Belakangan ini, Indonesia sedang digegerkan oleh kabar mengenai Aria Permana, bocah 10 tahun asal Karawang, yang bobotnya mencapai 140 kilogram. Bobotnya ini sempat membut kegiatan bersekolah Aria terhenti karena Aria tidak kuat berjalan ke sekolah. Berat badan Aria yang terlampau besar bagi anak seumurannya mengundang banyak perhatian, hingga perhatian kaum medis. Aria dihubungi langsung oleh pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk menjalani sejumlah pemeriksaan.
Sudah menjadi pengetahuan umum bagi masyarakat awam bahwa yang membuat kita terlihat gemuk adalah lemak. Lemak-lemak ini senang berkumpul di tempat-tempat tertentu, misalnya di lengan atas, di perut, di bokong, atau di paha. Karena lemak yang menumpuk cukup mengganggu penampilan, orang-orang, khususnya kaum hawa, berusaha untuk memeranginya mulai dari diet, berolahraga, hingga mengonsumsi obat-obat pelangsing atau teh herbal.
Dalam dunia kedokteran dan biokimia, lemak bukanlah sekedar lemak – orang dari dunia kedokteran dan biokimia menamainya dengan lipid. Lipid adalah sekelompok senyawa organik yang tidak larut air, namun larut dalam etil dan klorofom. Senyawa yang termasuk lipid ada banyak sekali, seperti asam lemak, sterol, gliserol, lipoprotein, malam, dan lainnya.
Fungsi lipid sangat penting dan banyak!
Bicara mengenai lipid atau lemak, tidak melulu soal hal yang menyebalkan karena ternyata lipid memiliki banyak fungsi dalam menunjang kehidupan kita. Manusia tidak bisa hidup tanpa lipid.
Manusia adalah makhluk yang tersusun atas sel-sel. Nah, salah satu jenis lipid yang bernama fosfolipid ternyata merupakan susunan utama dari membran sel baik sel manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Membran sel ini fungsinya seperti kulit – ia menentukan rupa sel tersebut, melindungi bagian dalam sel dan bersifat sebagai portal keluar masuk nutrisi yang dibutuhkan oleh sel. Jenis lipid yang lain, yaitu sterol, juga tidak kalah penting. Anda pasti familiar dengan kolesterol bukan? Nah, kolestrol termasuk ke dalam jenis lipid sterol dan berfungsi dalam pembuatan membran sel, hormon (di antaranya adalah hormon-hormon pria dan wanita seperti testosteron dan progesteron), dan cairan empedu yang memiliki peran vital bagi proses pencernaan. Lemak juga penting untuk penyerapan vitamin A, D, E, K karena vitamin-vitamin tersebut hanya larut dalam lemak.
Lemak di perut, paha, dan tangan yang selalu anda keluhkan itu juga memiliki fungsi, sebenarnya – yaitu sebagai sumber energi. Saat seseorang memakan sesuatu yang mengandung lemak, lemak akan dicerna dan diserap tubuh dalam bentuk asam lemak. Asam lemak ini nantinya jika berlebih akan di ubah menjadi trigliserida dan “didepositakan” dalam jaringan lemak. Saat dibutuhkan, trigliserida akan dipecah kembali menjadi asam lemak untuk didayagunakan sebagai energi. Tubuh manusia juga ternyata membutuhkan lemak untuk mengurangi pelepasan panas dan menjaga tubuh tetap hangat. Bahkan pada bayi, lemak sangat penting untuk mencegah bayi merasa kedinginan dan jenis lemak yang mereka miliki berbeda dengan orang dewasa. Bayi yang prematur tidak memiliki banyak lemak pada tubuhnya sehingga lebih cepat kedinginan dan harus ditempatkan pada inkubator.
Selain itu, jenis lemak lainnya yaitu lipoprotein, berfungsi mengangkut asam lemak dan kolestrol dalam darah. Lho, bukannya lemak bersifat takut air? Kenapa lipoprotein bisa ada dalam darah padahal darah itu kan sebagian besar berisi air? Nah, lipoprotein adalah jenis lemak yang berbeda karena “tubuhnya” disusun oleh lipo (lipid = lemak) dan juga protein sehingga memiliki kemampuan yang berbeda dengan lemak pada umumnya. Ia akan mengemban tugas sebagai alat transportasi bagi asam lemak dan kolestrol agar dapat disalurkan ke seluruh tubuh melalui darah.
Ternyata banyak sekali fungsi dari sejumlah jenis lemak ya! Untuk saat ini cobalah anda mengingat lebih dalam mengenai kolestrol, trigliserida, dan lipoprotein.
Walaupun banyak fungsinya, lemak yang berlebihan tetap tidak baik
Anda telah mengetahui beberapa dari jenis-jenis lipid, yakni asam lemak, kolesterol, trigliserida, dan yang lainnya. Semuanya sangat esensial untuk menunjang kehidupan anda. Namun, sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik, termasuk lipid.
Kadar lipid dalam darah yang berlebih dapat menyebabkan penyakit-penyakit metabolik yang sekarang sedang sedang menjadi trend, seperti hipertensi, serangan jantung, stroke, dan juga diabetes mellitus! Lho, kenapa bisa kelebihan lipid atau lemak menjadikan seseorang terkena diabetes mellitus? Kan diabetes mellitus itu penyakit gula?
Jawabannya adalah kadar lemak dalam darah yang berlebihan dapat merusak kinerja organ pankreas yang menghasilkan hormon insulin. Jika produksi hormon insulin terganggu, maka pengaturan gula darah juga terganggu sehingga dapat menimbulkan penyakit diabetes mellitus.
Kadar lipid dalam darah tidak selalu berbanding lurus dengan porsi lemak tubuh seseorang. Orang gemuk tidak selalu memiliki kadar lipid yang abnormal – contohnya Aria Permana, bocah obesitas dari Karawang yang telah kita bahas sebelumnya. Walaupun memiliki banyak lemak tubuh, kadar lipid darah Aria berada dalam batas normal – namun memang, jika obesitas terus berlanjut dan tidak dikendalikan, Aria berisiko memiliki kadar lipid yang abnormal. Tapi, bukan berarti dengan menjadi kurus, anda memiliki kadar lipid yang normal. Maka dari itu pengecekan kadar lipid darah sangat perlu dilakukan secara rutin pada setiap orang tanpa memandang berat badan dan indeks masa tubuhnya.
Pengecekan Profil Lipid untuk Mengetahui Risiko Anda
Jenis lemak darah yang bisa dideteksi dan dijadikan patokan untuk menilai status kesehatan anda terdiri dari 4, yaitu LDL (Low Density Lipoprotein), HDL (High Density Lipoprotein), Total Cholestrol, dan Trigliserida. Keempat jenis lemak darah ini bisa diketahui kadarnya dengan melakukan pengecekan profil lipid. Sebelum mengetahui kadar normalnya, ada baiknya anda mengetahui sedikit mengenai “kepribadian” lemak-lemak ini:
LDL atau Low Density Lipoprotein adalah apa yang sering orang sebut dengan lemak jahat. Asam lemak dan kolestrol yang diangkut oleh LDL mudah lepas sehingga menumpuk pada dinding pembuluh darah – menyebabkan rusaknya pembuluh darah dengan membentuk plak, dan berisiko menimbulkan hipertensi dan sumbatan pembuluh. Anda harus waspada jika kadar LDL dalam darah anda tinggi.
HDL atau High Density Lipoprotein adalah apa yang orang sering sebut dengan lemak baik. Asam lemak dan kolestrol yang diangkut oleh HDL akan dibawa ke tempat-tempat yang membutuhkan mereka sehingga bisa didayagunakan dan tidak berkeliaran tak tentu arah. Anda harus waspada jika HDL dalam darah anda rendah.
Total Cholestrol adalah jumlah lemak yang ada dalam darah – total dari HDL, dan LDL, dan kolestrol yang mereka angkut. Anda harus waspada jika kadarnya meningkat.
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang bisa ditemukan dalam darah. Biasanya, asam lemak yang berlebihan dalam tubuh akan dirubah menjadi trigliserida. Kadar trigliserida yang tinggi menandakan bahwa kadar asam lemak sudah terlampau banyak sehingga banyak yang diubah menjadi trigliserida. Anda harus waspada jika jumlahnya meningkat.
Jadi, setelah anda tahu kondisi-kondisi profil lipid seperti apa yang membutuhkan kewaspadaan anda, inilah nilai-nilai normal profil lipid:
LDL | |
< 100 mg/dL | Optimal |
100 – 129 mg/dL | Hampir optimal |
130 – 159 mg/dL | Garis batas – waspada! |
160 – 189 mg/dL | Melebihi batas |
> 190 mg/dL | Risiko tinggi penyakit kardiovaskular |
HDL | |
< 40 mg/dL | Risiko tinggi penyakit kardiovaskular |
40 – 59 mg/dL | Waspada |
≥ 60 mg/dL | Optimal |
Total Cholesterol | |
< 200 mg/dL | Optimal |
200 – 239 mg/dL | Waspada |
> 240 mg/dL | Risiko tinggi penyakit kardiovaskular |
Trigliserida | |
< 150 mg/dL | Optimal |
150 – 199 mg/dL | Garis batas – waspada! |
200 – 499 mg/dL | Risiko tinggi penyakit kardiovaskular |
> 500 mg/dL | Risiko sangat tinggi penyakit kardiovaskular |
Pengecekan profil lipid sebaiknya dilakukan sedini mungkin, bahkan sejak usia 20 tahun, menurut National Institute of Health – terlebih lagi jika anda mempunyai faktor risiko seperti merokok, memiliki tekanan darah tinggi atau memiliki orang tua yang bertekanan darah tinggi. Sekarang anda tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk mengecek keadaan profil lipid anda – anda bisa melakukannya di rumah hanya dengan meneteskan beberapa tetes darah pada strip, yang kemudian di cek dengan alat cek profil lipid yang banyak dijual di toko alat kesehatan, seperti medicalogy.com.
Medicalogy.com menjual alat cek profil lipid yang praktis, penggunaannya mudah, dan juga dapat melakukan pengecekan glukosa – disajikan dalam berbagai merk dan varian harga yang tentunya berkualitas dan bersahabat. Anda dapat membeli secara online sehingga tidak perlu repot-repot berkeliling dan mencari. Soal pengiriman dan kualitas barang, jangan khawatir! Kami menggaransi anda dengan garansi barang dan juga uang kembali 100% jika barang tidak sampai ke tangan anda.
Ayo pantau kesehatan anda dan cegah penyakit metabolik yang tidak diinginkan sejak dini bersama Medicalogy.com! (Ad)