Multitasking, bisa membalas pesan SMS, BBM, whatssap, email, mengangkat telepon, minum kopi, membaca berita, dan mengerjakan banyak pekerjaan di waktu hampir bersamaan. Tipikal multitasking memiliki kemampuan untuk menyusun prioritas ketika hendak berfokus. Multitasking berbeda dengan hiperaktif ADHD yang justru sulit berfokus pada hal penting di rumah maupun pekerjaannya.
Hiperaktif yang dimaksudkan di sini adalah suatu gangguan yang disebut ADHD (Attention Deficit Hiperacitivy Disease), yaitu sebuah gangguan pada perkembangan otak yang menyebabkan penderitanya menjadi hiperaktif, impulsif, serta susah memusatkan perhatian. Sekitar 30 – 70% anak dengan ADHD akan terus menunjukkan gejala ADHD ketika mereka tumbuh dewasa. Selain itu, orang – orang yang tidak pernah terdiagnosa atau tidak menyadari terjadinya ADHD, akan mengalami beberapa kondisi hiperaktif yang mengganggu pekerjaan atau hubungan sosialnya. Banyak orang dewasa yang kemudian tidak menyadari mereka terkena ADHD, hingga mengalami kebingungan mengenai kesulitannya mencapai tujuan tertentu di hidupnya.
Lalu bagaimana membedakan ADHD dengan multitasking?
Jika anda sering merasa kurang beristirahat dan sulit berkonsentrasi, belum tentu anda mengalami ADHD. Hal ini juga merupakan gejala dari kondisi kelelahan biasa. Untuk memastikan kondisi ADHD, anda perlu memeriksakannya ke dokter atau psikolog, terutama bila anda mengalami kecenderungan sebagai berikut :
Sering telat
Seseorang dengan ADHD sering terlambat datang ke kantor atau ke acara penting, dan kondisi ini terjadi terus menerus. Orang dewasa seringkali menyadari kelambatan mereka mencapai tujuan mereka, tetapi mereka memang tidak bisa on time.
Kesulitan mengemudi kendaraan
Salah satu ciri penting seseorang dengan ADHD adalah kesulitan menyelesaikan pekerjaan di tangannya. Hal ini berdampak buruk ketika mereka mengendarai kendaraan. Studi menunjukkan bahwa seseorang dengan ADHD cenderung mengemudi dengan cepat, seringkali mengalami kecelakaan.
Distraksi (Sulit Fokus)
Orang dewasa dengan ADHD mengalami masalah dalam hal mengatur prioritas, memulai pekerjaan, dan menyelesaikannya. Mereka cenderung tidak teratur, kurang istirahat, dan mudah sekali teralihkan. Beberapa orang dengan ADHD kesulitan konsentrasi ketika membaca. Ketidakmampuan untuk tetap berfokus dan menyelelesaikan pekerjaan dapat menghambat karir, impian, dan hubungan sosialnya.
Meletup – letup
Orang dewasa dengan ADHD bermasalah dengan kontrol diri, sehingga dapat berdampak pada kesulitan mengatur kemarahan, bersifat impulsif, bersikap kasar, atau mudah emosi.
Hiperfokus
Beberapa orang dewasa dengan ADHD dapat jadi sangat fokus pada sesuatu yang mereka senangi atau nikmati, atau hiperfokus, meskipun mereka berusaha keras untuk memperhatikan hal yang sebenarnya membuat mereka bosan. Tantangannya adalah bahwa banyak hal dalam hidup yang kita perlukan untuk sukses adalah hal yang membosankan, seperti merapikan dokumen kerja kita. Orang ADHD dengan cenderung meninggalkan hal yang membosankan dan segera pergi ke hal yang mereka nikmati.
Mengetahui seseorang terkena ADHD
Memeriksakan ke psikolog atau profesional kesehatan terkait untuk dilakukan tes neuropsikologi. Tes ini bukan bertujuan untuk diagnosa ADHD tetapi untuk menggambarkan bagaimana ADHD berdampak dalam keseharian si pasien. Penyebab ADHD belum diketahui pasti, penyakit ini bukan untuk dihindari tetapi untuk dikendalikan.
Jadi, bila Anda tergolong tipikal multitasking person, dan tidak mengalami ciri – ciri di atas, don’t worry.