Oksigen Konsentrator versus tabung oksigen. Yang mana yang terbaik digunakan di rumah? Temukan penjelasannya di sini untuk referensi sebelum memutuskan.
Oksigen medis untuk terapi di rumah (home medical oxygen) ditemukan pertama kali pada tahun 1970-an. Sebelum itu, terapi oksigen membutuhkan oksigen tekanan tinggi atau sistem oksigen cair cyogenic yang mana kedua sistem ini membutuhkan home visit oleh supplier untuk mengisi kembali persediaan oksigen. Saat ini home oxygen concentrator menjadi pilihan dan lebih digemari, terutama sejak munculnya oksigen konsentrator portable pada tahun 2000-an yang tidak terlalu banyak memakan tempat dan mudah dibawa.
Oksigen konsentrator menggunakan teknologi pressure swing adsorption, dengan menggunakan ayakan molekuler untuk mengadsorbsi gas-gas. Oksigen konsentrator ini bekerja dengan memproses udara bebas di sekitarnya menjadi oksigen murni yang bisa digunakan pasien. Oksigen yang dihasilkan pun memiliiki kadar kemurnian hingga 93% dan dapat memproduksi 1 hingga 5 liter oksigen per menit. Terdapat teknologi yang memanfaatkan ‘demand flow’ untuk menghantarkan oksigen hanya ketika pasien menghirupnya. Pada prinsipnya, oxygen concentrator memiliki air compressor, dua silinder yang terisi dengan pellet zeolite, sebuah reservoar, dan beberapa katup dan tabung.
Oxygen concentrator dapat digunakan di mana saja, tak hanya di tempat pelayanan kesehatan seperti di klinik atau rumah sakit, tapi juga di hotel, tempat Spa, salon, dan refleksi karena fungsi oksigen konsentrator bukan hanya digunakan untuk pasien yang membutuhkan oksigen saja tetapi bisa digunakan sebagai alat refleksi tubuh.
Penghasil oksigen lain sebelum munculnya oxygen concentrator adalah tabung oksigen. Saat ini penggunaan oksigen konsentrator lebih dipilih daripada tabung oksigen, karena beberapa alasan :
- Penggunaan tabung oksigen di rumah memicu potensi terjadinya kebakaran. Sementara itu perhatian akan keselamatan pemakaian tabung oksigen masih sering diabaikan oleh sebagian besar penggunanya.Karena potensi tersebut, maka tabung oksigen harus ditempatkan jauh dari sumber api kira-kira 3 meter.
- Rawan terjadi kebocoran. Dan jika terjadi kebocoran potensi terjadinya kebakaran pun meningkat.
- Oxygen concentrator menghasilkan oksigen terus menerus selama mesin berfungsi baik, sementara tabung oksigen perlu di refill.
- Tabung oksigen cukupberat dan perlu tenaga khusus untuk merefill tabung tersebut.
Biaya sekali refill yang cukup mahal. Sehingga untuk perhitungan pemakaian rutin, pemakaian oksigen konsentrator akan lebih murah. - Mesin oksigen konsentrator relatif kecil dan tidak memakan tempat.
Pengguna oxygen concentrator tidak perlu terlalu repot untuk menjaga dari bahaya kebakaran dibanding menggunakan tabung oksigen.
Jadi, terutama bagi anda yang membutuhkan oksigen secara rutin, dapat mempertimbangkan untuk beralih menggunakan oksigen konsentrator ini (uc).