Tahukah Anda apa itu penyakit meningitis? Mungkin sebagian dari Anda telah banyak mendengar melalui media massa mengenai penyakit tersebut. Meningitis adalah infeksi pada meninges yaitu selaput pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang. Meningitis dapat disebabkan oleh infeksi oleh virus, bakteri, atau juga mikroorganisme lain, dan walaupun jarang dapat disebabkan oleh obat tertentu. Pada meningitis yang disebabkan oleh bakteri atau meningitis bakterial adalah suatu peradangan pada selaput otak yang mengenai lapisan piamater dan ruang subaraknoid termasuk cairan. Meningitis yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis (dikenal sebagai “meningitis meningokokus”) dapat dibedakan dengan jenis meningitis lain apabila ruam ruam petechial menyebar dengan cepat, yang dapat timbul sebelum timbul gejala lain.Ketika meradang, meninges membengkak karena infeksi yang terjadi. Sistem saraf dan otak bisa rusak pada beberapa kasus.
Penyakit meningitis ini bisa diderita oleh siapapun di segala usia baik bayi, anak-anak maupun orang dewasa. Gejala meningitis pada anak-anak bisa berupa terdapat ruam merah yang tidak hilang ketika ditekan di atasnya, merasa gelisah, demam tinggi serta tangan dan kaki terasa dingin, menangis secara terus menerus, terlihat bingung dan kurang resposif serta sulit dibangunkan. Sedangkan gejala meningitis pada orang dewasa adalah sakit kepala parah, muntah, leher kaku, demam dengan tinggi suhu 38°C atau lebih, ruam pada kulit berupa bintik-bintik merah yang tersebar (tidak terjadi pada semua orang ), sensitif terhadap cahaya, napas cepat.
Adanya komplikasi dan keparahan dari penyakit ini membuat masyarakat khawatir dan mulai mempertanyakan : apakah upaya pencegahan dan pengobatan penyakit meningitis yang dapat dilakukan?
Vaksin Meningitis : Upaya Pencegahan Meningitis
Sebagai upaya pencegahan penyakit meningitis maka yang terbaik adalah dengan cara vaksinasi. Di Indonesia, terdapat dua jenis vaksin meningitis, yaitu vaksin meningokokus polysakarida dan vaksin meningokokus konjugat. Vaksin meningokokus polysakarida bisa diberikan untuk usia berapa pun dan mampu memberi perlindungan sebesar 90-95 persen. Untuk anak di bawah usia 5 tahun, vaksin ini bisa bertahan 1-3 tahun. Sedangkan untuk dewasa akan melindungi selama 3-5 tahun. Untuk vaksin meningokokus konjugat hanya untuk usia 11-55 tahun. BPOM menyarankan agar individu usia 11-55 tahun melakukan program vaksinasi meningitis konjugat ini.
Penanganan Meningitis
Penanganan meningitis bisa dilakukan dengan banyak istirahat dan minum obat pereda rasa sakit untuk sakit kepala. Sedangkan pengobatan pada pasien meningitis bakterialis, bisa dirawat dengan antibiotik atau obat-obatan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri. Perawatan perlu dilakukan di rumah sakit. Untuk kasus yang lebih parah, disarankan dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) agar fungsi vital tubuh bisa dipantau dengan seksama. Selain itu, perlu dilakukan dukungan penting termasuk oksigen, intravena cairan, gizi support mulai berdasarkan penerimaan. Setelah mengetahui gejala, pencegahan dan pengobatan penyakit meningitis tersebut maka diharapkan bisa lebih waspada serta mampu menangani dengan tepat dan baik. Berbagai info mengenai penyakit, penanganan dan pencegahan, termasuk obat dan alat kesehatan yang diperlukan, dapat ditemukan di website kesehatan terpercaya.(rr).