Spacer

Cara Menggunakan Spacer Inhaler

Apa itu Spacer?

Juga dikenal sebagai ruang aerosol, perangkat tambahan dan perangkat pngatur jarak, spacer adalah tabung panjang yang memperlambat pengiriman obat dari MDI bertekanan.

Pengatur jarak (spacer)

Spacer harus selalu digunakan dengan MDI yang memberikan kortikosteroid hirup. Spacer dapat memudahkan obat mencapai paru-paru, dan juga berarti lebih sedikit obat akan tersimpan di mulut dan tenggorokan, yang dapat menyebabkan iritasi dan infeksi ringan. Asthma Society of Canada merekomendasikan bahwa siapa pun, dari segala usia, yang menggunakan puffer, pertimbangkan penggunaan spacer.

Meskipun spacer lebih memudahkan koordinasi untuk menghirup dan mengaktifkan MDI, spacer juga dapat membuat MDI kurang portabel karena spacer memakan tempat ekstra dalam dompet atau tas. Namun, kortikosteroid hirup biasanya diresepkan untuk digunakan dua kali sehari, jadi spacer dapat ditinggalkan di rumah untuk penggunaan pagi dan sore hari.

Cara Menggunakan Spacer

1. Sebaiknya kocoklah inhaler sebelum digunakan (3-4 kali kocok)
2. Lepaskan tutup dari inhaler, dan dari spacer, jika ada
3. Masukkan inhaler ke dalam spacer
4. Embuskan napas, jauh dari spacer
5. Dekatkan spacer ke mulut Anda, tempatkan corongnya di antara gigi dan katupkan bibir Anda
6. Tekan bagian atas inhaler satu kali
7. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan sampai Anda telah mengambil napas penuh. Jika Anda mendengar bunyi peluit, artinya Anda bernapas terlalu cepat. Perlahan-lahan tariklah dalam-dalam.
8. Tahan napas selama sekitar sepuluh detik, kemudian embuskan.

Cara Membersihkan Spacer

Untuk membersihkan spacer, ikutilah beberapa petunjuk yang termasuk di dalamnya. Pada kebanyakan manual alat spacer, mereka akan menyarankan Anda untuk:

1. Pisahkan bagian - bagian alat spacer.
2. Hati-hatilah memindahkan setiap komponennya secara bolak-balik dalam air hangat menggunakan sabun ringan. Jangan pernah menggunakan tekanan tinggi atau air panas mendidih, alkohol pembersih atau desinfektan.
3. Bilas setiap komponen dalam air bersih.
4. Jangan mengeringkan bagian dalam spacer dengan handuk karena akan menyebabkan spacer menjadi statis. Sebaliknya, biarkan keringkan setiap komponen di udara terbuka (misalnya, membiarkannya selama semalam).
5. Satukan kembali seluruh bagian alat spacer.

Hal - Hal Penting Terkait Penggunaan Spacer

Selalu ikuti petunjuk yang menyertai spacer. Demikian juga:

• Hanya gunakan spacer dengan inhaler bertekanan, bukan dengan inhaler bubuk kering.
• Semprot hanya satu isapan ke dalam spacer pada suatu waktu.
• Gunakan spacer segera setelah Anda menyemprot isapan ke dalamnya.
• Jangan biarkan orang lain menggunakan spacer Anda.
• Jauhkan spacer dari sumber panas.
• Jika memiliki katup spacer rusak, atau jika komponen spacer lainnya rusak, jangan gunakan. Spacer harus diganti.
• Beberapa spacer memiliki peluit. Teknik Anda tidak akan bermasalah jika Anda tidak mendengar bunyi peluit. Namun, jika Anda mendengar bunyi peluit, ini berarti Anda harus memperlambat napas ke bawah.
• Sangat penting jika Anda berkonsultasi dengan dokter, terapis asma atau tenaga ahli kesehatan lainnya untuk meninjau teknik inhaler yang tepat.