PT Tekno Medicalogy adalah distributor resmi alat kesehatan | Izin PAK:  FK.01.01/VI/163/2017
Kategori Produk

Alat Periksa Kewanitaan

Alat periksa kewanitaan adalah alat yang digunakan untuk memeriksa kondisi organ vital wanita dalam hal kebersihan, fungsi, dan anatomi yang normal. Di antaranya adalah pap smear, di mana pap smear adalah suatu prosedur skrining kanker serviks. Tes ini dilakukan untuk memeriksa keberadaan cel kanker atau pre-kanker pada area serviks. Serviks sendiri adalah area mulut uterus. Selama pemeriksaan dilakukan, sel dari serviks diambil secara lembut untuk kemudian diperiksa adanya pertumbuhan abnormal. Pemeriksaan ini mungkin agak sedikit kurang nyaman tetapi umumnya tidak memberikan rasa sakit yang lama.

There are no products in this category

Pemeriksaan kewanitaan adalah prosedur sederhana yang tidak memakan waktu lama. Prosedurnya adalah wanita tidur terlentang, petugas kemudian memasukkan ke dalam vagina secara lembut sebuah spekulum yang ditahan membuka lubang vagina. Serviks adalah area mulut uterus yang bersambungan dengan mulut vagina. Setelah itu sebuah sikat/sapu kecil digunakan untuk mengambil sejumlah kecil sel di dalam serviks untuk dicek ada tidaknya abnormalitas sel serviks. Umumnya wanita dapat mulai melakukan tes pap smear pada usia 21 tahun. Tes yang lebih sering dapat dilakukan pada kondisi : seorang wanita positif HIV, sistem imun seseorang sangat lemah pasca kemoterapi atau transplantasi organ, untuk wanita usia di atas 30 tahun dan hasil tes pap smear 3 kali berturut - turut adalah normal maka tes pap smear cukup dilakukan setiap 5 tahun sekali dengan dikombinasikan dengan skrining HPV (Human papillomavirus). Penyebab utama kanker serviks adalah HPV tipe 16 dan 18. Jika seseorang terinfeksi HPV, maka resiko terjadinya kanker serviks pun meningkat. Wanita usia di atas 65 tahun dengan riwayat hasil pap smear normal tidak perlu lagi melakukan tes pap smear. Meskipun seseorang hanya menjalani hubungan monogami, tes pap smear reguler tetap perlu dilakukan karena virus HPV dapat saja tidak aktif selama bertahun - tahun, dan lalu kemudian menjadi aktif kembali.