Alat patient monitor, menurut Hudson dalam jurnal Respiration Care, merupakan alat yang berfungsi untuk melihat keadaan pasien dengan tujuan untuk memudahkan pembuatan rencana intervensi yang tepat dan sesuai dengan keadaan pasien serta sebagai alat untuk mengevaluasi intervensi yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan terhadap pasien. Fungsi alat patient monitor ini dapat dilihat dari tiga kegunaannya. Kegunaan alat patient monitor yang pertama adalah alat ini dapat mengkaji keadaan terkini pasien dan juga untuk mengevaluasi pengaruh intervensi yang telah diberikan pada keadaan pasien dengan cara mengukur tanda – tanda vital pasien. Hal yang membuat alat patient monitor berbeda dibandingkan alat lain yang digunakan untuk mengukur tanda – tanda vital seperti termometer dan tensimeter adalah alat patient monitor merupakan satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur berbagai tanda – tanda vital pasien seperti suhu tubuh, tekanan darah, frekuensi nadi, dan frekuensi pernafasan. Beberapa alat patient monitor bahkan dilengkapi dengan keunggulan lain berupa kemampuan untuk mengukur kadar oksigen dalam tubuh pasien.
Kegunaan alat patient monitor lainnya adalah alat patient monitor mampu mengukur tanda – tanda vital pasien secara kontinyu dan tanpa mengharuskan tenaga kesehatan berada selama 24 jam di samping pasien karena adanya fitur alarm yang dapat memberitahukan tenaga kesehatan jika terjadi perburukan keadaan pasien. Beberapa alat patient monitor juga dilengkapi dengan fitur network yang memungkinkan alat ini terhubung dengan suatu jaringan sehingga tenaga kesehatan dapat melihat hasil patient monitor dari jarak jauh. Kegunaan alat patient monitor ini semakin bertambah dengan perkembangan teknologi yang membuat alat ini menjadi semakin ringan, semakin akurat, dan adanya baterai yang memungkinkan alat patient monitor untuk ikut serta dalam menyelamatkan pasien gawat darurat yang terjadi di luar rumah sakit seperti di keadaan bencana atau di dalam ambulans.
Selain dua kegunaan alat patient monitor tersebut, alat patient monitor juga berguna dalam membantu menangani kasus hukum seperti kasus dugaan pengabaian terhadap pasien atau malpraktik. Alat ini dapat membantu menangani kasus hukum tersebut karena alat patient monitor dilengkapi dengan fitur perekaman / backup sehingga hasil dari pengkajian tanda – tanda vital yang berlangsung secara kontinyu dapat ditampilkan kembali sebagai barang bukti dalam kasus dugaan pengabaian terhadap pasien atau malpraktik.
Alat patient monitor merupakan alat yang tidak hanya dapat digunakan dalam setting rumah sakit saja melainkan juga dapat digunakan pada keadaan gawat darurat yang terjadi di luar rumah sakit karena penggunaan alat ini dilihat berdasarkan kondisi pasien. Hal inilah yang menyebabkan pemasangan alat patient monitor ini ditujukan terutama untuk pasien dengan keadaan berikut:
- Pasien dengan kondisi fisiologi yang belum stabil seperti pasien dengan pola nafas yang tidak teratur atau berada di bawah pengaruh anestesi atau pasien akibat overdosis obat – obatan
- Pasien dengan kondisi yang mengancam nyawa seperti pasien dengan tanda dan gejala serangan jantung
- Pasien dengan kondisi yang berisiko mengancam nyawa seperti pasien yang baru saja menjalani operasi jantung atau bayi yang lahir prematur
- Pasien dengan kondisi kritis seperti pasien dengan shock sepsis
Alat patient monitor dapat dioperasikan dengan memberikan gel khusus pada lokasi – lokasi yang akan digunakan untuk mengukur keadaan pasien seperti di wilayah dada (tempat terdapatnya organ jantung dan paru – paru). Setelah gel diberikan, beberapa elektroda ditempelkan di atas lokasi yang sebelumnya sudah diberikan gel. Jika elektroda telah terpasang dengan benar, maka pengukuran keadaan pasien pun dapat dilakukan dengan tepat. Pemasangan elektroda yang tidak tepat juga dapat menimbulkan akibat seperti alarm yang berbunyi atau tidak terbacanya salah satu indikator untuk mengukur keadaan pasien. Setelah pemasangan alat ini berhasil dan setelah monitor mulai bekerja untuk mengukur keadaan pasien, tenaga kesehatan harus tetap memperhatikan keadaan alat tersebut berikut dengan elektroda, kabel antara elektroda dan alat monitor, atau bahkan gel yang digunakan karena masing – masing komponen dari pemasangan alat monitor ini, jika tidak diperhatikan secara baik misalkan elektroda yang terlepas karena kurangnya gel dapat sangat mempengaruhi kerja alat patient monitor.
Demikianlah pembahasan Medicalogy mengenai tiga kegunaan dari alat patient monitor. Alat patient monitor yang dapat memberitahukan beberapa tanda vital pasien dalam satu waktu dapat Anda temui tidak hanya dalam ruang rawat inap melainkan juga dapat Anda temukan pada keadaan gawat darurat dalam bencana atau di dalam ambulans. Alat patient monitor ini juga dapat digunakan untuk membantu penyelesaian kasus dugaan pengabaian terhadap pasien atau malpraktik yang saat ini marak terjadi. (wm)