Apa itu Terapi CPAP?
CPAP merupakan salah satu jenis perawatan non-surgical yang paling efektif untuk mengatasi obstructive sleep apnea (OSA) dan merupakan pilihan utama dalam terapi OSA pada orang dewasa. Alat CPAP memberikan hasil yang lebih baik daripada metode non-surgical lainnya. Orang yang menggunakan alat CPAP lebih lama setiap malam (sekitar 7 jam) lebih sedikit mengalami rasa kantuk di siang hari serta memiliki resiko depresi dan gangguan irama jantung yang lebih rendah dibandingkan orang yang menggunakan CPAP dalam jangka waktu yang lebih singkat (5 jam per malam). Selain itu pasien yang mengalami penyakit arteri coroner yang menggunakan CPAP sebagai terapi OSA dapat mengalami gangguan jantung seperti misalnya gagal jantung. Masalah yang dapat terjadi selama penggunaan CPAP antara lain mimpi berlebihan selama periode awal pengguanaan alat, hidung kering dan sakit tenggorokan, hidung tersumbat, pilek, bersin, iritasi pada mata dan kulit wajah, perut kembung, kebocoran di sekitar masker CPAP karena pemasangan yang kurang pas.
Apa itu Terapi BiPAP? Apa Perbedaan antar BiPAP dan CPAP?
BiPAP (juga dikenal dengan BPAP) adalah singkatan Bilevel Positive Airway Pressure, dan memiliki fungsi dan desain yang mirip dengan alat CPAP (continuous positive airway pressure). Serupa dengan alat CPAP, alat BiPAP adalah terapi invasive untuk pasien yang mengalami gangguan tidur sleep apnea. Kedua alat ini memproduksi udara bertekanan melalui masker ke saluran pernapasan. Udara bertekanan menjaga agar otot tenggorokan tidak kolaps dan menguransi obstruksi dengan bertindak sebagai splint. Baik alat BiPAP dan CPAP membantu pasien untuk bernapas dengan mudah dan teratur sepanjang tidur.
Apa yang Membedakan Antara CPAP dan BiPAP?
Alat CPAP telah menjadi pilihan utama dalam menangani sleep apnea obstruktif. Alat CPAP memberikan udara bertekanan yang kontinu dan stabil ke saluran pernapasan pasien untuk mencegah terjadinya kolaps dan apnea. Setelah menjalani diagnosa, apabila diperlukan pasien dapat menggunakan alat CPAP dengan pengaturan tekanan untuk alat CPAP dan mengatur alat untuk memproduksi tekanan udara yang sesuai secara kontinu. Alat CPAP hanya dapat diset ke dalam satu ukuran tekanan saja untuk digunakan pada udara yang dialirkan ke saluran pernapasan sepanjang malam. Banyak alat CPAP memiliki fitur yang mana dapat memulai tekanan udara dari yang terendah lalu kemudian terus meningkat hingga mencapai tekanan yang diinginkan.
Apa Kelebihan alat BiPAP?
Salah satu kendala yang dialami pasien ketika menggunakan alat CPAP adalah beberapa pasien mengalami kesulitan ketika menghembuskan napas karena adanya tekanan udara masuk dari masker. Alat BiPAP memiliki fitur mengatur waktu bernapas yang mengukur jumlah napas per menit yang ditarik oleh seseorang. Jika waktu antar napas melewati limit yang telah ditetapkan, alat akan memaksa seseorang menarik napas dengan menaikkan tekanan udara sementara. Perbedaan utama antara alat CPAP dan BiPAP adalah alat BiPAP memiliki dua pengaturan tekanan : tekanan inhalasi yang diresepkan (ipap), dan tekanan exhalasi yang lebih rendah (epap). Kedua settingan ini membantu pasien untuk menarik dan menghembuskan napas dengan lebih baik.
Siapa saja yang perlu menggunakan terapi BiPAP?
Mengapa Tidak Menggunakan CPAP dengan C-Flex daripada BiPAP?
Alat C-Flex serupa dengan terapu BiPAP di mana alat ini memberikan tekanan yang sesuai untuk proses menghembuskan napas pada pasien sehingga pasien tidak perlu merasa kesulitan ketika menghembuskan napas. Alat C-Flex tentu lebih nyaman dibandingkan alat CPAP yang hanya memberikan tekanan terapi hingga 3 cm, sedangkan BiPAP memberikan tekanan terapi mulai dari 4 cm dan seterusnya. Untuk orang – orang yang memerlukan tekanan yang lebih kecil, alat CPAP atau C-Flex bisa menjadi pilihan yang tepat.
Perbedaan lainnya antara BiPAP dan CPAP dengan C-Flex adalah bahwa tekanan dari C-Flex bukanlah nilai yang tetap, dan penurunan tekanan dapat bervariasi dari tiap napas, sedangkan pada pada alat BiPAP akan lebih stabil dalam menjaga tekanan udara. Tergantung pada hasil studi titrasi CPAP, dokter atau terapis tidur Anda akan memutuskan untuk menggunakan alat BiPAP yang tepat untuk Anda. Jika Anda menggunakan alat CPAP dan mengalami kesulitan dalam menghembuskan napas, mungkin perlu dipertimbangkan untuk menggunakan alat BiPAP.
CPAP (juga dikenal sebagai continuous positive airway pressure).
CPAP adalah perawatan yang menggunakan tekanan udara ringan agar saluran pernapasan tetap terbuka. Perawatan ini melibatkan penggunaan mesin CPAP yang mencakup masker atau perangkat lain yang sesuai dengan hidung dan mulut Anda, dengan mengikat posisi masker, tabung yang menghubungkan masker ke motor mesin, dan motor yang meniupkan udara ke dalam tabung. CPAP digunakan untuk mengobati gangguan pernafasan terkait tidur termasuk sleep apnea. Perawatan ini juga dapat digunakan untuk mengobati bayi prematur yang memiliki paru-paru terbelakang. Setelah menggunakan mesin Anda untuk beberapa waktu, dokter anda dan Anda mungkin akan melihat apakah mesin dan pengaturan tekanannya bekerja untuk mengurangi atau menghilangkan kondisi Apnea saat Anda tidur.
Agar perawatan ini bisa berjalan, Anda harus menggunakan mesin CPAP setiap kali Anda tidur di rumah, saat bepergian, dan saat tidur siang. Untuk membiasakan anda dalam menggunakan mesin CPAP bisa memakan waktu dan membutuhkan kesabaran. Dokter Anda mungkin perlu menyesuaikan pengaturan tekanan untuk anda. Anda mungkin harus bekerja sama dengan dokter tidur anda untuk menemukan masker yang paling nyaman dan paling sesuai untuk Anda, untuk mencoba ruang humidifier di mesin anda, atau menggunakan mesin CPAP berbeda yang memungkinkan pengaturan tekanan ganda atau pengaturan otomatis. Beberapa pasien menyadari akan adanya perbaikan setelah memulai perawatan CPAP, seperti kualitas tidur yang lebih baik, pengurangan atau penghilangan mendengkur, dan pengurangan kantuk di siang hari. Tidak kalah penting adalah manfaat jangka panjang yang tidak dapat anda perhatikan, seperti membantu mencegah atau mengendalikan tekanan darah tinggi, menurunkan risiko stroke, dan meningkatkan memori dan fungsi kognitif lainnya.
Efek samping penggunaan alat CPAP
Efek samping pengobatan CPAP mungkin termasuk kemacetan, pilek, mulut kering, atau mimisan. Jika Anda mengalami ketidaknyamanan perut atau kembung, anda harus berhenti menggunakan mesin CPAP dan segera menghubungi dokter anda. Beberapa masker bisa menyebabkan iritasi. Dokter Anda dapat membantu Anda menemukan cara untuk menghilangkan gejala ini dan menyesuaikan-nya dengan menggunakan mesin CPAP Anda. Penting agar Anda membersihkan masker dan tabung setiap hari dan mengisi ulang resep perangkat medis anda pada saat yang tepat untuk mengganti masker dan tabung untuk memastikan perawatan terus bekerja.