Parameter yang dapat diukur dengan Body Fat Monitor – Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengontrol berat badannya. Salah satunya adalah dengan secara rutin memeriksa berat badan pada timbangan badan baik yang manual maupun yang digital. Dengan cara ini biasanya orang akan terus memperhatikan dan mengendalikan berat badannya. Apabilan kita tidak melakukan pengecekan berat badan secara rutin, biasanya kita akan terlena dan tidak mengontrol makanan yang kita makan karena merasa berat badan kita masih normal. Selain dengan makan, berat badan juga bisa dikendalikan melalui olahraga yang teratur.
Biasanya orang akan lebih suka memiliki timbangan manual karena tidak memerlukan cara pengoperasian yang rumit. Namun ada kekurangan dari timbangan manual ini karena kadang kala berat yang ditunjukkan dari hasil timbangan bisa mengalami selisih yang cukup jauh. Oleh karena itu, kita bisa menggunakan timbangan digital yang memiliki tingkat keakurasian yang cukup tinggi. Namun ada pula kekurangan dari timbangan digital yaitu harus selalu terhubung dengan listrik, jika listrik mati maka tidak akan bisa digunakan.
Ada juga selain timbangan digital dan manual yang bisa digunakan untuk mengukur berat badan yaitu body fat monitor. Kelebihan dari body fat monitor ini adalah, selain mengetahui berat badan, kita juga bisa mengetahui kadar lemak dalam tubuh. Sehingga kita dapat lebih akurat dalam memperhitungkan berat badan dan lemak yang akan dihilangkan. Alat ini bisa mengukur kadar lemak di perut, pinggang, kadar airnya, usia biologis dan macam yang lainnya.
Body Fat Monitor
Body fat monitor memiliki 2 bagian yaitu display unit dan main unit. Pada display unit, terletak pada bagian depan body fat monitor. Display unit terdiri dari monitor yang terdapat di dalamnya tombol nomor personal profile, indicator baterai lemah, tampilan hasil pengukuran dan tombol pengoperasian. Sedangkan main unit terdiri dari grip elektroda (untuk pegangan), kabel, elektroda kaki, tempat grip dan monitor, dan tombol power di bagian bawah.
Parameter pada Body Fat Monitor
Sebelum mengetahui hasil berat badan dan lemak yang kita miliki, terlebih dahulu kita harus memasukkan identitas diri ke dalam display unit dengan menekan tombol nomor personal life. Data diri itu berupa :
- Tanggal lahir
- Tahun lahir
- Jenis kelamin
- Tinggi badan
Setelah memasukkan data diri maka kita bisa mengetahui hasil pengukuran melalui parameter berikut ini :
- Body Mass Index (BMI) yaitu dengan rumus berat (kg) / tinggi (m) / tinggi (m)
BMI yang ideal adalah 22 untuk orang normal. Tetapi untuk orang atlit atau body builders karena mereka memiliki rasio otot yang lebih besar.
Interpretasi hasil BMI menurut WHO
BMI | Klasifikasi (oleh WHO) |
< 18,5 | Berat badan kurang |
≥ 18,5 dan ≤ 25 | Normal |
≥25 dan ≤ 30 | Berat badan berlebih |
> 30 | Obesitas |
- Body Fat yaitu dengan parameter yang menunjukkan jumlah massa lemak tubuh dalam total berat badan. Rumusnya (%) adalah {body fat mass (kg) / body weight (kg)} x 100
Interpretasi hasil persentase Body Fat index
Jenis Kelamin | Persenatase | Klasifikasi |
Wanita | 35% atau lebih | Sangat tinggi |
30% atau lebih dan kurang dari 35% | Tinggi | |
20% atau lebih dan kurang dari 30% | Normal | |
Kurang dari 20% | Rendah | |
Pria | 25% atau lebih | Sangat tinggi |
20% atau lebih dan kurang dari 25% | Tinggi | |
10% atau lebih dan kurang dari 20% | Normal | |
Kurang dari 10% | Rendah |
- Interpretasi Visceral Fat yaitu pengukuran lemak yang ditemukan di perut dan sekitar organ vital.
Tingkat Visceral Fat | Klasifikasi Tingkatan |
0.5 – 9.5 | 0 (normal) |
10 – 14.5 | + (tinggi) |
15 – 30 | ++ (sangat tinggi) |
- Subcutaneous Fat adalah lemak yang berada di bawah kulit
- Resting metabolism adalah jumlah kalori yang dibutuhkan untuk memasok tubuh dengan tingkat energi minimum yang berbeda dari setiap individu. Perbedaan tersebut tergantung pada usia, berat badan, komposisi dalam tubuh dan pengeluaran energi. Sekitar 60% – 70% energy yang diproduksi harian digunakan untuk resting metabolism.
- Skeleletal muscle ratio adalah jumlah massa skeletal muscle dalam hal total berat badan dan dinyatakan dalam persentase.
Interpretasi persentase skeleletal muscle
Jenis Kelamin | Usia | – (Rendah) | 0 (normal) | + (Tinggi) | ++(Sangat Tinggi) |
Wanita | 18 – 38 | < 24.3% | 24.3%-30.3% | 30.4%-35.3% | ≥ 35.4% |
40 – 59 | < 24.1% | 24.1%-30.1% | 30.2%-35.1% | ≥ 35.2% | |
60 – 80 | < 23.9% | 23.9%-29.9% | 30.0%-34.9% | ≥ 35.0% | |
Pria | 18 – 38 | < 33.3% | 33.3%-39.3% | 39.4%-44.0% | ≥ 44.1% |
40 – 59 | < 33.1% | 33.1%-39.1% | 39.2%-43.8% | ≥ 43.9% | |
60 – 80 | < 32.9% | 32.9%-38.9% | 39.0%-43.6% | ≥ 43.7% |
Itulah beberapa parameter yang dapat kita peroleh dari body fat monitor. Cukup banyak dan informatif bukan? Tidak ada salahnya kita mencoba memakai alat ini agar informasinya lebih akurat. Selamat mencoba!