Di masa lalu, alat setrum jantung atau di denia kesehatan biasa disebut sebagai Automated External Defibrillator (AED) merupakan alat yang hanya terlihat dalam rumah sakit, klinik, dan ambulans, atau yang lebih sering lagi, di layar televisi. Seperti namanya, alat ini memang digunakan untuk mengalirkan energi listrik ke jantung pasien untuk membantu jantung mulai berdetak kembali. Alat ini dibutuhkan ketika pasien mengalami sudden cardiac arrest atau kegagalan jantung jantung secara mendadak. Saat ini, kesadaran akan pentingnya pertolongan pertama pada orang-orang yang terkena gagal jantung mendadak (sudden cardiac arrest) telah meningkat secara signifikan. Kesadaran inilah yang kemudian menyebabkan mulai bermunculannya fasilitas Automated External Defibrillator di berbagai tempat umum seperti stasiun, bandara, bahkan mall-mall besar di Indonesia.
Gagal jantung mendadak merupakan insiden dimana jantung tiba-tiba berhenti bekerja sesaat. Kejadian ini sangat mematikan dan dapat dialami oleh siapa saja. Laki-laki atau perempuan, tua atau muda, dapat saja mengalami gagal jantung mendadak dimanapun dan kapanpun juga tanpa ada peringatan apapun sebelumnya. Tempat anda bekerja tentu saja bukanlah pengecualian. Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris, telah banyak perusahaan yang menyediakan fasilitas defibrillator di tempat kerja. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya insiden gagal jantung mendadak pada pekerja yang mungkin saja terjadi di tempat kerja. Apakah tempat kerja anda memiliki fasilitas defibrillator? Apakah fasilitas perangkat defibrillator ini memang perlu disediakan di tempat kerja? Cari tahu lebih lanjut di bawah ini!
Apakah insiden gagal jantung mendadak sering terjadi di tempat kerja?
Gagal jantung mendadak dapat terjadi dimana saja. Sekitar 5 % dari keseluruhan kasus gagal jantung mendadak tercatat terjadi di tempat kerja. Angka lima persen mungkin terlihat kecil jika dilihat sekilas. Bagaimanapun perlu diingat bahwa ketika dikonversikan ke dalam jumlah kasus yang berkisar pada 220.000 kasus per tahun, angka ini merepresentasikan sekitar 10.000 kasus gagal jantung mendadak yang terjadi di tempat kerja dalam jangka waktu satu tahun. Angka ini mungkin masih terlihat kecil jika dibandingkan dengan jumlah tempat usaha. Mengingat resiko kematian dari gagal jantung mendadak yang sangat tinggi, tentu saja angka ini menjadi pertimbangan yang penting bagi pemilik usaha untuk mempertimbangkan penyediaan fasilitas perangkat Automated External Defibrillator di tempat kerja.
Pada keadaan darurat, apakah tidak seharusnya kita memanggil ambulans saja?
Membantu menyelamatkan nyawa manusia trentu saja merupakan tanggung jawab bersama. Terutama ketika anda berada pada keadaan darurat dimana perbedaan waktu respons satu menit akan dapat mempengaruhi kesempatan hidup rekan kerja anda. Ketika kita berbicara mengenai kasus gagal jantung mendadak atau sudden cardiac arrest, kesempatan bertahan hidup yang tinggi bisa didapatkan bila pasien mendapatkan pertolongan pertama dengan Defibrillator dalam kisaran waktu hingga 4 atau 6 menit setelah serangan terjadi. Kemungkinan keberhasilan pertolongan memulai kembali detak jantung akan menurun sekitar 10 % untuk setiap menit yang berlalu tanpa pasien diberi pertolongan. Usaha untuk memulai kembali detak jantung pasien menggunakan Defibrillator setelah 10 menit berlalu dari waktu kejadian sangat jarang berhasil dilakukan. Dalam kondisi ini waktu merupakan faktor yang sangat berharga bagi keselamatan pasien.
Dengan mempertimbangkan informasi diatas, memanggil ambulans tentu saja merupakan langkah yang penting namun memiliki tingkat keberhasilan yang sangat kecil untuk menyelamatkan nyamwa rekan kerja anda. Bergantung pada posisi tempat kerja anda dari instalasi kesehatan terdekat, waktu yang dibutuhkan oleh ambulans dari saat anda menelepon hingga mereka tiba dan petugas medis dapat memberikan pertolongan pertama biasanya jauh lebih besar dari 10 menit. Belum lagi jika tempat kerja anda berada di kota besar dengan kondisi lalu lintas yang sangat padat. Meskipun anda telah memanggil ambulans, pertolongan pertama menggunakan defibrillator dan cardiopulmonary resuscitation (CPR) pada rekan kerja anda yang mengalami gagal jantung mendadak akan dapat meningkatkan kesempatan bertahan hidup mereka dengan sangat signifikan.
Apakah fasilitas Defibrillator di tempat kerja merupakan investasi yang bernilai?
Nilai investasi dari fasilitas perangkat defibrillator memang masih sering diperdebatkan. Harga defibrillator memang tidak bisa dibilang murah. Insiden gagal jantung mendadak di satu tempat kerja tertentu juga memang tidak sering terjadi. Namun fasilitas ini dapat dilihat sebagai investasi yang bernilai tinggi bagi suatu perusahaan.
Nilai kehidupan seorang pekerja memang sulit dinyatakan dalam bentuk finansial, namun terkadang memang perlu dilakukan. Argumen yang sering muncul adalah perlunya pemilik usaha mempertimbangkan efek dari kehilangan seorang pekerja bagi perusahaan secara keseluruhan. Kehilangan rekan kerja akan mempengaruhi kondisi psikis dan produktivitas dari pekerja lain paling tidak untuk jangka waktu tertentu. Kehilangan seorang pekerja juga secara langsung berarti hilangnya produktivitas satu orang dari tempat kerja tersebut. Belum lagi waktu dan usaha yang diperlukan untuk mencari seorang pengganti yang sesuai. Bahkan nilai reputasi dari tempat kerja juga dapat mengalami penurunan ketika suatu perusahaan kehilangan seorang pekerja di tempat kerja dikarenakan mereka tidak memiliki mekanisme atau fasilitas pertolongan pertama yang dibutuhkan. Hal-hal diatas tentunya menunjukkan tingginya nilai investasi perangkat Defibrillator di tempat kerja.
Siapakah yang dapat melaksanakan prosedur Defibrillator di tempat kerja?
Pertanyaan ini tentu saja muncul setiap kali suatu perangkat defibrillator akan disediakan di suatu tempat selain instalasi kesehatan. Siapa yang dapat menggunakan alat ini untuk menolong rekan kerja yang membutuhkan? Tentu saja untuk memastikan fasilitas ini dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, perlu dipastikan bahwa terdapat beberapa orang di tempat kerja tersebut yang dapat mengoperasikan alat dengan baik.
Defibrillator eksternal sebenarnya dibuat agar menjadi sangat mudah digunakan. Setiap perangkat yang dijual juga biasanya dilengkapi dengan instruksi penggunaan lengkap dengan ilustrasi gambar yang jelas dan dapat diikuti oleh siapapun. Penyedia fasilitas perangkat defibrillator memang dianjurkan untuk mengadakan pelatihan prosedur pertolongan pertama dengan defibrillator dan CPR bagi paling tidak beberapa orang untuk memastikan bahwa proses penyelamatan dapat berjalan secara terkontrol ketika diperlukan. Meskipun begitu penggunaan perangkat defibrillator ini tidak dibatasi pada orang-orang yang terlatih saja. Ketika seseorang mengalami gagal jantung mendadak dan terdapat perangkat defibrillator, siapapun yang ada disekitar tempat kejadian diperbolehkan, bahkan dianjurkan untuk memberikan pertolongan pertama dengan alat ini.
Dimana saya bisa mendapatkan perangkat defibrillator dengan harga terjangkau?
Jika anda seorang employer yang percaya akan pentingnya nilai kehidupan para pekerja anda dan ingin membantu menyelamatkan nyawa mereka pada keadaan darurat, mempersiapkan fasilitas perangkat defibrillator di tempat kerja merupakan keputusan yang sangat rasional. Untuk mendapatkan perangkat defibrillator ini dengan harga yang terjangkau, anda dapat langsung mendatangi website Medicalogy. Selamatkan nyawa pekerja anda dengan mengurangi resiko kematian dari kegagalan jantung mendadak sekarang juga!