Udara merupakan salah satu unsur penting bagi makhluk hidup. Baik buruknya kualitas udara berdampak pada lingkungan dan bisa mempengaruhi kondisi atau kesehatan seseorang. Dalam hal ini kualitas udara terbagi menjadi dua, yakni kualitas udara luar ruangan (outdoor) dan kualitas udara dalam ruangan (indoor). Permasalahan yang sering dijumpai pada udara luar ruangan, contohnya seperti polusi udara dari asap kendaraan serta sampah menumpuk yang tidak dibuang pada tempatnya. Kondisi tersebut terutama sering dialami di kota-kota besar yang dipadati dengan penduduk dengan disertai banyaknya kendaraan berlalu lalang. Sementara itu, permasalahan yang mempengaruhi menurunnya kualitas udara dalam ruangan antara lain dikarenakan muncul mikroba dan kurangnya ventilasi udara.
Berbicara mengenai kualitas udara, terdapat beberapa parameter yang dapat dijadikan sebagai ukuran atau standar kelembapan udara yang baik bagi kesehatan. Apa sajakah itu? Berikut terangkum ulasan lengkapnya untuk Anda.
Temperatur udara ideal
Pada dasarnya tubuh setiap orang menghasilkan panas. Sebanyak 20 % panas yang dihasilkan digunakan untuk metabolisme basal dan muskular. Lalu sisanya? Sebanyak 80% sisanya dilepaskan keluar. Ketika berada dalam suatu ruangan, tubuh beradaptasi dengan suhu di ruangan tersebut. Di saat suhu ruangan terlalu tinggi atau rendah, bisa mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan kita. Lalu bagaimana cara mengetahui suhu suatu ruangan yang ideal? Untuk mengetahuinya dapat dilakukan dengan cara mengukur menggunakan alat ukur kelembapan udara. Bila terjadi perubahan suhu tiba-tiba lebih dari 7°C dari temperatur seharusnya, dapat memicu terjadinya pengerutan saluran darah. Oleh karena itu, sebaiknya perbedaan suhu di dalam maupun di luar ruangan berada pada kondisi temperatur yang ideal di daerah tempat tinggal Anda.
Keseimbangan kombinasi temperatur dan kelembapan udara
Untuk menciptakan kualitas udara yang sehat dalam ruangan, tentu harus diseimbangkan dengan kombinasi temperatur dan kelembapan udara guna terciptanya ruangan yang nyaman dan sehat untuk ditempati. Jika tidak tepat maka kelembapan udara yang rendah kurang dari 20 % dapat menyebabkan keringnya selaput lendir membran. Sementara itu, jika kelembapan udaranya terlalu tinggi bisa juga memicu munculnya berbagai mikroorganisme yang membawa kuman penyakit.
Kecepatan aliran udara 0,15-1,5 m/detik
Apa maksudnya kecepatan aliran udara? Kecepatan aliran udara adalah pergerakan udara pada suatu ruangan yang mempengaruhi kenyamanan penghuni yang ada di dalamnya. Standarnya, kecepatan aliran udara dalam ruangan adalah berada dikisaran 0,15 hingga 1,5 m/detik. Jika kecepatan aliran udara lebih rendah dari kisaran tersebut, kondisi udara dalam ruangan akan tak mengenakkan dikarenakan tidak adanya gerakan atau pergantian udara. Berlaku juga hal sebaliknya, saat kecepatan udara terlalu tinggi akan memunculkan perasaan tidak nyaman dan suara bising.
Udara yang bersih dan tidak bau
Saat udara dalam ruangan kotor terkontaminasi oleh asap maupun debu, hal tersebut akan menimbulkan munculnya kuman-kuman dan zat berbahaya lainnya tertinggal di dalam ruangan. Salah satu hal yang mudah diketahui sebagai penanda bahwa udara di dalam ruangan tidak bersih adalah timbulnya bau. Jika Anda merasa ruangan Anda mulai berbau, itu menandakan bahwa diperlukan adanya upaya untuk membersihkan tempat tinggal Anda.
Terdapat ventilasi yang bersih dan cukup luas
Saat ini jangankan di gedung, di rumah pun rasanya sudah semakin minim ventilasi udara. Tempat keluar masuknya udara ini telah tergantikan dengan AC. Meski penggunaan AC memberikan manfaat, akan tetapi peran aliran udara secara alamiah tetap dibutuhkan guna menjaga lingkungan udara yang sehat dan berkualitas. Ventilasi yang ideal adalah saat ventilasi bersih tanpa ada debu maupun mikroba yang menempel di kisi-kisi, dan luasnya memenuhi standar ventilasi. Dengan memiliki ventilasi yang memenuhi standar, Anda akan mendapatkan ruangan yang nyaman untuk dihuni karena udara ruangan udara luar yang bersih dan segar mengalir ke dalam ruangan melalui celah-celah ventilasi.
Terdapat pencahayaan alami masuk ke dalam ruang
Ruangan yang gelap dan tertutup tanpa adanya cahaya yang masuk, kondisinya akan sangat lembab dan memiliki kualitas udara yang buruk. Terdapat dua jenis pencahayaan, yakni pencahayaan alami dan pencahayaan buatan dari lampu. Pencahayaan dalam ruangan sangat penting, terutama berupa pencahayaan alami. Hal ini dikarenakan sinar matahari yang terpapar ke dalam ruangan merupakan salah satu cara ampuh dalam membasmi dan membunuh kuman-kuman dalam ruangan. Jika memang tak memungkinkan ruangan mendapatkan cahaya matahari, setidaknya lakukanlah pembersihan secara rutin dan meneranginya dengan cahaya dari lampu.
Membasmi partikulat RSP
Partikulat RSP ( Respirable Suspended Particulate ) atau kadar debu dalam udara adalah fiber yang berukuran sangat kecil yang beterbangan di udara, dan dapat terhirup oleh kita tanpa disadari. Partikulat RSP bentuknya bisa berupa cair ataupun padat. Merokok serta membersihkan dengan vacuum cleaning merupakan contoh aktivitas yang menyebabkan munculnya partikulat RSP. Apa pengaruh partikulat RSP terhadap kesehatan? Walaupun konsentrasi partikulat yang berada di udara kecil, akan tetapi lama kelamaan partikulat yang masuk ke dalam tubuh dapat mempengaruhi jaringan-jaringan tubuh ketika terhirup dan berada di paru-paru. Oleh karena itu, sebisa mungkin kurangilah aktivitas yang dapat meyebabkan partikulat RSP.
Itulah 7 standar kelembapan udara yang baik bagi kesehatan. Namun, selain menjaga kebersihan dalam lingkungan ruangan, sebenarnya ada hal lain yang perlu dipertimbangkan demi menjaga kelembapan udara, yakni menggunakan air humidifier.
Apa itu air humidifier? Anda pernah mendengar nama alat yang satu ini? Atau Anda sudah menggunakannya?
Bagi yang masih belum mengetahuinya, terdapat dua jenis pelembab ruangan yang terdiri dari dehumidifier dan humidifier. Dehumidifier berfungsi untuk mengurangi kelembapan udara sedangkan Humidifier berfungsi meningkatkan kelembapan udara. Di negara kita yang cendrung beriklim tropis, air humidifier dapat membantu melembabkan udara yang terlalu kering.
Seperti yang diketahui, udara kering dapat mengundang penyakit flu, mimisan, dan mengganggu konsentrasi. Oleh karena itu, penggunaan air humidifier merupakan pilihan yang tepat. Untuk lebih jelasnya, inilah manfaat penggunaan air humidifier:
- Penggunaan Air humidifier akan menjaga kelembapan udara dalam ruangan sehingga kulit yang terpapar udara terlalu kering akan terjaga kelembapannya.
- Mengurangi resiko infeksi dan iritasi yang disebabkan oleh kuman-kuman, mikroba, dan debu di udara. Contohnya ketika debu yang tertiup tanpa sengaja mengenai mata Anda, jika dibiarkan tanpa adanya penanganan bisa menyebabkan iritasi pada mata.
- Saat tenggorokan terasa sakit karena dipengaruhi keringnya udara dalam ruangan, bisa menyebabkan saluran pernafasan terganggu. Akibatnya, kenyamanan tidur pun menjadi tidak nyenyak. Contoh tidur tidak nyenyak adalah tidur yang diiringi dengkuran. Penggunaan air humidifier dapat meningkatkan kualitas tidur Anda.
Anda tertarik untuk melengkapi ruangan Anda dengan air humidifier? Jika demikian Anda dapat mencoba melihat dan membelinya di Medicalogy.com. Tersedia berbagai jenis air humidifier yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan yang cocok dengan Anda. (Ada)