Bila dahulu pasien perlu melakukan pemeriksaan lengkap atau invasif untuk mengetahui kelancaran aliran darah, kini prosedur yang lebih sederhana dan non-invasif sudah dapat dilakukan, salah satunya adalah menggunakan Vascular Doppler.
Vascular Doppler adalah alat yang digunakan untuk melihat gambaran aliran darah vaskuler dengan menggunakan prinsip Doppler.
Secara umum Vascular Doppler terdiri dari transducer dan pengolah data (komputer). Transducer pada alat vascular doppler tersedia dalam beragam frekuensi, umumnya pada frekuensi 5, 8, dan 10 Mhz. Jenis transducer yang digunakan tergantung pada posisi pembuluh darah yang hendak diamati. Semakin dalam/jauh pembuluh darah yang akan diamati, semakin tinggi frekuensi transducer yang perlu digunakan.
Transducer adalah bagian alat yang berfungsi sebagai pengirim sinyal sekaligus mikrofon (yang melekat pada scanner dengan sambungan kabel). Transducer mengirimkan gelombang suara frekuensi tinggi inaudible antara 5 – 10 Mhz ke bagian yang akan diamati, kemudian menangkap sinyal balik dari jaringan yang dilalui sinyal.
Bagaimana cara kerja Vascular Doppler?
Gelombang suara frekuensi tinggi, dikirimkan oleh transducer alat ke area di mana probe diletakkan yang mana telah dilapisi gel penghantar sinyal. Gelombang ini merambat ke pembuluh darah, dan akan terpantul ketika sinyal mengenai aliran darah. Semakin lancar aliran darah yang dilalui sinyal, semakin kecil frekuensi balik yang diterima transducer. Transducer kemudian menangkap sinyal suara balik dan mengirimkannya ke pengolah data pada alat untuk diubah menjadi gambar atau nilai aliran. Hasil bacaan akan ditampilkan pada layar alat secara real-time.
Gambaran atau nilai yang diperoleh adalah berdasarkan amplitudo, frekuensi, dan waktu balik sinyal ke transducer. Gel USG berfungsi untuk membantu sinyal merambat dan kembali diterima oleh transducer.
Vascular Doppler dapat memberikan gambaran mengenai kondisi aliran darah pada vena dan arteri, termasuk vena dan arteri utama di daerah perut, lengan, kaki, leher, dan kepala, juga dapat dilakukan untuk anak dan bayi.
Apa saja yang dapat dideteksi dengan alat Vascular Doppler?
- Adanya bekuan darah
- Insufisiensi vena pada kaki di mana terjadi penumpukan cairan di kaki karena adanya gangguan fungsi dalam vena kaki.
- Defek pada katup jantung dan penyakit jantung bawaan
- Oklusi arteri, atau sumbatan pada arteri
- Penyakit arteri perifer, berupa penurunan sirkulasi darah pada kaki
- Aneurisma
- Penyempitan arteri, misalnya di area leher (stenosis arteri karotid)
Kekurangan Vasculer Doppler :
- Tidak dapat mengukur aliran pada pembuluh darah di posisi yang lebih dalam.
- Sulit mengukur pada pembuluh darah berukuran kecil
- Tidak dapat mengetahui dengan pasti kondisi sumbatan penuh atau hampir penuh, karena bahkan pada kondisi sumbatan hampir penuh (tetapi darah masih dapat mengalir), sinyal yang diterima akan nol.
Penggunaan vascular doppler sangat membantu untuk deteksi dini abnormalitas pada aliran darah.
Untuk informasi dan contoh alat vascular doppler yang tersedia di Indonesia, dapat mengunjungi Medicalogy.