Yuk Kenalan Dengan Buret Kaca Untuk Laboratorium – Alat laboratorium adalah alat yang biasa disediakan di laboratorium untuk mendukung pekerjaan yang dilakukan. Jika kita melihat langsung kedalam laboratorium tentu alat yang ada disana sangat beragam. Bentuk dan jenisnya juga beragam. Hal yang identik di lab seperti microscop dengan berbagai tabung dan kaca-kaca yang mendukung kegunaanya tentu merupakan salah satu hal selalu ditemukan disana. Salah satu alat yang ada di laboratorium adalah buret. Buret merupakan alat yang berupa gelas yang berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan keran dengan sumbat yang berada di bagian bawahnya.
Kegunaan dari buret ini adalah untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi contohnya dapat dilihat pada saat melakukan eksperimen titrasi. Buret dipilih karena keakuratnya misalnya pada buret kelas A akurasinya mencapai ±0,05 cm3.
Sebuah buret digunakan saat memberikan larutan tepat dan terukur pada volume variabelnya. Buret sangat diperlukan ketika akan memberikan salah satu reaktan sampai titik akhir reaksi (titik ekivalen) tercapai.
Buret dapat dibedakan dalam berbagai macam berdasarkan kapasitas, fungsi dan jenisnya. Berikut rinciannya :
Ukuran | Kegunaanya | Bentuknya | Ketelitiannya |
Buret makro yaitu buret yang kapasitasnya 50 ml dan skala terkecil bisa mencapai 0.010 ml | Buret asam (dengan cerat kaca) fungsinya digunakan untuk larutan yang bersifat asam (HNO3, HCI), netral (Tiosulfat) dan larutan pengoksida 9KCrO4) | Buret yang tidak memiliki alat bantu | Buret kelas A memiliki ketelitian tinggi dan umumnya digunakan dalam sebuah penelitian. Buret ini dibuat dari kaca yang nilai muainya panjang yang sangat kecil sehingga perubahan suhu tidak terlalu mempengaruhinya. Buret tersebut tetap bisa walau tidak dikalibrasikan walaupun tetap perlu dikalibrasi secara berkala. |
Buret semimikro memiliki volume 25 ml dengan skala terkecil 0.050 ml | Buret basa dengan spesifikasi ujung cerat karet dengan bola kaca yang berfungsi seperti keran. Buret basa ini lebih digunakan untuk bahan yang bersifat basa seperti NaOH dan KOH. | Buret Schellbach adalah buret yang memiliki spesifikasi dinding bagian belakangnya terdapat dengan garis biru diatas dasar putih. | Buret kelas B mempunyai ketelitian sedikit lebih rendah dari buret kelas A dan biasanya hanya digunakan pada kegiatan pendidikan dan pelatihan yang tidak memiliki keakuratan yang terlalu tinggi dibanding pengamatan lainnya. |
Buret makro mempunyai volume 10 ml dengan skala terkecil adalah 0.020 ml | Buret amberglas adalah adalah buret yang terbuat dari bahan kaca yang berwarna kecoklatan gelap. Biasa digunakan untuk untuk larutan yang mudah teroksidasi oleh cahaya matahari seperti kalium permanganat dan iodium. | ||
Buret universal adalah buret yang dapat digunakan untuk segala macam larutan yang basa maupun asam. |
Sebelum menggunakan buret ada beberapa hal juga yang perlu diperhatikan. Berikut cara menggunakan buret.
Ketika membaca buret mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan untuk menghindari galat sistematik. Bahkan ketebalan garis ukur juga mempengaruhi pembacaan. Bahkan bawah meniskus cairan harus menyentuh bagian atas garis. Kaidah yang umum digunakan adalah jika bagian bawah meniskus menyentuh bagian bawah garis ukur dengan menambahkan 0,20 Ml. Oleh karena presisinya yang tinggi, satu tetes cairan harus menyentuh tetasan itu kesisi labu dan membilasnya kedalam larutan dengan pelarut. Oleh karena presisi buret yang tinggi, kewaspadaan sangatlah penting ketika pengukuran volume dengan buret untuk menghindari galat sistematik.
Untuk cara mengisi buret, keran yang berada dibawah perlu untuk ditutup. Pengisian perlu menggunakan corong dengan tujuan agar tidak menyebkan tumpahan. Ketika cairan dituangkan pada corong, angkatlah sedikit corong dengan tujuan agar ada udara yang memudahkan cairan untuk mengalir.
Selain menggunakan baret kita juga bisa menggunakan pipet trasfer yang bisa digunakan sekali pakai. Pastikan pipet transfer kering kemudian dibilas dengan titran, sehingga konsentrasi larutan tidak akan berubah. Pipet ini akan jauh lebih baik daripada corong terutama untuk buret berkapasitas kecil (10 burets ml).
Perlu diperhatikan kondisi buret sebelum titrasi dengan menggunakan larutan titran dan memeriksa bahwa buret mengalir bebas. Bilas beberapa kali untuk memastiakn konsentrasi titran tidak tidak diubah oleh apapun.
Pastikan tidak ada gelembung udara dengan memukul-mukul sisi ujung buret ketika cairan mengalir. Hal ini karena gelembung dapat mempengaruhi keakuratan data.