Alat kesehatan habis pakai atau disebut juga alkes disposable atau disposable instruments/single-use instruments, kira-kira itulah beberapa istilah yang dapat digunakan untuk alkes habis pakai ini. Alkes habis pakai ini merupakan jenis alat kesehatan yang hanya dapat digunakan sekali saja, jadi jika alkes ini sudah dipakai maka tidak dapat digunakan kembali. Alkes habis pakai ini sudah semakin luas digunakan dalam bidang kesehatan dan dijadikan opsi untuk digunakan. Dalam artikel ini, kami akan membahas apa saja keuntungan yang didapat dengan menggunakan alkes habis pakai ini.
Penggunaan alkes habis pakai menjadi perdebatan di bidang medis di seluruh dunia terutama masalah keamanan dan biayanya. Padahal penggunaan alkes habis pakai ini dapat memberikan keuntungan bagi dunia medis dibandingkan dengan menggunakan alkes yang dapat digunakan kembali-yang selanjutnya disebut dengan alkes re-usable. Biaya-biaya yang diperlukan untuk melakukan pembersihan, sterilisasi, waktu kerja, perawatan dan pemeliharaan merupakan sebagian kasus yang dihadapi terkait dengan penggunaan alkes re-usable.
Masalah lain yang dihadapi adalah masalah pembersihan. Alkes re-usable harus sesegera mungkin dibersihkan, jadi pengaturan jadwal harian ataupun mingguan untuk membersihkan alat serta waktu pengantaran alat kesehatan sangat dibutuhkan dan tersusun dengan rapi. Hal ini memerlukan biaya dan dapat mempengaruhi lingkungan sekitar karena penggunaan energi, bahan kimia ataupun detergen selama proses tersebut dilakukan. Masalah lain yang dihadapi dengan penggunaan alkes re-usable ini adalah perlunya kontrol sterilitas, jika alkes yang sudah disterilisasi tidak digunakan dan sudah melewati batas sterilnya maka alkes tersebut harus dikembalikan ke bagian sterilisasi untuk dilakukan proses sterilisasi ulang. Masalah-masalah yang timbul dari penggunaan alkes re-usable ini dapat diminimalisasi dengan menggunakan alkes habis pakai.
Keuntungan Penggunaan Alat Kesehatan Habis Pakai
- Sterilisasi
Penggunaan alkes disposable tidak memerlukan sterilisasi sebelum digunakan, karena alkes disposable dikemas dalam kemasan khusus sehingga kebersihan dan sterilitasnya terjamin untuk setiap pasien. Bila dibandingkan dengan alkes re-usable yang memerlukan proses sterilisasi sebelum dan sesudah digunakan maka alkes disposable dapat langsung dibuang setelah digunakan.
- Menghemat biaya
Biaya yang diperlukan untuk penggunaan kedua jenis alat kesehatan ini sudah dapat terlihat dari proses penanganannya, dimana penggunaan alkes disposable dapat menghemat biaya lebih karena tidak memerlukan proses sterilisasi sebelum dan sesudah digunakan.
Biaya yang diperlukan pada alkes re-usable diantaranya :
- Biaya SDM. Biaya disini digunakan untuk memberikan upah kepada karyawan yang melakukan penanganan terhadap alkes re-usable ini dimulai dari pengumpulan alkes yang sudah digunakan dari masing-masing ruangan sampai kepada proses sterilisasinya.
- Biaya terhadap sumber re-proses seperti energi yang digunakan untuk proses sterlisisasi mulai dari uap, penggunaan bahan kimia dan penggunaan mesin-mesin. Bila proses sterilisasi menggunakan bahan kimia waktu sterilisasi yang diperlukan bisa sampai 24 jam, sehingga penggunaan energi untuk alat sterilisasi ini sangat banyak.
- Biaya transport; Alkes yang sudah digunakan maupun yang masa sterilisasinya sudah habis maka harus dikembalikan ke fasilitas sterilisasi untuk dilakukan proses sterilisasi ulang. Untuk membawa alat-alat kesehatan ini pasti membutuhkan sebuah alat pembawa seperti troli atau semacamnya, yang pada akhirnya akan membutuhkan biaya untuk membawa alkes tersebut.
- Biaya perawatan; Biaya ini diperlukan untuk melakukan pemeliharaan serta perawatan alat sterilisasi yang digunakan.
Pada penggunaan alkes disposable biaya yang diperlukan hanya pada saat pembelian alkes disposable saja (pembelian dalam skala besar yang sesuai dengan kebutuhan). Dari data-data tersebut diatas dapat dilihat bahwa alkes disposable menggunakan biaya dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan penggunaan alkes re-usable.
- Menyelamatkan hidup
Penggunaan alkes disposable hanya digunakan satu kali dan tidak digunakan untuk banyak pasien. Dengan cara ini penyebaran penyakit yang mungkin muncul karena penggunaan alkes re-usable dapat diminimalisasi.
- Menghemat waktu
Penggunaan alkes re-usable memerlukan waktu pada saat akan digunakan, misalnya pada saat melakukan operasi, petugas medis memerlukan waktu ekstra untuk memeriksa dan menghitung jumlah alkes baik sebelum maupun sesudah digunakan, kemungkinan adanya kerusakan sehingga memerlukan biaya untuk membeli alkes yang baru. Penelitian di 861 rumah sakit di Inggris menujukkan bahwa perawat memerlukan waktu rata-rata 4 jam/ minggu untuk mencari rekam medik pasien, pengobatan dan alat kesehatan yang setara dengan kehilangan waktu 23 hari/ tahun. Sekitar 17 menit/hari dihabiskan untuk mencari alat kesehatan. Penggunaan alat kesehatan habis pakai dapat menghemat waktu seperti tidak memerlukan staf dalam melakukan pengemasan alkes karena pada saat pembelian alkes sudah dikemas.
Penggunaan alkes disposable juga memberikan keuntungan untuk lingkungan, seperti :
- Tidak menggunakan bahan kimia berbahaya; pada beberapa alkes re-usable diperlukan bahan kimia untuk melakukan proses sterilisasinya, seperti dengan menggunakan gas etilen oksida. Pemakaian gas etilen oksida ini harus diperhatikan keamanannya terutama bagi staff yang melakukan proses sterilisasi, pasien dan pengunjung lainnya, karena gas etilen oksida merupakan bahan yang bersifat karsinogen. Dengan penggunaan alkes disposable maka penggunaan gas etilen oksida dapat dihindari sehingga keamanannya lebih terjamin.
- Kemanan; alkes disposable yang sudah digunakan dapat langsung dibuang dengan cara dihancurkan menggunakan insenerator, sementara jika menggunakan alkes re-usable diperlukan hal-hal seperti pengemasan untuk selanjutnya dilakukan proses re-sterilisasi, pada saat pengumpulan alkes inilah kemungkinan terjadinya kontaminasi maupun infeksi yang berbahaya dari alkes kepada staff bisa terjadi.
Keuntungan lainnya yang dapat dirasakan dengan menggunakan alat kesehatan habis pakai ini adalah petugas medis tidak perlu mengembalikan alkes ke fasilitas sterilisasi untuk dilakukan proses re-sterilisasi melainkan alkes disposable dapat langsung dibuang ke dalam tempat pembuangan khusus sehingga keamanannya lebih terjamin. Pasien-pasien yang dirawat dirumah dan memerlukan alkes seperti syringe ataupun alat bantu pernapasan dapat merasakan keuntungan yang besar dengan penggunaan alkes disposable ini.
Banyaknya kelebihan dan keuntungan yang membuat banyak profesional kesehatan mulai beralih dan memilih untuk menggunakan alat kesehatan habis pakai karena terjamin sterilitasnya, keamanannya serta memenuhi persyaratan.
Lalu Apa Saja yang Termasuk Alkes Disposable yang Biasa Digunakan oleh Profesional Kesehatan?
- Pembalut Luka (kasa dan perban)
- Alat suntik : needle destroyer, wing needle, infus set, disposable needle, disposable spuit
- Sarung tangan
- Masker
Alat kesehatan habis pakai ini bisa Anda dapatkan di Medicalogy.com, distributor alat kesehatan dengan harga murah, lengkap, terpercaya dan bergaransi. Jadi tunggu apalagi untuk menghemat biaya penggunaan alat kesehatan mulailah beralih menggunakan alkes disposable dan kunjungi Medicalogy.com. (puj)