Pulse oximeter merupakan alat layanan standar yang wajib ada di kamar operasi, ruang ICU (intensive care unit) serta bangsal – bangsal di rumah sakit. Sebelum ada alat ini, dahulu dokter harus melakukan pemeriksaan analisis gas darah untuk mendeteksi adanya hipoksemia (kadar oksigen dalam darah menurun). Namun, pulse oximeter, sebuah alat non invasif yang dapat memonitor saturasi oksigen dalam darah baik secara terus-menerus (continuous) atau jika diperlukan saja (occasional). Walaupun alat ini mudah digunakan, para klinisi harus mengerti tentang prinsip pemakaian alat ini.
Apakah pulse oximeter itu?
Alat ukur saturasi oksigen. Oksigen di darah dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu oksigen bebas dan terikat dengan hemoglobin. Saturasi oksigen yang terikat dengan hemoglobin pada darah arteri disebut dengan SaO2. Saat diukur menggunakan pulse oximeter, nilainya disebut dengan SpO2.
Di manakah pulse oximeter harus ada?
Alat ini wajib ada di tempat dimana hipoksemia dapat terjadi. Misalnya:
- Ruang operasi
- ICU
- Ruang PACU (Postanesthesia care unit)
- IGD (Instalasi Gawat Darurat)
- Ambulans
- Ruang endoskopi
- Ruang persalinan
- Bangsal
Penggunaan alat ini dapat membantu titrasi banyaknya fraksi oksigen pada pasien yang butuh suplementasi oksigen atau ventilasi mekanik.
Apakah kontraindikasi pulse oximeter?
Tidak ada kontraindikasi alat ini. Alat ini dapat digunakan untuk memonitor semua pasien dengan aman.
Bagaimana Prinsip Kerja Pulse oximeter?
Hemoglobin ada dalam darah dalam bentuk fungsional dan nonfungsional. Fungsional berarti hemoglobin terikat dengan oksigen (oxyhemoglobin) dan dalam bentuk oksigen tanpa terikat dengan oksigen (deoxyhemoglobin). Nonfungsional berarti hemoglobin tidak dapat terikat dengan oksigen, yaitu dalam bentuk methemoglobin atau carboxyhemoglobin.
Oximeter menggunakan 2 LED dengan panjang gelombang yang berbeda. Keduanya ini karena oxyhemoglobin memiliki daya serap yang berbeda dengan deoxyhemoglobin. Pada area merah, oxyhemoglobin lebih lemah daya serapnya dibandingkan deoxyhemoglobin. Sedangkan sebaliknya terjadi pada daerah inframerah. Mikroprosesor pada oximeter menganalisis konsentrasi oxyhemoglobin dan deoxyhemoglobin sehingga muncullah nilai SpO2.
Bagaimana interpretasi data pada pulse oximeter?
Pulse oximeter menghasilkan data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa suara yang berbanding lurus dengan kadar saturasi oksigen. Semakin tinggi saturasi oksigen, suara yang dihasilkan semakin tinggi pula. Data kuantitatifnya berupa angka yang menampilkan SpO2 dan denyut jantung serta gelombang pulsatil yang menggambarkan aliran darah arteri. Alat ini merupakan alat yang sangat berguna, non-invasif, serta mudah dibawa. Penting sekali untuk mengetahui alat ini lebih detail, bukan?(ds)