Bagaimana Defibrillator Bekerja di Jantung Manusia – Pernahkah anda mendengar nama alat defibrillator? Defibrillator adalah alat medis yang berhubungan dengan kinerja jantung. Perangkat ini dapat digunakan untuk memberikan sengatan listrik. Sengatan listrik yang dihasilkan dapat memiliki energi yang tinggi. Sengatan listrik tersebut lantas dialirkan ke jantung dengan melalui dinding dada. Fungsi ini berguna ketika seseorang mengalami serangan jantung. Alat defibrilator dimanfaatkan untuk terapi dengan menggunakan dosis tertentu. Ada electrode khusus yang telah diletakkan di permukaan dada penderita sebelum alat ini mulai digunakan. Elektroda ini dipasangkan karena adanya pertimbangan tertentu.
Defibrilator menjadi alat untuk menyelamatkan orang yang mengalami serangan jantung. Serangan jantung dapat ditandai dengan adanya beberapa gejala yang muncul seperti nyeri dada, sesak napas, terasa pusing dan lemas serta perasaan cemas. Serangan jantung terjadi akibat kondisi dimana pasokan darah yang seharusnya menuju ke jantung mengalami hambatan. Hal ini bisa disebabkan banyak faktor, seperti kolesterol, adanya penumpukan lemak serta berbagai faktor lainnya. Jika terjadi gangguan aliran darah yang menuju ke jantung maka bisa berbahaya. Keadaan ini bisa merusak bahkan menghancurkan otot jantung. Otot jantung yang rusak tentu menimbulkan dampak yang fatal. Infark miokard adalah istilah yang digunakan untuk menyebut serangan jantung di dunia medis.
Defibrillator berasal dari istilah defibrillasi. Defibrillasi adalah istilah yang digunakan untuk menyebut adanya kejutan listrik dengan energi yang tinggi. Defibrilasi menjadi hal yang sangat penting. Ini bisa menjadi penyelamat hidup bahkan sangat penting dalam rantai kelangsungan hidup. Ketika anda menemukan seseorang yang mengalami serangan jantung, sebaiknya jangan terlalu panik. Anda harus mencari bantuan dari pihak medis atau memulai CPR. Anda juga dapat mencari tahu keberadaan defibrillator di sekitar penderita. Hal ini penting dilakukan agar penderita segera mendapat pertolongan karena ia sedang dalam keadaan bahaya.
Biasanya defibrillator banyak tersedia di tempat-tempat umum. Negara-negara lain juga telah menyadari pentingnya keberadaan alat ini. Banyak negara yang menyediakan defibrillator di berbagai tempat umum untuk bersiap jika ada keadaan darurat. Tempat umum seperti stasiun kereta api, pusat perbelanjaan, bandara dan tempat rekreasi biasanya menyediakan alat defibrillator. Defibrillator yang diletakkan di tempat umum sering disebut sebagai defibrillator akses publik. Semua orang dapat menggunakan alat ini dalam keadaan darurat terutama jika keadaan tersebut dapat mengancam keselamatan. Perangkat defibrilator memang sebaiknya digunakan oleh petugas yang telah ahli dibidangnya, meski begitu anda tetap bisa menggunakannya. Jika anda pernah memiliki serangan jantung, sebaiknya jangan takut untuk menggunakan defibrillator.
Memiliki defibrillator sendiri nampaknya menjadi hal yang bisa anda lakukan. Adanya defibrillator di rumah, anda bisa lebih siap dalam menghadapi kemungkinan buruk. Kita tidak akan pernah tahu kapan kejadian darurat akan terjadi, maka melakukan persiapan sedini mungkin sangat perlu untuk dilakukan. Anda bisa memiliki defibrillator dengan membelinya di penyedia alat kesehatan. Lebih baik lagi jika anda bertanya dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis atau penyedia alat kesehatan untuk mendapatkan defibrilator. Ada beberapa jenis defibrilator, maka anda akan membutuhkan saran ahli untuk mendapatkan defibrilator yang paling tepat. Anda bisa mengetahui jenis defibrilator yang tepat untuk dibeli serta penempatan defibrilator yang paling tepat untuk meletakkan defibrilator.
Petugas medis atau pun ambulan perlu mengetahui mengenai letak defibrilator. Hal ini akan membantu mereka untuk bisa mengidentifikasi dengan cepat keberadaan perangkat defibrilator terdekat untuk keadaan darurat di masa mendatang. Anda bisa mendapatkan banyak informasi dan penggunaan defibrilator dari para ahli yang bersangkutan.
Defibrilator memungkinkan irama sinus kembali normal dengam memanfaatkan alat pacu jantung yang alami dan telah berada di tubuh. Saat ini, banyak defibrilator yang dilengkapi alat ECG. Beberapa bahkan dapat tersambung ke monitor ECG. ECG yang bekerja dengan defibrilator dapat digunakan untuk memberi informasi mengenai keadaan detak jantung pasien. Secara umum, ada dua jenis defibrilator yaitu implan defibrillator, advisory defibrilasi dan DC defibrilator.
Analisa defibrilator menggunakan prinsip energi pada debaran jantung. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain energi, arus dalam fungsi waktu, tegangan dalam fungsi waktu dan durasi waktu debaran jantung.(dw)