Alat laboratorium sangat penting peranannya dalam praktek kedokteran dewasa ini, yaitu untuk menjadi penunjang dalam penegakan diagnosis. Begitu pentingnya alat laboratorium, hingga berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk menciptakan alat laboratorium yang secanggih dan seakurat mungkin agar diagnosis yang didapatkan menjadi lebih pasti. Di kota-kota besar, sudah banyak kita temukan alat laboratorium canggih, mulai dari alat sentrifus hingga spektrofotometer. Namun, coba bayangkan jika anda adalah seorang tenaga kesehatan yang dikirim ke daerah pedalaman Indonesia yang fasilitas kesehatannya tidak begitu memadai dan anda harus melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis. Alat laboratorium apakah yang akan Anda pilih?
Urine strip adalah pilihan yang terbaik untuk menjawab pertanyaan di atas. Ya, urine strip adalah kertas berbentuk strip dengan berbagai macam parameter yang mampu mendeteksi suatu zat dalam urine yang biasanya ada ketika kondisi tubuh tidak sehat.
Pada urine strip terdapat kotak-kotak dengan berbagai warna. Nah, inilah yang disebut parameter. Parameter ini berisi zat yang akan bereaksi dengan zat tertentu yang ada dalam urine. Jika 2 zat tersebut bereaksi, maka warna kotak-kotak ini akan berubah. Kali ini Medicalogy akan membahas seputar urine strip – mulai dari bentuk, jenis, kelebihan dan kekurangannya, dan juga tips penggunaannya.
Bagian – bagian Urine Strip
Untuk dapat menggunakannya dengan baik, maka kita harus mengetahui terlebih dulu struktur dan bagian -bagian dari urine strip. Berikut ini adalah anatomi dari urine strip :
Seperti yang dapat kita lihat, pada urine strip terdapat kotak-kotak dengan berbagai warna. Nah inilah yang disebut parameter. Parameter ini berisi zat yang akan bereaksi dengan zat tertentu yang ada dalam urine – jika 2 zat tersebut bereaksi, maka warna pada kotak-kotak ini akan berubah.
Jenis Urine strip
Urine strip dibedakan lagi jenisnya berdasarkan jumlah parameternya, tapi yang akan dibahas lebih jauh adalah urine strip dengan 1 parameter, 3 parameter, 10 parameter, dan 11 parameter.
Urine strip dengan 1 parameter biasanya digunakan untuk mengecek keberadaan keton pada urine. Hasil keton akan positif pada orang-orang dengan gangguan metabolisme glukosa, misalnya diabetes mellitus (kencing manis) kronik dan tidak terkontrol.
Urine strip dengan 3 parameter biasanya digunakan untuk mengecek keberadaan glukosa, protein, dan pH. Penyakit apa saja yang bisa dideteksi hanya dari 3 parameter? Wah, ternyata keberadaan glukosa dan protein pada urine bisa jadi pertanda bahwa seseorang mengalami gangguan ginjal akut maupun kronik, seperti gangguan ginjal yang disebabkan oleh diabetes mellitus kronik yang tidak terkontrol, glomerulonefritis, atau gangguan ginjal yang disebabkan keracunan obat. Selain itu, pH urine juga dapat ‘melukiskan’ apakah orang tersebut memiliki gangguan pernapasan atau tidak. Urine yang bersifat asam (pH kurang dari 4,5) bisa terjadi pada keadaan gawat darurat diabetes mellitus, pada orang dengan luka bakar, orang yang mengalami kerusakan otot yang berat, dehidrasi, penyakit paru yang membuat seseorang sukar membuang napas, dan kondisi lainnya. Urine yang bersifat basa biasanya disebabkan oleh sumbatan saluran kencing, gagal ginjal kronik, dan juga beberapa penyakit paru yang membuat seseorang bernapas cepat dan dangkal.
Urine strip 10 parameter biasanya digunakan untuk mengecek komponen zat urine secara lengkap, seperti glukosa, bilirubin, keton, specific gravity (perbandingan antara kandungan air dan substansi lainnya dalam urine), darah, pH, protein, urobilinogen, nitrit, dan leukosit. Urine dengan banyak parameter ini biasanya digunakan jika dokter curiga pasien menderita infeksi saluran kemih. Pada penyakit infeksi saluran kemih, biasanya kandungan urine berupa nitrit dan leukosit akan positif, kandungan darah urine juga bisa positif.
Urine strip 11 parameter sebenarnya berisi 10 parameter yang sama, namun terdapat 1 parameter tambahan yaitu vitamin C atau asam askorbat. Tubuh biasanya mengeluarkan asam askorbat melalui urine. Jumlah yang kecil menandakan tubuh anda mengalami kekurangan vitamin C dan harus meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin C, karena vitamin C tidak diproduksi di dalam tubuh dan didapatkan melalui makanan sehari-hari. Jumlah asam askorbat yang melebihi batas normal menandakan bahwa anda berlebihan mengonsumsi vitamin C – dan mungkin anda harus menguranginya karena konsumsi vitamin C yang tinggi dapat beresiko menyebabkan batu ginjal di kemudian hari.
Cara penggunaan Urine Strip
Cara penggunaannya mudah, buka tutup botol kemasan (pastikan tanggalnya belum kadaluarsa), cukup ambil satu strip lalu celupkan ke dalam urine, keluarkan, dan kemudian tunggu perubahan warna pada reagen-reagen yang ada dalam waktu yang sudah ditentukan. Cocokkan dengan indikator yang ada dan jangan lupa catat hasilnya.
Kelebihan urine strip
Cepat
Hasil bisa didapatkan maksimal dalam 2 menit. Sangat membantu jika berada di situasi gawat darurat.
Murah
Urine strip sangat juara di bagian ini. Biasanya, strip cek urine dijual per botol. Satu botol berisi 50 -100 urine strip. Harga urine strip 1 botol biasanya dibanderol dengan harga puluhan hingga ratusan ribu, tergantung jumlah parameter yang dimilikinya.
Mudah digunakan
Penggunaannya sangat simpel bukan? Strip cukup dicelupkan ke urine, urine yang digunakan pun tidak perlu melalui proses sentrifugasi. Pembacaan dilakukan secara manual dengan melihat perubahan warna.
Kekurangan Urine Strip
Sangat dipengaruhi oleh waktu
Pembacaan hasil sangat dipengaruhi oleh waktu. Misalnya, parameter leukosit akan berubah dalam 2 menit setelah dicelupkan ke dalam urine. Jika anda membacanya kurang dari 2 menit, maka belum terjadi perubahan warna pada parameter atau perubahan warna belum maksimal. Jika anda membacanya lebih dari 2 menit, warnanya akan berubah. Waktu pembacaan harus benar-benar tepat. Biasanya parameter-parameter pada urine strip disusun mulai dari yang paling cepat perubahan warnanya hingga yang paling lambat. Glukosa dan bilirubin adalah yang paling cepat sementara leukosit adalah yang paling lama, sehingga biasanya parameter glukosa diletakan di paling atas sementara leukosit di paling bawah.
Hasil yang didapatkan sifatnya semi-kuantitatif
Pertama, anda harus mengetahui perbedaan antara hasil kuantitatif dan kualitatif dari pemeriksaan laboratorium. Hasil yang kualitatif biasanya hanya menyatakan positif atau negatif, sementara hasil kuantitatif menyatakan berapa nominalnya. Dalam hal ini, tes kehamilan dengan test pack adalah tes dengan hasil kualitatif karena hanya menyatakan positif atau negatif, sementara pemeriksaan kadar β-HCG (hormon kehamilan) dalam darah merupakan tes kuantitatif karena hasilnya berupa angka yang menyatakan kadar hormon.
Pada pemeriksaan dengan urine strip akan terjadi perubahan warna yang menyatakan adanya suatu zat dalam urine. Walaupun mengandalkan perubahan warna, tapi pemeriksaan dengan metode ini sebenarnya bisa dibilang semi-kuantitatif karena warna itu dapat anda terjemahkan ke dalam angka, namun hanya sekadar kisaran, bukan angka pasti. Misalnya, glukosa pada pemeriksaan urine strip anda adalah +3 (positif 3), berarti glukosa pada urine anda berkisar 60 mmol/L.
Tips penggunaan urine strip agar hasil lebih akurat
Perhatikan pengambilan sampel urine yang benar
Urine yang digunakan harus diambil melalui prosedur standar dan ditampung dalam kontainer yang steril untuk meminimalisir tingkat kontaminasi agar tidak ada salah pembacaan. Pasien wanita harus berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan apabila ia akan melakukan tes urine namun sedang berada dalam kondisi menstruasi karena bisa saja darah menstruasi tercampur pada sampel urine dan membuat darah (+) pada pembacaan strip cek urin ini.
Sebelum berkemih, kemaluan dibersihkan terlebih dahulu. Lalu kontainer urine dibuka dan pasien diminta berkemih. Urine yang diambil merupakan urine midstream atau urine diambil di tengah-tengah aliran saat berkemih – bukan tetesan awal ataupun tetesan akhir karena urine yang diambil di tengah waktu berkemih akan lebih steril dibandingkan urine di awal atau di akhir berkemih. Setelah selesai ditampung, maka kontainer harus segera ditutup rapat untuk menghindari kontaminasi. Urine juga bisa didapat melalui kateter.
Segera tutup rapat botol urine strip setelah mengambil strip
Udara dapat mempengaruhi kualitas reagen yang ada di setiap parameter dengan berikatan dengan reagen, sehingga mengurangi tingkat akurasi.
Periksa tanggal kadaluarsa urine strip
Bukan hanya makanan saja yang memiliki tanggal kadaluarsa – strip cek urine ini juga! Maka itu, cermati tanggal kadaluarsa sebelum menggunakan urine strip.
Menggunakan stopwatch agar waktu pembacaan lebih tepat
Walaupun parameter sudah disusun berdasarkan kecepatan reaksinya, namun stopwatch dapat meningkatkan akurasi pembacaan urine strip – dengannya Anda tidak harus mengira-ngira kapan harus dilakukan pembacaan.
Melakukan pembacaan urine strip pada ruangan dengan cahaya yang cukup
Membaca urine strip berarti menerjemahkan warna ke dalam angka, sehingga pencahayaan yang adekuat akan mempengaruhi akurasi pembacaan. Coba bayangkan, jika warna yang muncul sebenarnya adalah cokelat muda namun karena ruangan agak gelap anda jadi melihat warna cokelat muda – pembacaan menjadi tidak akurat, bukan?
Lengkap sudah pembahasan Medicalogy mengenai strip cek urine. Pemeriksaan urine memang kerap melibatkan banyak instrumen, seperti alat sentrifugasi, urine analyzer, dan mikroskop, namun penggunaan urine strip yang mudah, murah, praktis, dan cepat selalu menjadi poin plus untuk alat laboratorium sederhana ini sehingga ia tidak pernah lekang ditelan zaman. (Ad)