya untuk memperjelas bayangan yang telah diperoleh melalui pemutar kasar.
Pemutar Kasar (Makrometer), bagian ini berfungsi untuk mengatur jarak yang tepat antara objek dan objektif.
Jadi meskipun sama-sama menyandang nama mikroskop namun keduanya memiliki perbedaan dalam hal bentuk, fungsi khusus dan juga spesifikasinya. Dalam sebuah alat tentunya ada kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Untuk mikroskop monokuler Anda akan mendapat kemudahan yaitu nyaman dan mudah dalam penggunaan serta harga mikroskop monokuler lebih murah jika dibandingkan dengan mikroskop binokuler.(dwi)