Musim hujan menjadi pintu gerbang munculnya berbagai penyakit khususnya penyakit menular. Salah satu penyakit yang biasa muncul pada musim ini adalah Demam Berdarah Dengue atau DBD. DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk jenis ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, karena sebagian besar wilayah Indonesia termasuk daerah tropis. Di beberapa daerah penyakit DBD seringkali menimbulkan wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB).
Seseorang yang terjangkit virus Dengue pada awalnya akan merasakan beberapa gejala seperti demam tinggi mendadak yang berlangsung sepanjang hari, sakit kepala, nyeri saat menggerakan bola mata, nyeri punggung, mual, muntah, diare, dan terkadang disertai munculnya tanda-tanda perdarahan seperti bintik merah pada kulit. Biasanya jika sudah didiagnosis menderita DBD, penderita akan langsung diopname agar segera mendapat pertolongan sehingga kondisinya pulih kembali. Tetapi tahukah Anda bahwa disamping opname sebenarnya ada cara alami untuk membantu menyembuhkan penyakit ini? Ya, cara alami ini tentunya dengan memanfaatkan beberapa bahan herbal yang dapat dikonsumsi secara bersamaan dengan perawatan yang dilakukan di rumah sakit. Beberapa bahan alamiah tersebut antara lain:
1. Jambu Biji
Anda pasti sering melihat buah yang satu ini dijual di pasaran. Warna buahnya yang merah segar membuat siapapun yang melihat tak dapat menahan diri untuk mengkonsumsinya. Di balik warnanya yang segar dan rasa buahnya yang nikmat, jambu biji juga kaya akan manfaat, salah satunya adalah untuk menyembuhkan DBD. Jambu biji mengandung vitamin C dan betakaroten, dan ketika buah ini menjelang matang maka kandungan vitamin C nya 6 kali lebih besar dibadingkan jeruk. Kandungan ini sangat diperlukan oleh penderita DBD yang mengalami penurunan trombosit. Untuk mengobati DBD, jambu biji dapat diolah menjadi segelas jus, tentunya dengan cara mencuci bersih 3 buah jambu biji matang, lalu blender sampai halus kemudian disaring. Minum sebanyak 3 kali sehari. Jika tidak dijus, jambu biji juga dapat dimakan langsung bersama kulitnya, tentunya dengan tidak memakan biji buahnya.
2. Angkak
Angkak adalah salah satu jenis beras merah yang berasal dari Tiongkok/Cina yang dikembangkan dengan cara difermentasi dengan menggunakan ragi khusus. Dari negara asalnya angkak memang dikenal sebagai bahan herbal yang sangat manjur untuk mengobati beragam penyakit. Di Indonesia, angkak pun dapat dimanfaatkan untuk banyak hal, diantaranya adalah sebagai bahan alami penyembuh DBD. Angkak memiliki kandungan alami yang mampu meningkatkan jumlah trombosit dalam tubuh penderita DBD dalam waktu singkat. Lalu bagaimana cara mengolah angkak agar dapat dikonsumsi? Cukup dengan merendam kurang lebih segenggam angkak dalam satu gelas air matang. Lalu diamkan selama beberapa jam hingga airnya berubah warna menjadi merah pekat. Penderita DBD dapat meminum air rendaman angkak ini agar jumlah trombositnya dapat meningkat dalam waktu singkat.
3. Sari Kurma
Kurma merupakan salah satu buah khas yang biasanya banyak dijual saat bulan Ramadhan tiba. Kurma dikenal memiliki banyak kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Satu biji kurma mengandung karbohidrat, protein, lemak nabati, vitamin, mineral, dan serat. Karbohidratnya terdiri dari glukosa dan fruktosa, vitaminnya mencakup vitamin A, C, B kompleks, tiamin, riboflavin, niasin, dan asam folat, sedangkan mineralnya berupa kalium, kalsium, zat besi, fosfor, selenium, magnesium, natrium, cobalt, dan zink. Untuk lemak yang terdapat di dalam kurma adalah jenis lemak aman yaitu lemak tak jenuh. Sebagai obat penyakit DBD, penderita dapat mengkonsumsi sari buah kurma dalam kemasan yang saat ini sudah banyak dijual. Sari buah kurma dinilai dapat membantu meningkatkan kadar trombosit penderita dengan cepat.
4. Daun Pepaya
Untuk mengobati DBD secara alamiah Anda dapat menggunakan ramuan daun pepaya jantan atau pepaya gandul. Daun pepaya ternyata mengandung berbagai enzim seperti papain, karpain, pseudokarpain, nikotin, kontinin, miosmin, dan glikosida karposid. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan papain pada daun pepaya memiliki efek terapi pada penderita inflamasi atau pembengkakan organ hati yang biasanya ditemukan pada penderita DBD. Untuk membantu mengobati DBD, Anda dapat membuat ramuan yang terdiri dari campuran lima lembar daun pepaya dan temulawak, meniran, serta gula merah secukupnya. Rebus bahan-bahan tersebut lalu minumlah air dari ramuan yang dihasilkan.
Untuk pengecekan demam berdarah dengue, kita dapat lakukan dengan mudah dengan menggunakan rapid test demam berdarah dengue, tetapi tentu saja pengujian dilakukan oleh profesional kesehatan. (pf)