Pulse Oximeter : Satu Langkah Instan Ketahui Saturasi Oksigen dalam Tubuh

Pulse Oximeter atau dikenal juga dengan Pulse Oximetry merupakan standar universal di ruang operasi, ruang gawat darurat, dan ruang neonatal. Pulse Oximeter juga merupakan komponen penting yang tertulis dalam WHO Surgical Safety Checklist. Penggunaan alat ini sangatlah penting karena alat ini berguna untuk mengetahui saturasi oksigen.

Pulse oximeter pertama kali dikenalkan di tahun 1980an. Sebelum pulse oximeter ditemukan, tenaga kesehatan mengetahui pasien mengalami hipoksia (kurangnya oksigen dalam tubuh) ketika kulit pasien sudah berwarna kebiruan (sianosis) walaupun hal ini sebenarnya menunjukkan bahwa saturasi oksigen atau kandungan oksigen dalam darah sudah berada di angka 85%.

Penggunaan Pulse Oximeter ini sangat berguna dalam deteksi dini karena kandungan oksigen yang kurang dalam tubuh apabila dibiarkan bahkan walaupun hanya tiga menit saja, dapat menyebabkan kerusakan otak dan gagal jantung. Pengukuran dengan Pulse Oximeter berguna dalam pengambilan keputusan medis yang cepat. Tetapi, untuk menetapkan diagnosa medis, tetap dibutuhkan tes pendukung lain selain Pulse Oximeter seperti pemeriksaan darah arteri karena pemeriksaan darah arteri masih menjadi standar emas dari pengukuran saturasi oksigen.

Informasi yang didapatkan dari Pulse Oximeter dapat membantu tenaga kesehatan untuk memutuskan apakah seseorang membutuhkan oksigen tambahan atau tidak. Pulse oximeter umumnya dipasang pada pasien dalam keadaan berikut ini:

• Selama atau setelah operasi atau prosedur yang membutuhkan obat sedatif.
• Untuk melihat efektivitas obat – obatan untuk paru – paru
• Untuk melihat apakah ventilator dibutuhkan sebagai alat bantu nafas atau untuk melihat efektivitas ventilator
• Untuk melihat apakah seseorang mempunyai waktu henti nafas saat tidur (sleep apnea)

Pulse oximeter juga digunakan untuk melihat masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kandungan oksigen dalam darah. Masalah kesehatan tersebut yaitu:

• Serangan jantung
• Gagal jantung
• Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
• Anemia
• Kanker paru
• Asma
• Pneumonia
• Pasien dengan penurunan kesadaran

Alat Pulse Oximeter diciptakan dengan menggunakan Hukum Beer – Lambert yang menemukan bahwa frekuensi cahaya yang berbeda diserap dalam volume yang berbeda pula. Hukum Beer Lambert ini diterapkan oleh alat Pulse Oximeter di mana cahaya infrared lebih diserap oleh darah kaya oksigen sedangkan cahaya merah lebih diserap oleh darah yang kurang akan oksigen. Kedua cahaya ini kemudian akan dipantulkan kembali atau ditransmisikan ke sebuah detektor yang terdapat di dalam Pulse Oximeter. Penghitungan penyerapan dua cahaya dengan gelombang berbeda pada aliran darah kaya oksigen dan aliran darah yang kurang oksigen inilah yang akan menentukan saturasi oksigen atau kandungan oksigen dalam darah.

Saat ini terdapat berbagai jenis Pulse Oximeter yaitu:

• Portable Pulse Oximeter atau Finger Pulse Oximeter adalah jenis Pulse Oximeter  yang banyak digunakan. Layar yang menunjukkan hasil pengukuran Pulse Oximeter berada di jari. Alat ini umumnya menggunakan baterai dan digunakan untuk pemeriksaan Pulse Oximeter Spot – Check.

• Handheld Oximeter adalah Pulse Oximeter di mana probe dihubungkan dengan layar untuk menunjukkan hasil pengukuran. Alat Pulse Oximeter ini dapat digunakan baik untuk pemeriksaan spot – check atau pemeriksaan secara kontinyu.

• Tabletops with Sensors adalah jenis Pulse Oximeter yang lebih besar bila dibandingkan dua jenis sebelumnya dan dapat digunakan untuk pemeriksaan spot – check atau pemeriksaan secara kontinyu.

• Wrist-worn Sensors adalah jenis alat Pulse Oximeter yang menyerupai jam tangan. Jenis ini dapat digunakan dalam kegiatan sehari – hari sehingga umumnya digunakan dalam pemeriksaan secara kontinyu.

Pemeriksaan dengan Pulse Oximeter dapat dibagi menjadi dua yaitu Spot – Check dan pemeriksaan secara kontinyu. Kondisi kesehatan pasien akan menentukan jenis pemeriksaan Pulse Oximeter yang sesuai. Beberapa kondisi kesehatan beserta jenis pemeriksaan Pulse Oximeter yang sesuai yaitu:

• Pasien yang terpasang ventilator atau alat bantu vital lainnya membutuhkan pemeriksaan Pulse Oximeter secara kontinyu
• Pasien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik, Asma, Gagal Jantung Kongestif, dan pasien yang membutuhkan terapi oksigen jangka panjang tetapi tetap dapat menjalankan aktivitas sehari – hari umumnya dapat dilakukan pemeriksaan Pulse Oximeter Spot – Check

Seperti telah disebutkan sebelumnya, Pulse Oximeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur saturasi oksigen. Saturasi oksigen mengukur seberapa banyak kandungan oksigen dalam darah bila dibandingkan dengan kapasitas total dari sel darah. Hasil pengukuran saturasi oksigen dapat menunjukkan kondisi kesehatan yaitu:

• Saturasi oksigen 95 – 100%: normal
• Saturasi oksigen 90 -94%: hipoksia
• Saturasi oksigen 85 – 89%: hipoksia yang serius
• Saturasi oksigen di bawah 85%: hipoksia kritis
• Saturasi oksigen 92% atau di bawah 92% pada pasien dengan penyakit pernafasan seperti influenza atau kesulitan pernafasan seperti asma mengindikasikan dibutuhkannya oksigen tambahan
• Saturasi oksigen 92% atau di bawah 92% pada pasien dengan penyakit kronis seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronik membutuhkan pertimbangan lebih lanjut dari tenaga medis untuk terapi oksigen jangka panjang.

Saturasi oksigen sesorang dapat berubah – ubah bahkan saat beraktivitas pun, saturasi oksigen dapat berubah. Agar tubuh tetap sehat, saturasi oksigen tidak boleh kurang dari 95%. Untuk memeriksa nilai rata – rata saturasi oksigen, Anda dapat melihatnya dengan pemasangan Pulse Oximeter sebanyak empat hingga lima kali (tes ini hanya untuk Spot Check atau setelah Pulse Oximeter dipasang, hasil pembacaan Pulse Oximeter langsung dicatat dan kemudian Pulse Oximeter dilepaskan). Kemudian, hasil pengukuran Pulse Oximeter dan kegiatan Anda ketika pemasangan Pulse Oximeter dicatat dalam sebuah catatan khusus.

Keuntungan dari penggunaan Pulse Oximeter adalah alat ini mudah digunakan, tidak menimbulkan nyeri, serta dapat mengetahui kandungan oksigen dalam aliran darah pada lokasi yang terletak jauh dari jantung seperti jari tangan dan kaki. Tetapi, pemasangan Pulse Oximeter dapat menimbulkan risiko adanya risiko iritasi kulit pada lokasi pemasangan Pulse Oximeter. Jika Anda ingin mencoba alat ini, maka tenaga kesehatan mungkin akan meminta Anda untuk sebelumnya menghapus atau melepaskan cat kuku karena cat kuku yang tebal atau berwarna gelap dapat menyebabkan hasil pengukuran yang tidak akurat.

Selain itu, berikut ini merupakan hal – hal lain yang dapat menyebabkan hasil pengukuran Pulse Oximeter tidak akurat:

• Irama jantung tidak teratur
• Menggigil atau terlalu banyak bergerak
• Cahaya yang terlalu terang
• Kandungan karbon monoksida tinggi dalam tubuh

Sebelum Anda membeli pulse oximeter, berikut ini merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli Pulse Oximeter yaitu:

• Tingkat akurasi dan salah satu hal yang dapat menunjukkan tingkat akurasi Pulse Oximeter adalah ketika alat ini menunjukkan angka saturasi oksigen yang rendah tetapi orang yang terpasang alat Pulse Oximeter tidak menunjukkan tanda dan gejala hipoksia.
• Alarm di mana beberapa Pulse Oximeter akan memberikan bunyi peringatan ketika saturasi oksigen cukup rendah. Hal ini cukup berguna bagi orang yang awam dengan nilai normal saturasi oksigen dan denyut jantung normal.
• Keterbacaan dari hasil pengukuran di mana warna dari hasil pengukuran dan ukuran layar dapat mempengaruhi kenyamanan dalam membaca hasil Pulse Oximeter
• Durabilitas dan waktu hidup baterai yang disesuaikan dengan kebutuhan dari penggunaan Pulse Oximeter. Jika Anda ingin membeli Pulse Oximeter untuk kepentingan pribadi, maka Anda dapat membeli Pulse Oximeter yang berukuran ringan dan jika Anda ingin memeriksakan saturasi oksigen secara kontinyu, maka Pulse Oximeter dengan daya tahan baterai yang lama atau alat Pulse Oximeter dengan sambungan perangkat (plug in device)adalah hal yang tepat sehingga Anda tidak perlu sering berganti baterai.

Pulse Oximeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur saturasi oksigen dan dibutuhkan untuk pengambilan keputusan medis yang cepat seperti apakah seseorang membutuhkan terapi oksigen atau tidak. Alat ini juga mudah digunakan dan tidak menimbulkan nyeri serta dapat digunakan oleh semua orang. Jika Anda berminat untuk membeli alat ini, konsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan mengenai jenis pemeriksaan Pulse Oximeter dan nilai saturasi oksigen yang perlu Anda ketahui serta lihatlah kembali hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli alat ini. (wm)

Temukan info kesehatan menarik lainnya di website ini.

Ingin membeli Pulse Oximeter atau alat kesehatan lainnya dengan harga yang terjangkau? Temukan berbagai penawaran harga menarik untuk berbagai alat kesehatan di Medicalogy.