Mungkin Anda masih belum familiar dengan alat ukur ini, adalah vascular doppler. Vascular doppler merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk mengetahui bagaimana darah anda mengalir melalui pembuluh darah atau mengetahui bagaimana sirkulasi darah di dalam tubuh. Alat ini dapat mendeteksi adanya penyempitan, penyumbatan bahkan penggumplan darah pada pembuluh darah. Vascular doppler ini juga dapat digunakan untuk mendiagnosis dan mengontrol PAD (Peripheral Arterial Disease).
PAD (Peripheral Arterial Disease)
PAD (Peripheral Arterial Disease) adalah penyakit yang disebabkan karena adanya plak pada arteri yang membawa darah menuju ke kepala, organ maupun bagian bawah tubuh. Plak sendiri merupakan suatu lemak, kolesterol, kalsium, jaringan fibrousa dan bahan-bahan lainnya yang terdapat pada pembuluh darah. PAD dapat mempengaruhi arteri yang terdapat pada kaki dan juga pada arteri yang membawa darah dari jantung menuju ke otak, lengan, ginjal dan perut.
PAD yang terjadi pada arteri kaki dapat menghambat alirn darah pada kaki sehingga kaki akan terasa sakit dan terasa kebas. Selain itu PAD pada bagian kaki dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi pada ekstrimitas tubuh bagian bawah. Penyumbatan aliran darah, dengan tingkat yang lebih parah dapat menyebabkan gangrene (kematian jaringan), pada beberapa kasus yang lebih serius, dapat dilakukan amputasi pada kaki.
Yang harus diingat adalah jika anda merasakan keluhan nyeri pada kaki terutama pada saat berjalan atau menaiki tangga, maka segera periksa ke dokter dan jangan anggap remeh keluhan sakit seperti ini. Berhenti merokok, karena merokok akan memperparah PAD. Kondisi lainnya seperti usia yang bertambah juga merupakan faktor resiko yang dapat meningkatkan PAD. PAD juga meningkatkan resiko seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke dan iskemik.
Oleh sebab itu mengetahui aliran darah sangatlah penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Penggunaan vascular doppler untuk pengukuran perfusi arterial pada bagian bawah tubuh serta aliran darah pada tubuh sudah digunakan lebih dari 30 tahun dan sudah digunakan untuk melakukan penilaian terhadap penyakit vaskuler periferal selama 25 tahun terakhir.
ABPI (Ankle Branchial Pressure Index)
Indeks tekanan brankial kaki selanjutnya disebut dengan ABPI (ankle branchial pressure index) merupakan nilai yang menunjukkan adanya kelainan pada arteri dan tingkat keparahannya. Nilai ini didapatkan dari pengkuran tekanan sistolik pada kedua lengan dan juga kaki. Hasil pengukuran dengan menggunakan vaskular doppler harus dikombinasikan dengan perhitungan ABPI. Nilai ABPI didapatkan melalui perhitungan yang dituliskan dalam persamaan di bawah ini :
Perhitungan ABPI
Nilai ABPI normal > 1.0
ABPI < 0.92 mengindikasikan adanya kelainan pada arteri
ABPI > 0.5 dan < 0.9 dapat dikaitkan dengan terjadinya klaudikasi dan perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
ABPI < 0.5 mengindikasikan adanya kelainan arteri yang parah dan mungkin terkait juga dengan adanya gangrene, ulserasi iskemik atau rasa nyeri pada keadaan istirahat. Pada keadaan ini pasien memerlukan pemeriksaan serta pertolongan medis lebih lanjut. Nilai ABPI ini dapat memberikan gambaran adanya ulserasi pada kaki.
Penilaian ABPI menggunakan metode doppler adalah dengan membaringkan pasien dan pastikan pasien berbaring dalam keadaan datar, di posisi yang nyaman, relaks dan istirahat tanpa ada tekanan pada pembuluh proksimal.
- Pengukuran tekanan darah sistolik pada brankial
- Pasangkan manset pada lengan pasien seperti pada saat menggunakan alat tensimeter.
- Oleskan gel yang dapat kontak dengan ultrasound
- Letakkan probe doppler pada posisi 45 dejarat dan pindahkan probe doppler pada posisi yang memberikan sinyal terkuat
- Pompa manset sampai sinyal menghilang, kemudian kempeskan manset secara perrlahan. Setelah itu catat tekanan yang muncul pada saat sinyal muncul kembali dan pastikan posisi probe doppler tetap berada pada garis arteri.
- Ulangi langkah di atas pada bagian lengan yang lain
- Gunakan nilai tertinggi dari hasil dua pengukuran tersebut
- Pengukuran tekanan darah sistolik pada kaki
- Pasangkan manset yang sesuai di bagian kaki tepat di atas malleoli yang sudah dilindungi dari kemungkinan adanya ulkus.
- Periksa kaki, tempatkan probe pada dorsalis pedis atau pada denyut anterior tibial kemudian aplikasikan gel.
- Lanjutkan pemeriksaaan tekanan pada kaki, lalu catat hasilnya
- Lalu ulangi pengukuran pada bagian posterior tibial dan jika diperlukan lakukan juga pada arteri peroneal
- Catat hasil pengukuran yang tertinggi
- Ulangi langkah tersebut di atas untuk bagian kaki lainnya.
Dalam suatu pengukuran bisa saja terjadi kesalahan yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran. Begitu juga dengan pengukuran menggunakan vaskular doppler. Kesalahan yang mungkin terjadi disebabkan karena :
- Manset mengembang dalam periode yang terlalu lama
- Manset tidak diletakkan pada bagian kaki yang benar
- Denyut yang tidak beraturan atau pengempisan manset yang terlalu cepat
- Ukuran manset yang terlalu besar atau terlalu kecil
- Tekanan sistolik pusat dapat mempengaruhi nilai ABPI
Pasien yang memiliki ulserasi pada bagian kaki disarankan untuk melakukan pengukuran ABPI, karena ABPI dapat dijadikan sebagai penilaian klinis dan memungkinkan untuk mengidentifikasi pasien yang memiliki gangguan asupan darah. Pemeriksaan dengan menggunakan vaskular doppler harus dilakukan oleh praktisi yang sudah mendapatkan pelatihan, hal ini bertujuan untuk :
- Memastikan penggunaan alat sudah dilakukan dengan benar dan aman
- Meningkatkan kepedulian terhadap pasien
- Pemeriksaan klinik dan penilaian secara umum
- Identifikasi penyakit vena dan arteri
- Memberikan terapi yang tepat
Bagaimana Memilih vaskular doppler yang Tepat.
Berbagai jenis alat diagnosis ini tersedia di pasaran, namun yang harus diingat adalah tidak ada vascular doppler yang ideal. Memilih vascular doppler yang tepat adalah dengan cara mengetahui serta memahami tujuan penggunaan alat ini dan bagi para praktisi kesehatan hal penting lainnya yang juga harus diperhatikan sebelum membeli alat ini adalah fitur-fitur yang tersedia pada alat ini.
Vaskular doppler memiliki probe dengan kekuatan yang berbeda – beda :
- Probe 4 MHz untuk mendeteksi pembuluh darah di bagian dalam darah.
- Probe 5 MHz untuk tes vaskular di bagian atas lutut dan siku.
- Probe 8 MHz : Vaskular doppler yang umum digunakan, pemeriksaannya dilakukan pada bagian bawah lutut dan siku. Probe ini sesuai digunakan untuk mendeteksi pembuluh darah perifer.
- Probe 10 MHz dapat digunakan untuk mendeteksi pembuluh darah yang kecil. Banyak digunakan pada saat melakukan tindakan pembedahan atau operasi plastik untuk memeriksa aliran darah pada kulit.
Penggunaan alat vaskular doppler dapat dijadikan sebagai alternatif untuk melakukan pemeriksaan karena dengan menggunakan alat diagnosis ini tidak diperlukan prosedur yang bersifat merusak jaringan (invasif) seperti arteriografi dan venografi, dimana kedua metode ini dilakukan dengan cara menginjeksikan pewarana pada pembuluh darah sehingga dapat terlihat jelas pada saat dilakukan rontgen atau sinar-X. Keuntungan dari penggunaan vascular doppler ini diantaranya :
- Tidak membutuhkan jarum untuk pemeriksaan sehingga bersifat non-invasif,
- Mudah digunakan
- Harga yang terjangkau, serta
- Tidak memberikan rasa sakit
Jika anda membutuhkan alat diagnosis ini, segera kunjungi medicalogy.com untuk mendapatkannya. Medicalogy.com distributor alat kesehatan terlengkap dengan harga terjangkau, bergaransi dan lengkap.(hyt)