Telinga merupakan salah satu panca indra yang penting untuk manusia, jika telinga bermasalah itu akan sangat memperngaruhi kehidupan. Memiliki telinga yang sehat tentu menjadi idaman semua orang, namun bagaimana jika telinga kemasukan sesuatu? Tentu itu akan sangat mengganggu. Jika itu terjadi anda tentu harus segera memeriksanya ke dokter THT. Jangan sampai yang memasuki telinga anda atau anak anda merusak gendang telinga atau bahkan syaraf telinga dalam hingga membuat tak bisa mendengar.
Cara Kerja Otoskop
Alat yang digunakan untuk memeriksa telinga dinamakan otoskop. Otoskop adalah perangkat pemeriksa telinga yang memiliki cahaya dan juga lensa pembesar pada ujungnya sehingga dapat melihat bagian dalam telinga hingga telinga tengah. Sebelum menggunakan otoskop dokter akan melihat bagian luar telinga, daun telinga terlihat normal atau tidak, begitu juga dengan muara pada lubang telinga. Dalam memegang otoskop terdiri dari dua cara yaitu seperti memegang pensil atau memegang pistol. Memegang otoskop dengan cara seperti memegang pensil menggunakan ibu jari dan jari telunjuk sedangkan jari manis dan jari kelingkeng menempel pada wajah pasien. Jika memengan otoskop dengan cara seperti memegang pistol, yang menempel pada wajah pasien adalah bagian belakang dari jari telunjuk.
Dalam menghasilkan visualisasi liang telinga yang baik otoskop digerakkan kebeberapa arah pada pemeriksaan membra timpani dan liang telinga luar. Sebelumnya daun telinga ditarik agar lubang telinga terlihat lurus sehingga hasilnya akan lebih baik. Penarikan lubang telinga pada anak dan pada orang dewasa berdeda. Untuk orang dewasa daun telinga ditarik keatas, sedangkan untuk anak-anak daun telinga ditarik kebelakang untuk lubang telinga terlihat lurus.
Alat Bantu Dengar dapat Meningkatkan Daya Ingat Orang Lanjut Usia
Tangan yang digunakan untuk memegang otoskop dalam memeriksa telinga harus sesuai dengan telinga, misalnya saja telinga kanan harus menggunakan tangan kanan untuk memeriksanya, begitu juga dengan tangan kiri untuk memeriksa telinga kiri. Pasien diposisikan duduk berhadapan dengan yang memeriksanya dengan lutut kiri pasien berdempetan dengan lutut kiri pemeriksa/ dokter. Kepala pasien dipegang dengan ujung jari dengan telinga menghadap pada pemeriksa/ dokter.
Otoskop dapat mendeteksi cairan yang berada dalam telinga bagian tengah, dan jika mungkin terjadi infeksi maka akan timbul gejala yang terlihat seperti, membengkaknya gendang telinga, lubang terbentuk pada gendang telinga, warna bagian tengah telinga berbeda dari biasanya, dan pada kanal telinga muncul cairan. Otoskop sangat berguna untuk memeriksa apakah ada penyumbatan pada bagian telinga tengah atau tidak. Selain itu otoskop juga berguna untuk meniupkan udara pada telinga pada saat pemeriksaan. Jika saat udara ditiup dan benar ada penyumbatan, maka kemungkinan telinga terjadi infeksi. Gendang telinga tidak akan bergerak jika tersumbat dan akan bergerak jika saluran eustachius tidak tersumbat alias bersih.
Test THT
jika sudah selesai dan masih ragu dengan test yang telah dijalankan, maka akan di jalankan tes THT lebih lanjut oleh dokter THT. Tes lanjutan tersebut berupa:
- Audiometri
Tes Audiometric berfungsi untuk menentukan pendengaran seseorang hilang atau tidak. Audiometer adalah alat yang digunakan untuk test ini. Audiometer berguna untuk mengasilkan suara yang berbeda-beda baik dalam volume maupun frekuensinya.
- Timpanometri
Timpanometri berfungsi untuk mengukur reaksi yang dihasilkan oleh gendang telinga dalam perubahan tekanan udara. Jika gendang telinga sehat akan bergerak saat terjadi perubahan pada tekanan udara. Jika gendang telinga tetap diap saat terjadi perubahan pada tekanan udara, maka ada kemungkinan terdapat cairan dibelakang gendang telinga tersebut.
- Pencitraan (Medical Imaging)
Jika infeksi sudah menyebar pada telinga bagian tengah dan jaringan yang ada disekitarnya maka perlu dilakukannya CT scan dan MRI, namun test ini cenderung jarang untuk dilakukan. Karena tentu saja jika mengalami telinga bermasalah sedikit pasti akan berkonsultasi kedokter untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.
Ingin Mendengar Denyut Jantung Janin Anda? Gunakan Fetal Doppler!
Test lanjutan tersebut juga berguna jika pengobatan awal tidak berhasil dan mungkin terjadi komplikasi akibat Otisis media. Otisis media adalah invesksi yang terjadi sebagian besar karena virus dan bakteri yang menyebar pada telinga hingga bagian tengah. Infeksi ini akan menyebabkan penumpukan lendir pada telinga bagian tengah.(dwi)